Pilkada Kaltim 2024
Paslon Pilgub Isran Noor-Hadi Mulyadi Ajak Perempuan Kaltim Berperan di Pembangunan
Peranan perempuan dalam pembangunan di Provinsi Kalimantan Timur terus menjadi isu utama pengarusutamaan gender.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Peranan perempuan dalam pembangunan di Provinsi Kalimantan Timur terus menjadi isu utama pengarusutamaan gender.
Kini jelang Pilkada Kaltim 2024, isu ini juga kembali mencuat dan jadi perbincangan kedua pasangan calon (paslon).
Paslon nomor urut 1 (satu) Isran Noor - Hadi Mulyadi misalnya, dalam unsur tim pemenangan juga diisi oleh srikandi-srikandi yang telah berkiprah dibidangnya masing–masing.
Salah satunya, Juru Bicara (Jubir) Tim Khusus (Timsus) Pemenangan Isran–Hadi, Eny Sutarman menjelaskan kepada TribunKaltim.co, Kamis (3/10/2024).
Baca juga: Petahana di Pilkada Kaltim Wajib Cuti, Fasilitas Negara Dilarang Selama Kampanye
Dia jelaskan, soal keterlibatan peran perempuan dalam politik dan pemerintahan, pentingnya peran perempuan dalam pembangunan bangsa dan negara.
Tentunya yang telah diatur dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 2007 harus memperhatikan keterwakilan perempuan minimal 30 persen dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu).
Menurut, Eny, d alam kepemimpinannya sebelumnya saat sebagai Gubernur, Isran Noor berkomitmen memberikan ruang sebesar-besarnya bagi keterlibatan perempuan.
Ia bahkan mengklaim, keterlibatan perempuan dalam pemerintahan lingkup Provinsi Kaltim, telah mencapai 40 persen, di atas batas minimal yang ditetapkan.
Terutama dalam peran perempuan sebagai seorang ibu yang melahirkan, mendidik, dan menciptakan kader-kader penerus bangsa.
Baca juga: Calon Gubernur Kaltim Isran Noor Dukung Paslon Najirah-Aswar di Pilkada Bontang 2024
Tercatat selama di pemerintahan Kaltim, Sekretaris Daerah baru kali ini dijabat seorang perempuan, dan dilantik oleh Isran Noor.
Di dalam pemerintahan Isran Noor - Hadi Mulyadi juga mendapat porsi besar juga, sebagai aktualisasi perempuan juga berdampak pada pemberdayaan perempuan.
"Ini juga yang membuat saya menyuarakan dan bersikap untuk meyakinkan kaum perempuan di Kaltim untuk membangun daerahnya, bersama Isran–Hadi,” tegasnya.

Melihat data BPS Provinsi Kaltim memang, angka indeks pembangunan gender (IPG) Kaltim dalam 3 tahun terakhir mengalami peningkatan.
Dari angka 86,18 di tahun 2021, kemudian meningkat menjadi 86,77 di tahun 2022, lalu menjadi 87,13 pada tahun 2023.
Baca juga: Agenda Deklarasi Damai Seluruh Paslon Pilkada Kaltim 2024 di Balikpapan
Angka IPG yang nilainya mendekati angka 100 menunjukkan tidak adanya perbedaan antara capaian pembangunan manusia pada penduduk laki-laki maupun perempuan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.