Berita Mahulu Terkini

Perahu Angkut 1 Keluarga Karam di Riam Batu Mili, BPBD Mahulu Beberkan Kronologinya

Perahu angkut 1 keluarga karam di Riam Batu Mili, BPBD Mahakam Ulu beberkan kronologinya.

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Diah Anggraeni
HO
Penemuan salah satu korban perahu yang karam di Riam Batu Mili, Sungai Mahakam, Kampung Noha Silat, Kecamatan Long Apari, Kabupaten Mahakam Ulu, Sabtu (19/10/2024). 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Sebuah mengalami kecelakaan di Riam Batu Mili, Sungai Mahakam, Kampung Noha Silat, Kecamatan Long Apari, Kabupaten Mahakam Ulu, Sabtu (19/10/2024). 

Perahu ces yang membawa satu keluarga itu karam di tengah derasnya arus sungai.

Dari peristiwa ini, dua korban meninggal dunia dan dua lainnya masih dalam proses pencarian.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Mahulu, Yuliana Mening membenarkan kejadian itu.

"Ya, dapat beritanya itu sekitar pukul 18.15 setelah pulang dari patroli pemantauan kondisi Sungai Mahakam," katanya saat dikonfirmasi TribunKaltim.co, Minggu (20/10/2024).

Baca juga: Speedboat Karam di Sungai Alan, BPBD Mahulu Imbau Masyarakat Waspadai Intensitas Curah Hujan Tinggi

Setelah mendapatkan informasi mengenai kecelakaan tersebut, tim BPBD segera berkoordinasi dengan pihak terkait.

"Kami langsung melakukan upaya-upaya seperti koordinasi dan komunikasi terkait kebenaran informasi laka sungai, karam, atau terbalik perahu ketinting atau ces ya," jelasnya.

Kondisi medan yang sulit serta arus sungai yang deras mempersulit proses pencarian.

"Sungai kan lagi tinggi-tingginya nih, terus kondisi arus juga cukup deras. Nah, perahu itu ngelawan arus dan tertabrak batu, kemudian langsung karam,” tambahnya.

Kejadian nahas tersebut menimpa sebuah keluarga yang baru saja pulang dari berkebun.

"Ceritanya itu mereka baru pulang kerja, pulang berladang atau berkebun. Mereka ini petani semua, mau ngelewatin sungai di Kampung Noha Silat," lanjutnya.

Baca juga: Kapal Nelayan Karam tak Jauh dari Kampung Malahing Bontang, Tabrak Pondasi Pipa Air Bersih

Menurutnya, kondisi arus yang kuat membuat perahu oleng dan karam. 

"Tertabrak batu mungkin ya, kemudian langsung karam. Sempat memang berenang mau ke pinggir, tapi kemudian saksi cerita bahwa mereka tidak terlihat lagi,” ucapnya.

Saksi mata yang selamat segera melaporkan insiden tersebut ke warga sekitar. 

"Saksi ini langsung ke kampung, informasikan, dan warga turun membantu," ungkapnya.

Hingga saat ini, dua korban telah ditemukan meninggal dunia, sementara dua lainnya masih belum ditemukan. 

Tim gabungan dari BPBD, polisi, TNI, dan warga terus melakukan pencarian di lokasi kejadian. (*) 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved