Berita Balikpapan Terkini

4 Negara yang Tertarik pada Investasi Desalinasi Air Laut di Balikpapan

Daerah Kota Balikpapan memang sedang melakukan langkah-langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan air bersih warganya yang diprediksi terus bertambah.

Editor: Budi Susilo
HO/Betapramestiasia
Ilustrasi proses desalinasi air laut. Daerah Kota Balikpapan memang sedang melakukan langkah-langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan air bersih warganya yang diprediksi terus bertambah hingga satu juta orang seiring pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara.  

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Upaya membuat desalinasi air laut di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur masih terus digaungkan. 

Utamanya rencana investor yang berminat untuk mengerjakan desalinasi air laut di Balikpapan

Dari mana saja investor tersebut yang kepincut melirik membangun usaha desalinasi air laut? Kabarnya ada 4 negara. 

Daerah Kota Balikpapan memang sedang melakukan langkah-langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan air bersih warganya yang diprediksi terus bertambah hingga satu juta orang seiring pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara. 

Baca juga: Mengatasi Krisis Air Bersih di Balikpapan, PDAM Siap Kaji Mendalam Tawaran Desalinasi

Salah satu langkah strategis itu adalah menjalin kerja sama antara Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membangun jaringan pipa transmisi dari Intake Sepaku menuju Balikpapan.

Estimasi anggaran ditaksir sekitar Rp2 triliun untuk membangun jaringan pipa transmisi tersebut bila kelak Intake Sepaku beroperasi. 

Seraya menunggu pembahasan yang terus berprogres tersebut, PTMB juga pro-aktif melakukan market sounding proyek desalinasi air laut ke pasar domestik dan mancanegara.

Direktur Utama Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) Yudhi Saharuddin mengungkapkan, ada sejumlah negara dan perusahaan dalam negeri yang tertarik menjadi investor proyek penghilangan komponen mineral dari air asin itu.

Baca juga: Pjs Walikota Balikpapan Ahmad Muzakkir Ungkap Ide-ide Segar untuk Atasi Krisis Air Bersih

Di antaranya adalah ada empat negara: 

  • Uni Emirat Arab (UEA);
  • China;
  • Singapura;
  • dan Korea Selatan, 

"Perusahaan domestik yang memiliki teknologi desalinasi sebagai pemrakarsa. Terdapat 10 proposal yang sudah masuk dan menyatakan minat yang dituangkan dalam Letter of Intent (LoI)," ungkap Yudhi menjawab Kompas.com. 

Dalam mengembangkan proyek desalinasi air laut untuk memenuhi kebutuhan air baku ini, PTMB terus melakukan pembahasan dan diskusi lanjutan terkait mekanisme investasi, model bisnis, pelaksanaan pembangunan, dan perhitungan cakupan pelayanan.

"Nilai investasinya masih dihitung. Namun, yang pasti eksekusi proyek dan mulai beroperasi melayani warga Balikpapan dan kalangan industri pada Tahun 2025," ucap Yudhi.

Pada saat yang sama, PTMB juga melakukan studi kelayakan untuk perpipaan transmisi air baku yang bersumber dari Sungai Mahakam Ulu. Namun, untuk merealisasikan proyek ini, dana investasi yang dibutuhkan sekitar Rp 4 triliun.

Kendati Lebih Mahal tapi Efektif

Kendati lebih mahal, Yudhi yakin, poryek ini secara jangka panjang akan lebih efektif dalam memenuhi kebutuhan air warga maupun kalangan industri yang beroperasi di Balikpapan.

Saat ini, PTMB masih memiliki sumber air baku di Waduk Manggar dan Waduk Teritip sebagai waduk tadah hujan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved