Berita Kaltim Terkini

Harapan tak Ada Diskriminasi Internet hingga Pelosok, Bantu Petani Kubar-Mahulu Belajar via Webinar

Narasumber tak perlu datang ke Kubar dan Mahulu, internet bisa menjadi solusi bagi petani untuk bisa dapat ilmu melalui webinar atau zoom.

|
Penulis: Aro | Editor: Rita Noor Shobah
TribunKaltim.co/Kristiani Tandi Rani
INTERNET JADI SOLUSI PETANI - Ilustrasi pemancar internet BAKTI dari Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informatika (Kominfo) di daerah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu). Narasumber tak perlu datang ke Kubar dan Mahulu, internet bisa menjadi solusi bagi petani untuk bisa dapat ilmu melalui webinar atau zoom. 

TRIBUNKALTIM.CO - Internet menjadi salah satu kebutuhan bagi Christine, perempuan asli Kampung Linggang Melapeh, Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Ketersediaan internet membantu pekerjaannya sebagai staf NGO, baik untuk berkomunikasi dengan kantor pusat di Jakarta begitu juga dengan aktivitasnya mendampingi masyarakat petani di dua kabupaten sekaligus yakni Kubar dan Mahakam Ulu (Mahulu).

Kubar dan Mahulu termasuk dua wilayah yang punya tantangan geografis tersendiri, ongkos untuk mengunjungi dua wilayah di Kaltim ini bisa lebih mahal dibandingkan ke luar pulau seperti Jawa dan Bali.

Inilah yang membuat internet menjadi salah satu upaya untuk tetap terkoneksi tanpa harus bepergian. 

Kebutuhan akan internet juga tidak melulu untuk pekerjaan, termasuk juga untuk membantu hal-hal sepele dalam kehidupannya, termasuk mendapatkan hiburan lewat YouTube maupun streaming film bahkan belanja. 

Baca juga: Tingkatkan Kualitas Jaringan Internet di Mahulu, Diskominfostandi Beberkan Kendala yang Dihadapi

Perempuan yang menamatkan pendidikan S1-nya di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta ini cukup tahu bagaimana perbedaan internet di pulau Jawa dan Kalimantan terlebih di kampungnya. 

Namun, perbedaan yang mencolok itu menurut Christine dialaminya 5-6 tahun lalu ketika dia masih kuliah.

Kondisi sekarang sudah banyak berubah meski juga belum sepenuhnya lancar.

Akses menuju Kubar dan Mahulu yang termasuk daerah 3T yakni Tertinggal Terluar dan Terdepan di Kaltim tidak mudah.

Dari Samarinda, ibukota provinsi Kaltim ke Kubar dan Mahulu bisa lewat jalur darat ataupun sungai menyusuri Sungai Mahakam.

Tantangan soal transportasi ke Kubar dan Mahulu adalah jarak yang tentunya berdampak juga pada waktu tempuh dan biaya yang harus dikeluarkan. 

Jalur sungai ada dua pilihan yakni speedboat atau kapal penumpang. 

"Kalau naik speedboat 6 jam. Naik kapal berangkat jam 7 malam, kalau airnya pas bagus jam 5 pagi besok sampai di Melak," katanya.

Melak adalah salah satu kecamatan di Kubar dari Melak ke Sendawar, ibu kota Kubar sekitar 30 menit.

Sementara untuk jalur darat perkiraan antara 10-14 jam.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved