Pilkada Balikpapan 2024

Calon Walikota Balikpapan Sabani Enggan Bangun Sekolah Baru, Kolaborasi Pemkot dan Sekolah Swasta

Pembangunan sekolah negeri membutuhkan biaya besar seperti pembebasan lahan, pembangunan gedung, dan memakan waktu hingga dua tahun

TribunKaltim.co/MOHAMMAD ZEIN RAHMATULLAH
Calon Walikota Balikpapan, Sabani, menyoroti sulitnya akses ke sekolah negeri akibat kapasitas terbatas dan menyatakan bahwa membangun sekolah baru bukanlah solusi. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Calon Walikota Balikpapan nomor urut 3, Sabani, menyoroti sulitnya akses masuk sekolah negeri akibat kapasitas yang terbatas.

Menurutnya, membangun sekolah negeri baru bukanlah solusi yang tepat dalam situasi saat ini. 

"Masuk sekolah negeri sulit karena kapasitas terbatas. Dalam situasi ini, tidak tepat jika terus-menerus membangun sekolah negeri," kata Sabani saat temu dengan awak media, Jumat (11/10/2024) malam. 

Ia menegaskan,. 

Selain itu, ada pula kebutuhan untuk merekrut guru-guru baru.

Baca juga: Calon Walikota Balikpapan Sabani Kampanye di Teritip, Rangkum Ada 4 Keluhan Warga

Sabani menilai, di sisi lain, sekolah-sekolah swasta yang sudah ada dapat menjadi solusi alternatif.

Sabani mengusulkan kolaborasi antara pemerintah dan sekolah swasta untuk mengatasi masalah ini.

"Sekolah swasta sudah memiliki bangunan, guru, dan perangkat operasionalnya. Jadi, lebih baik kita berkolaborasi," tambahnya.

Namun, ia juga menekankan pentingnya kesetaraan hak bagi semua siswa, baik di sekolah negeri maupun swasta.

"Sekolah negeri dianggap gratis, tapi biayanya ditanggung pemerintah. Sementara, sekolah swasta membebankan biaya masuk, padahal siswanya juga anak-anak Balikpapan," ujar Sabani.

Menurutnya, perbedaan antara sekolah negeri dan swasta ini harus dihilangkan agar setiap anak mendapatkan hak yang sama dalam pendidikan.

Untuk mencapai kesetaraan, Sabani mengusulkan penetapan unit cost, yaitu standar biaya per siswa.

"Ada sekolah dengan standar di atas rata-rata, tapi ada juga yang di bawah. Kita perlu sepakat, apakah pendidikan akan mengacu pada standar nasional, Jakarta, atau lokal," kata Sabani.

Ia menekankan perlunya peningkatan kualitas pendidikan di semua sekolah untuk menghindari ketidakseimbangan yang terjadi saat ini.

Di akhir pernyataannya, Sabani merumuskan solusi yang ia anggap lebih efektif.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved