Manfaatkan Lahan Kosong, Wabup Kubar Beri Motifasi Warga untuk Tingkatkan Produktifitas

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Wakil Bupati (Wabup) Kutai Barat (Kubar) Edyanto Arkan meminta kepada camat, petinggi dan kepala Badan Permusyawaratan Kampung (BPK), khususnya di Kecamatan Bongan, agar mendorong masyarakatnya untuk meningkatkan produktivitas.

Hal ini menyusul telah terpenuhinya pembangunan infrastruktur jalan hingga listrik yang sudah 24 jam.

“Saya melihat masih banyak lahan yang kosong. Ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin, agar kesejahteraan masyarakat terus bertambah dan bertambah kedepannya,” ujar Wabup Edyanto Arkan pada kunjungan kerja (kunker) mendampingi Bupati Kubar di Lapangan Sepak Bola, Kampung Siram Jaya, Kecamatan Bongan, Rabu (9/10/2024).

"Saya juga tahu, masyarakat yang memiliki kebun sawit itu adalah masyarakat yang sejahtera. Contoh saja, kalau masyarakat memiliki lahan 2 hektare kebun sawit, maka penghasilannya bisa mencapai Rp 4 juta per bulannya. Dengan harga saat ini sekitar Rp 2,600 sampai Rp2,800 per kilogramnya," kata Edyanto. 

Baca juga: Jelang Akhir Masa Jabatan, Bupati FX Yapan Manfaatkan untuk Keliling Kampung-Kampung di Kubar

Untuk itu, dia minta kepada para camat petinggi dan kepala BPK beserta jajarannya di Kubar, untuk mendorong masyarakatnya memanfaatkan lahan yang masih kosong atau tidak digunakan. 

"Kami memberikan gambaran bahwa Jakarta yang memiliki jumlah penduduk sekitar 11 juta lebih jiwa itu tidak bisa bercocok tanam.

Ini karena terbatas lahan kosong yang dimiliki. Jadi untuk logistik pangannya dipasok dari daerah-daerah sekitarnya, salah satunya dari Lampung.

Sementara Kubar dengan lahan yang begitu luas jangan sampai tak termanfaatkan. Apalagi kita sangat dekat dengan IKN (ibukota nusantara)," ujarnya.

Diketahui, Kecamatan Bongan merupakan lokasi yang strategis untuk memasok logistik ke Ibu Kota Nusantara (IKN) ke depan.

Untuk itu, camat bersama petinggi dan kepala BPK beserta jajarannya berkolaborasi di dalam menyusun rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) kampung membuat roadmap (peta jalan) untuk kampung-kampung ini, sebagai pemasok logistik, utamanya kebutuhan pangan ke IKN.

"Ini bukan khayalan, tetapi ini suatu kenyataan. Karena jarak tempuh antara wilayah Kecamatan Bongan ke IKN itu hanya beberapa jam. Mungkin kalau jalannya bagus ke depan, bisa ditempuh sekitar 3 jam," kata Edyanto. 

“Tolong, infrastruktur yang telah dibangun pemerintah ini digunakan dan dimanfaatkan secara maksimal. Apabila terlaksana dengan baik, kita akan melihat kesejahteraan di kampung-kampung wilayah Kecamatan Bongan akan lebih meningkat,” lanjutnya. (*)