Pilkada Samarinda 2024

KPU Samarinda Siapkan Mekanisme Debat Pilkada 2024, Gali Visi Misi dan Program Paslon

KPU Samarinda siapkan mekanisme debat Pilkada 2024, gali visi misi dan program paslon.

Penulis: Muhammad Said | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD SAID
Komisioner Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia KPU Samarinda, Yustiani menjelaskan, pihaknya mempersiapkan mekanisme debat Pilkada 2024 dengan menghadirkan panelis profesional. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda tengah menyempurnakan mekanisme debat publik untuk Pilkada 2024.

Meski hanya diikuti satu pasangan calon (paslon), debat tetap dirancang dengan melibatkan panelis profesional untuk memperdalam visi, misi, dan program kerja paslon.

Komisioner Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia KPU Samarinda, Yustiani menjelaskan, kegiatan tersebut akan disusun dengan struktur yang lebih mendalam.

"Debat akan dipandu oleh moderator, sementara panelis akan memperdalam pembahasan visi, misi, serta program kerja pasangan calon sehingga masyarakat dapat lebih memahami tawaran kebijakan dari kandidat," ujar pada Jumat (11/10/2024). 

Baca juga: Tingkatkan Partisipasi Pemilih pada Pilkada 2024, KPU Samarinda Bakal Gelar 4 Kali Sosialisasi

Adapun mekanisme debat ini juga mencakup pembentukan tim perumus yang bertugas menentukan tema debat serta merekomendasikan panelis.

Tim perumus ini terdiri dari lima orang yang berasal dari kalangan akademisi, profesional, serta tokoh masyarakat. 

"Tim perumus nantinya akan merancang topik dan pertanyaan debat yang relevan dengan kebutuhan masyarakat Samarinda," tambah Yustiani.

Baca juga: KPU Samarinda sudah Terima 2.422 Kotak Suara untuk Pilkada Serentak 2024

Ia membeberkan bahwa debat akan dilaksanakan sebanyak tiga kali, dengan satu kali disiarkan di televisi lokal Samarinda dan dua kali di televisi nasional. 

Meski hanya ada satu paslon, debat tetap dipersiapkan secara maksimal agar publik mendapatkan informasi yang objektif dan mendalam.

"Kami berharap debat ini tetap berfungsi sebagai sarana penting untuk menggali program dan visi paslon secara lebih kritis," tutupnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved