Tribun Kaltim Hari Ini
Tugas di Senayan Dilimpahkan ke Kader Terbaik, Rudy Mas’ud Rela Melepas Posisi Anggota DPR RI
Tugas di Senayan dilimpahkan ke kader terbaik, Rudy Mas’ud rela melepas posisi anggota DPR RI dan fokus benahi Kaltim
TRIBUNKALTIM.CO - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2024-2029 resmi dilantik pada Selasa (1/10) termasuk 12 perwakilan dari Provinsi Kalimantan Timur.
Mereka dilantik, setelah terpilih pada Pemilu pada 14 Februari 2024 lalu.
Diketahui, sebanyak 580 anggota DPR RI dan 152 Anggota DPD RI terpilih berdasarkan Surat Keputusan KPU RI tentang hasil Pemilu Legislatif 2024 untuk periode 2024-2029, dilantik hari ini di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta.
Seluruh anggota DPD dan DPR RI baru akan mulai mengemban jabatannya untuk 5 (lima) tahun ke depan, serta tugas legislasi, pengawasan, dan penganggaran.
Baca juga: Profil Puan Maharani, Kader PDIP Ditetapkan Menjadi Ketua DPR RI Periode 2024-2029
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim, Fahmi Idris terkait pelantikan, juga menjelaskann bahwa ada salah satu anggota dewan terpilih yang tidak dilantik, atas nama Rudy Mas’ud.
Pasalnya, Rudy Mas’ud maju sebagai pasangan calon (paslon) di Pilkada Kaltim 2024 bersama Seno Aji.
“Yang bersangkutan anggota DPR RI, maka yang memproses pengunduran diri ialah KPU RI. Proses pengunduran diri (Rudy Mas’ud) sudah berjalan dan selesai, yang bersangkutan sudah dinyatakan mengundurkan diri,” jelas Fahmi.
Posisi Rudy Mas’ud digantikan oleh Sarifah Suraidah yang pada pada Pemilu Legislatif 2024 kemarin menduduki posisi nomor tiga dari Partai Golkar untuk Dapil Kaltim pada Pemilu 2024.
Sementara saat dihubungi Tribun Kaltim, Wakil Ketua DPD Golkar Kaltim Bidang Media, Sudarno, mengatakan, hasil Pemilu Legislatif di bulan Februari kemarin menjadi bukti jika Rudy Mas’ud sudah bekerja dan berkarya untuk rakyat Kaltim selama menjadi legislator di periode 2019-2024.
Dalam penghitungan, Rudy Mas’ud meraih suara terbanyak di Dapil Kaltim dengan 167.778 suara.
Namun karena ada cita-cita yang lebih besar yakni membangun Kalimantan Timur, tugas di Senayan diserahkan kepada kader Golkar terbaik yakni Sarifah Suraidah.

Demi cita-cita membangun Kalimantan Timur itu pula, Rudy Mas’ud rela melepas peluangnya menjadi anggota DPR RI untuk periode yang kedua.
“Pak Rudy sudah berkarya di senayan, meraih suara terbanyak di Pileg menjadi bukti bahwa ia dipercaya konstituen di Kaltim. Namun karena ada yang lebih penting, beliau memilih menyerahkan tugas di senayan ke kader Golkar terbaik dan ia fokus di Kaltim,” katanya
Berdasarkan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 1060 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua Atas Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024 tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota Secara Nasional Dalam Pemilihan Umum Tahun 2024 tanggal 29 Juli 2024 lalu, menetapkan perubahan lampiran terhadap dapil Jawa Timur IV, Banten II, dan Kaltim.
Partai Golongan Karya (Golkar) mendapatkan sebanyak 538.115 suara, jika mengacu metode Sainte Lague yang digunakan untuk menghitung perolehan suara partai politik kursi parlemen di Pileg 2024. Partai Golkar mendapatkan 2 kursi di DPR RI dari jumlah total kursi dapil Kaltim yaitu 8 kursi.
Kursi pertama dari Partai Golkar diisi oleh Rudy Mas’ud dengan jumlah 167.778 suara.
Disusul kursi kedua adalah Hetifah Sjaifudian mendapatkan 146.062 suara.
Kemudian, kursi ketiga adalah Sarifah Suraidah meraih 71.496 suara.
Artinya, kursi ketiga, Sarifah Suraidah menjadi pengganti, dan dilantik menjadi anggota DPR RI terpilih dapil Kaltim.
“Pengganti ditetapkan KPU RI. Jadi yang bersangkutan (Rudy Mas’ud) tidak dilantik dan penggantinya yang akan dilantik urutan setelahnya,” kata Ketua KPU Kaltim, Fahmi Idris
Pelantikan anggota Dewan Baru
Sebanyak 580 anggota DPR dan 152 anggota DPD resmi dilantik saat sidang paripurna perdana periode 2024-2029.
