Pilkada Kaltim 2024

Calon Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud Kunjungi Pasar Kedondong Samarinda, Dengarkan Keluhan Pedagang

Kalau kita mau mengukur perekonomian daerah, lihat pasarnya. Kalau aktivitasnya bergairah, berarti kondisinya baik

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Nur Pratama
TribunKaltim.co/Rita Lavenia
Kunjungan Calon Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud bersama Tim Pemenangannya ke Pasar Kedondong Samarinda, Minggu (20/10/2024) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Usai berolahraga, sebelum pulang Rudy Mas'ud bersama tim pemenangannya menyempatkan diri memantau perputaran ekonomi di Pasar Kedondong Samarinda, Minggu (20/10/2024) pagi.

Selama masa kampanye dalam kontestasi Pilkada 2024, politisi Golkar tersebut memang kerap mengunjungi pasar tradisional yang ada di Provinsi Kalimantan Timur ini.

Memang jelasnya, selain menyosialisasikan program gratis pol yang digaungkannya bersama Seno Aji, pihaknya juga ingin menyerap aspirasi dari para pedagang tradisional.

Baca juga: Pilkada Kaltim 2024: Rudy Masud-Seno Aji Dapat Dukungan 2 Tokoh Ulama Samarinda

"Pasar adalah tempat transaksi jual beli yang memperkuat fundamental (dasar) perekonomian. Kalau kita mau mengukur perekonomian daerah, lihat pasarnya. Kalau aktivitasnya bergairah, berarti kondisinya baik," tegasnya.

Dalam penyerapan aspirasi di Pasar Kedondong, Rudy Mas'ud mendengar sejumlah keluhan sepinya pembeli yang memasuki area dalam pasar sebab benyak pedagang memilih berjualan di luar.

Bahkan kondisi tersebut membuat arus lalu lintas di seputaran Pasar Kedondong atau Jalan Ulin, Kelurahan Karang Asam Ilir, Kota Samarinda tersebut menjadi padat dan mengganggu aktivitas masyarakat.

Tidak hanya itu pihaknya menemukan bahwa aktivitas jual beli di Pasar Kedondong telah mengalami penurunan drastis dalam lima tahun terakhir.

Dimana bila sebelumnya setiap hari pedagang ikan dan daging bisa menjual 50-70 kilogram setiap harinya, dewasa ini hanya bisa tembus 10 kilogram per hari.

"Jadi penurunannya sampai 70 persen. Drastis sekali. Mereka kehilangan share market yang dibutuhkan masyarakat Kaltim, khususnya Samarinda ini," ungkapnya.

Ditanya mengenai solusinya, Rudy Mas'ud mengatakan memang perlu dorongan dari pemerintah untuk menghidupkan kembali gairah Pasar Kedondong.

"Karena (Pasar Kedondong) kewenangannya ada di Pemkot Samarinda, kita akan berkolaborasi mencari jalan keluar agar aktivitas roda bisnis dan perekonomian tetap berjalan," tegasnya.

"Karena pelaku usaha itu cuma melibatkan pengusaha dan masyarakat. Government hanya membantu memfasilitasi," pungkasnya.

Kedatangan calon orang nomor satu di Benua Etam seakan membawa angin segar bagi para pedagang.

Yadi (50), salah satunya. Pedagang ikan ini berharap aspirasi yang telah disampaikan itu bisa mendapat solusi saat Rudy Mas'ud memimpin.

Harapan para pedagang terbilang sederhana. Mereka hanya ingin agar fungi Pasar Kedondong dapat dimaksimalkan seperti lima tahun silam.

Saat ini para pedagang yang bertahan di dalam mengaku kalah saing dengan pelaku usaha yang membuka lapak di luar pasar.

"Dulu jam 3 sampai jam 4 dagangan kami sudah habis. Sekarang, sampai jam 10 (pagi) juga tidak ada pembeli lagi. Sehari bisa jual ikan 10 kilogram juga sangat bersyukur," ungkap Yadi.

Oleh sebab itu pihaknya sangat berharap saat Rudy Mas'ud bisa memimpin Kalimantan Timur dapat memperhatikan kesejahteraan pedagang pasar tradisional.

"Kami hanya berharap semua aktivitas jual beli dimaksimalkan di dalam pasar. Jangan ada di jalanan. Semoga kalau Pak Rudy jadi Gubernur Kaltim benar-benar ada solusinya," harap Yadi dengan sungguh.(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved