Berita Kukar Terkini
Penanganan Jalan Amblas Tenggarong-Loa Kulu Kukar, Kontraktor Pasang 52 Tiang Pancang
Penanganan jalan amblas Tenggarong-Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara, kontraktor pasang 52 tiang pancang.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Proyek penanganan jalan amblas di jalan poros Tenggarong-Loa Kulu terus dikebut oleh kontraktor pelaksana, PT. Mustika Wijaya Mandiri.
Dengan tantangan alam dan kondisi jalan yang kritis, tim pelaksana proyek kini tengah memasang 52 tiang pancang dengan kedalaman mencapai 22 meter untuk memperkuat struktur jalan yang amblas.
Ayi Taryana, pelaksana proyek, menjelaskan bahwa pekerjaan ini membutuhkan ketelitian ekstra karena kondisi tanah di lokasi yang tidak stabil.
Proses pemasangan tiang pancang berlangsung dengan hati-hati untuk memastikan keselamatan pekerja serta alat berat yang digunakan.
"Pekerja kami selalu standby di lokasi, dan kami memaksimalkan kesempatan untuk bekerja setiap ada kesempatan, bahkan hingga malam hari. Namun, terkadang harus berhenti jika kondisi dianggap membahayakan keselamatan para pekerja dan peralatan," jelas Ayi, Selasa (15/10/2024).
Baca juga: Raja Keripik Nangka dari Kukar Mulai Terkenal, Raih Juara pada Anugerah Desa Membangun 2024
Menurut Ayi, tim bekerja dalam situasi yang penuh risiko.
Selain itu, kondisi cuaca yang kerap berubah juga menjadi salah satu faktor penghambat pengerjaan, terutama saat hujan deras yang dapat memperparah kondisi amblas.
"Kami mengutamakan keselamatan, sehingga kapan pun ada peluang, kami segera melakukan pengerjaan untuk mempercepat proses perbaikan," lanjutnya.
Meski upaya penanganan terus dilakukan, dampak dari kerusakan jalan ini sudah dirasakan oleh warga setempat.
Kepala Desa Jembayan, Erwin mengatakan, gangguan pada jalur distribusi sembako dan kebutuhan pokok warga kini menjadi masalah utama.
Beberapa warga mengeluhkan sulitnya mengakses jalan utama akibat perbaikan yang masih berlangsung.
"Yang jelas, masyarakat kami merasa terganggu, terutama jalur distribusi sembako dan barang kebutuhan pokok lainnya. Kami memaklumi bahwa kondisi ini tidak bisa dihindari, tapi kami berusaha mencari solusi terbaik untuk mengurangi dampak bagi warga," ungkap Erwin.
Baca juga: Hadiri Gebyar Pelayanan Prima 2024, Pjs Bupati: Kukar Siapkan SDM Pelayanan Digital
Erwin menambahkan, pihak desa telah menjalin komunikasi dengan pihak terkait untuk mencari alternatif sementara agar logistik tetap dapat berjalan, meskipun jalur utama mengalami gangguan.
Salah satu solusi yang sedang diupayakan adalah dengan memanfaatkan jalur hauling milik perusahaan MHU (Multi Harapan Utama).
"Kami telah menyarankan masyarakat yang benar-benar memiliki urgensi dalam distribusi logistik untuk menghubungi pihak MHU, yang memungkinkan penggunaan jalur hauling mereka sebagai jalur alternatif," tambahnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.