FX Yapan Resmikan Pembangunan 3 Jembatan dan 15 Culvert Box di Jalan Poros Intu Lingau Kubar

TEIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Bupati Kutai Barat FX Yapan mengatakan, pembangunan jalan dan jembatan yang menghubungkan hingga kampung Intu Lingau, Kecamatan Nyuatan menjadi salah satu perhatian pemerintah daerah kabupaten Kutai Barat (Kubar).

Selain sebagai sentra buah durian, Lingau, kata bupati, juga menjadi pintu gerbang Kalimantan Timur (Kaltim) dari dan ke Kalimantan Tengah (Kalteng).

Sekarang setelah jalan sudah bagus, menurutnya masyarakat yang diuntungkan. Cost atau biaya yang harus dikeluarkan masyarakat tidak lagi sebesar saat jalan masih buruk.

Jarak atau waktu tempuh juga menjadi semakin dekat.

"Sebelumnya saat jalan masih buruk, warga yang akan menjual hasil pertanian harus berjam-jam menempuh perjalanan. Bahkan sempat buahnya busuk di jalan.

Belum lagi biaya yang besar. Namun sekarang setelah jalan bagus, tidak perlu lama-lama, cost juga lebih kecil, jadi keuntungan menjual hasil kebun juga lebih baik," kata Yapan, usai meresmikan tiga jembatan jalan poros Intu Lingau, Rabu (16/10/2024).

Baca juga: Betian Besar Strategis akan jadi Daerah Transit dari Kalteng, FX Yapan Berharap Pusat Perbaiki Jalan

Baca juga: Konektivitas Lancar, Warga Kutai Barat Puas dengan Kepemimpinan Bupati FX Yapan

Peresmian tiga jembatan dan 15 culvert box atau gorong gorong, ditandai dengan pemotongan pita oleh Bupati Kubar, pukul 16.30 sore tadi. Turut hadir Sekda, kapala OPD dan para tokoh masyarakat Intu Lingau. 

Di mana jembatan ini menghubungkan jalan poros dari Linggang Bigung, Kampung Lakan Bilem hingga Intu Lingau. 

Diakui bupati, pembangunan jalan dan jembatan di wilayah ini,  dilakukan secara bertahap, dengan menyesuaikan kemampuan anggaran pemerintah daerah.

Dirinya pun berharap, kepala warga untuk dapat menjaga bangunan yang telah dibangun oleh Pemerintah. Ĺ satunya di Lingau ini.

Baca juga: Pembangunan Akses Jalan jadi Prioritas Utama Bupati Kubar FX Yapan, Ini Penjelasannya

 Menurut bupati Yapan, jika akses jalan ke Barong Tongkok sepenuhnya bagus atau kondisi mantap, jarak tempuh akan lebih pendek.

"Itu lah sebabnya kenapa saya bersama pak wakil (Edyanto Arkan) mengutamakan membuka akses jalan. Dengan harapan tidak ada daerah yang terisolisir. Percuma pertaniannya subur, tapi akses jalan tidak ada. Mau dijual kemana hasil pertaniannya," jelasnya. (*)