Pimpinan sidang sementara dipimpin anggota termuda dan tertua. Annisa Mahesa merupakan anggota DPR RI termuda dari Partai Gerindra berusia 23 tahun. Annisa merupakan putri almarhum politisi senior Gerindra Desmon Mahesa.
Sementara anggota tertua adalah Zulfikar Achmad dari Partai Demokrat 78 tahun.
Baca juga: Dilantik Jadi Anggota DPR, Romy Soekarno Bantah Diberi Kursi oleh Arteria Dahlan, Saya Berjuang
Zulfikar sedianya yang memimpin sidang ini.
Namun Partai Demokrat menugaskan anggota tertua berikutnya yang jadi pimpinan sementara kepada Guntur Saksono dari Partai Demokrat Dapil Jatim 8.
Ia juga berusia 78 tahun.
Pelantikan diawali dengan pembacaan Keputusan Presiden Nomor 115/P/2024 tentang Peresmian Keanggotaan DPR RI Periode 2024-2029, oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Indra Iskandar.
Setelah itu, sejumlah perwakilan legislator terpilih maju bersama tokoh lintas agama.
Pengucapan janji anggota DPR RI, langsung dipimpin oleh Ketua Mahkamah Agung (MA) Muhammad Syarifuddin yang mengucapkan janji dengan beragam keyakinan.
"Bahwa saya akan memenuhi kewajiban saya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat dengan sebaik- baiknya dan seadil-adilnya, sesuai dengan peraturan perundang-undangan, dengan berpedoman pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Indonesia Tahun 1945," ucap Syarifuddin yang diikuti oleh 580 anggota DPR periode 2024-2029.
Tak hanya itu, dalam pengucapan janjinya, para anggota DPR RI berjanji untuk menjalankan kewajiban dan bekerja sungguh-sungguh.
Mereka juga berjanji untuk bekerja dalam kepentingan bangsa dan negara, bukan pada kepentingan pribadi dan golongan.
"Bahwa saya dalam menjalankan kewajiban akan bekerja dengan sungguh-sungguh, demi tegaknya kehidupan demokrasi serta mengutamakan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi, seseorang, dan golongan," ujar dia.
Lebih lanjut, para 580 anggota DPR RI itu juga berjanji untuk bisa mengedepankan aspirasi masyarakat.
"Bahwa saya akan memperjuangkan aspirasi rakyat dan daerah yang saya wakili untuk mewujudkan tujuan nasional demi kepentingan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ucap para anggota DPR RI terpilih.
Selanjutnya, prosesi pelantikan kemudian dilanjutkan dengan penandatangan Berita Acara Sumpah/Janji Anggota DPR secara simbolis yang disaksikan Ketua MA.
Sebagai informasi, di periode 2024-2029 ini, hanya ada delapan partai politik yang memenuhi ambang batas parlemen atau parliamentary threshold.
Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan periode 2019-2024 setelah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) gagal lolos ke parlemen karena tidak memenuhi ambang batas parlemen.
Baca juga: Momen Para Artis saat Pelantikan DPR RI, Mulan Jameela Goda Ahmad Dhani, Nafa Urbach Deg-degan
Akan tetapi, jumlah anggota DPR yang dilantik lebih banyak yaitu 580 orang. Sementara di periode sebelumnya hanya ada 575 anggota DPR.
Penambahan jumlah anggota dewan ini berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Pemilihan Umum (Perppu Pemilu), dampak dari pemekaran empat provinsi baru di Papua.
Sehingga, daerah pemilihan (Dapil) di wilayah paling timur Indonesia itu pun dipecah menjadi 6 Provinsi.
Puan jadi Ketua DPR Lagi
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani terpilih kembali menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI periode 2024-2029.
Penetapan tersebut dibacakan pada Rapat Paripurna pada Selasa (1/10).
Sementara, posisi Wakil DPR ditempati oleh kader Partai Gerindra, PKB, NasDem, dan Golkar.
Mereka adalah Sufmi Dasco Ahmad, Cucun Syamsurijal, Saan Mustofa, dan Adies Kadir.
Setelah dinyatakan resmi menjadi Ketua DPR RI, Puan beserta jajarannya kemudian mengucapkan sumpah janji jabatan.
Dilanjutkan penandatanganan berita acara sumpah secara bersamaan oleh pimpinan DPR RI.
Berdasarkan UU MPR, DPR, DPRD dan DPD (MD3), partai peraih kursi terbanyak di DPR akan menjadi pimpinan DPR.
Pada Pemilu 2024, peraih kursi terbanyak adalah PDIP, Partai Golkar, Partai Gerindra, PKB, dan Partai NasDem.
