Hari Guru

5 Perbedaan Hari Guru Nasional dan Hari Guru Sedunia, Sejarah hingga Tanggal Diperingati

Berikut ini lima perbedaan Hari Guru Nasional dan Hari Guru Sedunia, mulai dari sejarah hingga tanggal diperingatinya.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
Canva
Ilustrasi. Berikut ini lima perbedaan Hari Guru Nasional dan Hari Guru Sedunia, mulai dari sejarah hingga tanggal diperingatinya. 

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut ini lima perbedaan Hari Guru Nasional dan Hari Guru Sedunia, mulai dari sejarah hingga tanggal diperingatinya.

Hari Guru menjadi momen istimewa untuk memberikan penghormatan dan apresiasi kepada para pendidik. 

Namun, tahukah Anda bahwa ada dua perayaan Hari Guru yang berbeda, yaitu Hari Guru Nasional dan Hari Guru Sedunia?

Meskipun sama-sama merayakan jasa guru, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

Dilansir dari gurudikdas.kemdikbud.go.id, berikut lima perbedaan utama antara keduanya:

1. Tanggal Peringatan

  • Hari Guru Nasional: Tanggal perayaan Hari Guru Nasional berbeda-beda di setiap negara.

Di Indonesia, misalnya, diperingati setiap tanggal 25 November, bertepatan dengan hari lahir Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

lihat fotoIlustrasi siswa SD dan gurunya. Berikut contoh nama Instagram kelas 4, 5, 6 yang bisa digunakan wali kelas untuk bikin medsos kelasnya.
Ilustrasi. Tanggal perayaan Hari Guru Nasional berbeda-beda di setiap negara. Di Indonesia, misalnya, diperingati setiap tanggal 25 November, bertepatan dengan hari lahir Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
  • Hari Guru Sedunia: Diperingati secara global pada tanggal 5 Oktober setiap tahunnya.

2. Ruang Lingkup

  • Hari Guru Nasional: Lebih fokus pada apresiasi terhadap guru di tingkat nasional.

Perayaan biasanya melibatkan kegiatan-kegiatan di sekolah, pemberian penghargaan kepada guru berprestasi, dan refleksi atas peran guru dalam pendidikan di negara tersebut.

  • Hari Guru Sedunia: Memiliki cakupan yang lebih luas, yaitu internasional.

Perayaan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran global akan pentingnya profesi guru dan kontribusinya terhadap pembangunan masyarakat.

3. Sejarah

  • Hari Guru Nasional: Sejarah Hari Guru Nasional biasanya terkait dengan peristiwa penting dalam sejarah pendidikan di negara tersebut.

Misalnya, di Indonesia, Hari Guru Nasional dikaitkan dengan berdirinya PGRI.

Peringatan Hari Guru Nasional bertepatan dengan berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada tanggal 25 November 1945. 

Sebelumnya, pada tahun 1912, organisasi ini bernama PGHB (Persatuan Guru Hindia Belanda).

Anggotanya berisikan kepala sekolah, guru desa, guru bantu, hingga perangkat sekolah lainnya.

Pada tahun1932, PGHB mengubah namanya menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI).

Pada saat itu, Belanda sebagai negara penjajah, tidak menerima unsur nama “Indonesia” dalam PGI karena dianggap sebagai sebuah ancaman untuk mereka.

Dengan merubah namanya, PGI menjadi semakin nasionalis dan perjuangan kemerdekaan Indonesia semakin kuat bersama guru.

  • Hari Guru Sedunia: Hari Guru Sedunia diresmikan oleh UNESCO sebagai Hari Guru Sedunia untuk memperingati penandatanganan rekomendasi Organisasi Buruh Internasional (ILO)/Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) mengenai status guru di tahun 1966.

Rekomendasi dari ILO/UNESCO tersebut menjadi tolok ukur terkait hak dan tanggung jawab, standar untuk persiapan awal serta pendidikan lanjutan, perekrutan, pekerjaan, dan kondisi belajar mengajar bagi guru.

Rekomendasi tersebut juga memberikan guru di seluruh dunia sebuah instrumen yang mendefinisikan tanggung jawab dan menegaskan hak-hak mereka.

Meski rekomendasi tersebut sudah diterbitkan sejak tahun 1966, namun UNESCO baru menetapkan tanggal 5 Oktober sebagai Hari Guru Sedunia pada tahun 1994.

4. Tujuan

  • Hari Guru Nasional: Tujuan utama Hari Guru Nasional adalah untuk memberikan penghormatan dan apresiasi kepada guru di tingkat nasional serta meningkatkan semangat profesionalisme guru.
  • Hari Guru Sedunia: Tujuan Hari Guru Sedunia lebih luas, yaitu untuk meningkatkan status sosial dan ekonomi guru, memastikan bahwa semua anak memiliki guru yang berkualitas, dan mempromosikan pendidikan yang berkualitas untuk semua.

5. Tema dan Kegiatan

  • Hari Guru Nasional: Tema dan kegiatan yang dilakukan pada Hari Guru Nasional biasanya lebih bersifat nasional dan disesuaikan dengan kondisi serta tantangan pendidikan di negara tersebut.
  • Hari Guru Sedunia: Setiap tahunnya, Hari Guru Sedunia memiliki tema global yang berbeda-beda.

Kegiatan yang dilakukan pun lebih beragam, mulai dari seminar, lokakarya, kampanye media sosial, hingga penghargaan bagi guru berprestasi di tingkat internasional.

Meskipun Hari Guru Nasional dan Hari Guru Sedunia memiliki perbedaan, keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk menghargai dan menghormati jasa para guru.

Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat lebih menghargai makna di balik setiap perayaan dan semakin menyadari pentingnya peran guru dalam kehidupan kita. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved