Breaking News

Kabar Artis

Terungkap! Inilah Sosok yang Disebut Jadi Awal Jatuhnya Rapper Amerika Serikat P Diddy

Dijuluki ikon musik, Puff Daddy atau P Diddy terseret beberapa kasus dugaan kekerasan seksual yang disebut menjadi awal kejatuhannya.

Editor: Nisa Zakiyah
USA Today
Inilah sosok yang disebut jadi awal jatuhnya Rapper Amerika Serikat, P Diddy. 

TRIBUNKALTIM.CO - Dijuluki ikon musik, Puff Daddy atau P Diddy terseret beberapa kasus dugaan kekerasan seksual yang disebut menjadi awal kejatuhannya.

Terungkapnya kasus pencipta lagu hits "I'll Be Missing You" itu berawal dari gugatan yang diajukan mantan kekasihnya, penyanyi Casandra Ventura atau Cassie pada November 2023.

Cassie menyatakan bahwa dia berusia 19 tahun saat bertemu P Diddy, yang berusia 37 tahun, pada tahun 2005.

Baca juga: Misteri Kematian Tragis Aaliyah Kembali Terkuak Usai Penangkapan P Diddy

Dia menandatangani kontrak dengan Bad Boy Records dan dibujuk untuk menjalani gaya hidup yang mewah, serba cepat, dan penuh narkoba, serta menjalin hubungan romantis dengannya, salah satu pria paling berkuasa di industri hiburan.

Tuduhan Cassie antara lain, bahwa P Diddy memperkosanya, juga memukul, menendang, dan menginjak-injaknya.

Dia juga menuduh P Diddy memaksanya melakukan perdagangan seks, dan memaksanya membawa senjata api di tasnya.

20241003_Casandra Ventura dan P Diddy
Sosok Casandra Ventura saat bersama P Diddy.

Tak lama kemudian, masih di bulan November 2023, muncul seorang wanita yang tidak disebutkan namanya mengajukan gugatan terhadap P Diddy dan penyanyi Aaron Hall karena diduga memperkosa dan memukulinya di awal tahun 90-an.

P Diddy membantah semua tuduhan, tetapi ketika CCTV yang disiarkan oleh CNN memperlihatkan P Diddy menyerang Cassie di koridor hotel, dia meminta maaf atas perilakunya dalam rekaman tersebut.

Gugatan Cassie dicabut sehari setelah dia melaporkan tanpa ada informasi rinci.

Setelah itu tak ada kelanjutan kabar kasus tersebut.

Tapi, ternyata kasus tersebut terus diselidiki pihak kepolisian. 

Hingga pada bulan Maret 2024, otoritas AS menggerebek properti P Diddy di Los Angeles dan Miami sebagai bagian dari penyelidikan perdagangan seks yang sedang berlangsung oleh otoritas federal di New York.

P Diddy telah didakwa dengan konspirasi pemerasan, perdagangan seks dengan paksa, penipuan atau pemaksaan, dan pengiriman untuk terlibat dalam prostitusi.

Baca juga: Al B. Sure! Mendesak Dilakukannya Investigasi Atas Kematian Kim Porter Setelah Penangkapan Diddy

Dalam konferensi pers, Damian Williams, jaksa AS untuk Distrik Selatan New York, mengatakan dakwaan tersebut berlaku sejak tahun 2008 hingga sekarang.

"Dakwaan tersebut menyatakan bahwa … Combs (P Diddy) menyiksa, mengancam, dan memaksa korban untuk memenuhi hasrat seksualnya, melindungi reputasinya, dan menyembunyikan perilakunya," kata Williams.

"Sebagaimana yang dituduhkan dalam dakwaan, untuk melakukan tindakan ini, P Diddy memimpin dan berpartisipasi dalam konspirasi pemerasan yang menggunakan kerajaan bisnis yang dikuasainya untuk melakukan kegiatan kriminal, termasuk perdagangan seks, kerja paksa, penculikan, pembakaran, penyuapan, dan penghalangan keadilan," lanjutnya.

Dakwaan federal terhadap Combs juga mencakup rincian tentang dugaan "Freak Off" yang disebutkan Cassie dalam gugatannya.

Williams mengatakan para korban diduga diberi narkotika ilegal agar mereka patuh, bahwa kegiatan tersebut sering direkam tanpa sepengetahuan korban, dan rekaman-rekaman tersebut digunakan untuk membungkam para korban.

Freak Off party ini dilakukan P Diddy bertahun-tahun yang diduga melibatkan narkoba, kamera tersembunyi, pekerja seks, dan gadis di bawah umur.

Pesta ini diduga dihadiri oleh berbagai selebriti papan atas seperti Will Smith, Owen Wilson, Diana Ross, dan Bruce Willis.

Selebritas lain yang terlihat di pesta P Diddy selama bertahun-tahun termasuk Leonardo DiCaprio dan Kim Kardashian.

Namun pihak Leonardo DiCaprio telah memberikan klarifikasi bahwa aktor tersebut tidak terlibat dalam kegiatan di dalam pesta yang digelar P Diddy.

Sementara, P Diddy saat ini ditahan di Pusat Penahanan Metropolitan di Brooklyn, New York City.

Pusat tersebut sebelumnya pernah menahan R. Kelly, Ghislaine Maxwell, dan penipu mata uang kripto Sam Bankman-Fried.

Tim hukum P Diddy sempat menawarkan 50 juta dollar AS (sekitar Rp 756 miliar), ekuitas rumah ibunya di Florida, dan paspor putri-putrinya sebagai jaminan untuk bisa mendapat tahanan luar, tetapi ditolak.

Kasus P Diddy sampai saat ini masih terus diselidiki, Jaksa juga telah mewawancarai lebih dari 50 korban dan saksi, dan mereka menghimbau agar siapa pun yang lain mau melapor.

Sosok Cassie Ventura Mantan Pacar P Diddy

P Diddy dan Cassie berpisah untuk selamanya pada tahun 2018 setelah percintaan yang mengalami pasang surut selama satu dekade.

Cassie baru berusia 19 tahun ketika ia bertemu dengan maestro musik itu.

Hubungan Cassie dan P Diddy disebut dimulai setelah hubungan P Diddy dengan Kim Porter, ibu dari empat anaknya berakhir di tahun 2007.

P Diddy dan Cassie sempat dikabarkan bertunangan namun kabar itu segera diklarifikasi.

Hanya saja sebelum putus, P Diddy sempat mengutarakan keinginan untuk memiliki anak dengan Cassie.

Sepanjang kariernya, Cassie pernah mengeluarkan lagu berjudul "Paradise" bersama Whiz Khalifa.

Kemudian lagu "Must Be Love" bersama P Diddy, "Let's Get Crazy" bersama Akon.

Cassie Ventura sendiri telah menikah dengan pelatih pribadi, Alex Fine di tahun 2019.

Pada Juni 2019, Cassie mengumumkan menanti anak pertama mereka.

Dan saat itu P Diddy menulis ucapan selamat untuk mantan kekasihnya itu.

Anak perempuan Cassie lahir pada Desember 2019 dan diberi nama Sunny. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sosok Cassie Ventura, Mantan Kekasih yang Disebut Jadi Awal Jatuhnya P Diddy"

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penjelasan Kasus P Diddy, Berawal dari Laporan Mantan Kekasih"

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved