Sisi Lain Veronica Tan Calon Menteri Bidang Perempuan dan Anak, Info Susunan Menteri Kabinet Prabowo

- Nicholas Sean (1998)

- Nathania (2001), dan

- Daud Albeenner (2006).

Setelah bercerai, diketahui ia menjalani bisnis daging sapi impor yang diberi nama Aplha Agro Indonesia.

Bisnis ini dirintisnya sejak tahun 2018.

Kini bisnisnya cukup berkembang dan memiliki cabang di beberapa kota besar seperti Bali, Surabaya, Banjarmasin dan Medan.

Dalam berbisnis, Veronica tak segan untuk turun langsung mengelola bisnisnya.

Misalnya pada Agustus lalu, ia terlibat dalam acara kelas memasak steak bersama William Wongso.

Tak hanya itu, di tahun 2019, Veronica juga mendirikan perusahaan rintisan bidang kesehatan yang diberi nama Love Care.

Perusahaan ini menawarkan layanan perawatan home care yang dilakukan oleh tenaga profesional, mulai dari baby sitter hingga orang yang sedang sakit. 

Sebenarnya sebelum bercerai dengan Ahok, di tahun 2017 Veronica juga sempat mendirikan yayasan non profit Waroeng Imaji untuk pengembangan pendidikan seni kreatif anak-anak seluruh Indonesia.

Namun saat ini fokusnya lebih pada menggalang dana dan mempromosikan inisiatif melayani anak-anak di RUmah Susun DKI Jakarta. 

Baca juga: Ada 2 Keluarga dan 1 Mantan Anak Buah Haji Isam Dipanggil Prabowo, Susunan 107 Calon Menteri-Wamen

Veronica Tan Tak Terlihat Saat Pembekalan Calon Menteri Prabowo di Hambalang, Ada Apa? 

Veronica Tan tidak terlihat saat pembekalan calon menteri di kediaman presiden terpilih Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat pada Rabu (16/10/2024). 

Pantauan Tribunnews.com, Veronica Tan tidak terlihat dari jajaran calon menteri yang keluar dari Padepokan Garuda Yaksa, lokasi pembekalan para menteri. 

Veronica Tan juga tak terlihat dalam foto-foto para calon menteri bersama presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakil presiden Gibran Rakabuming Raka. 

Veronica Tan juga tak terlihat saat Prabowo befoto bersama semua calon menteri perempuan.

Foto-foto itu diposting di akun Instagram calon menteri Meutya Hafid.