Lalu, dari PDIP sendiri menyatakan bulat mendukung Puan untuk menduduki kembali kursi Ketua DPR RI periode 2024–2029.
"Saudari Doktor HC Puan Maharani dari Fraksi PDIP sebagai Ketua DPR RI. Kedua, saudara Adies Kadir dari Fraksi Partai Golkar sebagai Wakil Ketua DPR. Ketiga, Saudara Doktor Sufmi Dasco Ahmad dari Fraksi Partai Gerindra sebagai Wakil Ketua DPR RI."
"Empat, saudara Saan Mustofa dari Fraksi Partai NasDem sebagai Wakil Ketua DPR RI. Lima, Saudara Doktor Cucun Syamsurijal dari Fraksi PKB," kata Zulfikar Achmad, anggota DPR tertua sebagai pimpinan sidang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip dari YouTube DPR RI, Selasa.
"Apakah dapat disetujui dan ditetapkan sebagai Ketua dan Wakil Ketua DPR RI masa keanggotaan 2024- 2029," sambung Zulfikar.
"Setuju," jawab ratusan Anggota DPR serentak.
Sebelumnya, Anggota DPR RI terpilih periode 2024-2029, Said Abdullah mengatakan, Puan akan terpilih kembali menjadi Ketua DPR RI.
Menurut Said, hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang (UU) MPR/DPR/DPD/DPRD (MD3).
"Dari PDIP sesuai dengan UU MD3 insya allah kalau tidak ada aral, tidak ada halangan, tidak ada hambatan, Mbak Puan Maharani untuk kedua kalinya memimpin DPR RI," kata Said di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.
Sebagaimana diketahui, Puan merupakan politikus PDIP yang telah menjabat sebagai Ketua DPR RI sejak 2019-2024.
Puan merupakan perempuan pertama dan orang termuda ketiga, setelah Achmad Sjaichu dan I Gusti Gede Subamia, yang pernah menjabat sebagai Ketua DPR secara tetap.
Sebelumnya, Puan merupakan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia antara 2014 hingga 2019, dalam prosesnya juga menjadi perempuan pertama dan orang termuda yang pernah menjabat sebagai menteri koordinator.
Puan juga tercatat pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi PDIP di DPR pada tahun 2012 hingga 2014.
Dia berada di Komisi VI yang mengawasi BUMN, perdagangan, koperasi, dan usaha kecil menengah, serta anggota badan kelengkapan dewan Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR.
Profil Puan Maharani
Puan Maharani Nakshatra Kusyala Devi lahir pada 6 September 1973. Dilansir laman resmi DPR RI, Puan adalah anak bungsu dan satu-satunya putri mantan presiden dan pemimpin PDIP saat ini, Megawati Soekarnoputri, serta cucu dari mantan Presiden Soekarno.
Ayahnya, Taufiq Kiemas, adalah seorang politikus yang menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat dari tahun 2009 hingga kematiannya pada 2013.
Puan Maharani menikah dengan pengusaha Hapsoro ‘Happy’ Sukmonohadi dan mereka memiliki dua anak.
Puan dan Happy menikah satu bulan sebelum masa reformasi yang diawali dengan pengunduran diri Soeharto pada Mei 1998.
Riwayat Pendidikan
Ketika sekolah dasar (SD), Puan Maharani menjalani kehidupan yang relatif normal, meskipun merupakan cucu dari presiden pertama Soekarno.
Saat Puan berada di sekolah menengah pertama (SMP), ibunya yakni Megawati, menjadi aktif kembali dalam politik Indonesia selama Orde Baru.
Puan lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA) Perguruan Cikini pada tahun 1991.
Puan kemudian masuk Universitas Indonesia pada tahun 1991 untuk belajar komunikasi massa dan lulus tahun 1997.
Pada 14 Februari 2020, Puan dianugerahkan gelar kehormatan Doktor Honoris Causa dari Universitas Diponegoro, proses perolehan gelar ini berjalan selama dua tahun.
Riwayat Jabatan
Puan merupakan perempuan pertama dan orang termuda ketiga, setelah Achmad Sjaichu dan I Gusti Gde Subamia, yang pernah menjabat sebagai Ketua DPR secara tetap.
Puan Maharani pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia pada 2014 hingga 2019.
Puan pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi PDI-P di DPR pada tahun 2012 hingga 2014.
Di DPR RI, Puan Maharani sempat berada di Komisi VI yang mengawasi BUMN, perdagangan, koperasi, dan usaha kecil menengah.
Puan juga pernah menjadi anggota badan kelengkapan dewan Badan Kerja Sama Antar-Parlemen Dewan Perwakilan Rakyat (BKSAP DPR).
(Tribun Network/igm/ham/mam/wly/uws)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.