Pilkada Jakarta 2024

Elektabilitas Ridwan Kamil Jelang Debat Pilkada Jakarta 2024 Menurut Survei, Pramono Anung Menyusul?

Hasil survei Pilkada Jakarta 2024, mana yang paling kuat antara tiga cagub, Ridwan Kamil vs Dharma Pongrekun vs Pramono Anung.

Editor: Heriani AM
Instagram kpu_dki
PILKADA JAKARTA 2024 - Tiga paslon Pilkada Jakarta 2024: Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto dan Pramono Anung-Rano Karno. Hasil survei Pilkada Jakarta 2024, mana yang paling kuat antara tiga cagub, Ridwan Kamil vs Dharma Pongrekun vs Pramono Anung. 

"Dalam kurung waktu cukup singkat Ridwan Kamil 51 persen berubah 47 persen itu ga main-main migrasi politik di bawah," kata Adi Prayitno.

Ia mengungkapkan dinamika politik dalam dua bulan ke depan akan menjadi penentu Pilkada Jakarta berlangsung satu putaran atau tidak.

Namun, Adi Prayitno meyinggung sejarah politik di Pilkada Jakarta. 

"Rasanya menang satu putaran ada tiga pasangan agak sulit. Sekelas Ahok dia gubernur petahana, approval rating tinggi.

Dia justru ikut pilkada dua putaran, putaran kedua kalah Anies. Terlepas isu agama dan 212, Ahok gagal paksakan satu putaran," katanya.

Selain itu, Adi Prayitno juga menuturkan ceruk pemilih yang belum memberikan pilihannya cukup seksi yakni 15,9 persen.

Menurut Adi, terdapat faktor yang membuat undecided voters di Pilkada Jakarta 2024 masih tinggi.

Pertama yakni mereka masih bingung karena diantara tiga calon belum ada yang berbeda secara signifikan. 

"Belum ada yang meyakinkan yang 15 persen ini untuk datang ke TPS," katanya.

Lalu ada pula faktor ketidaktahuan tentang visi misi pasangan calon. Terakhir yakni faktor popularitas.

"Saya  yakin diantara yang 15 persen ini masih ada yang belum kenal para kandidat terutama yang popularitasnya cukup rendah," katanya.

"Dalam konteks itulah ada rentang dua bulan yang masih bisa dimaksimalkan supaya para kandidat ini mendapatkan simpati dukungan undecided voters," sambungnya.

Namun, Adi Prayitno menuturkan undecided voters tidak akan disapu bersih oleh salah satu paslon. 

"Dalam teori politik apapun paling mungkin dibelah jadi tiga," katanya.

Adi mengatakan ketiga paslon harus berkampanye yang disukai warga Jakarta.  

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved