Breaking News

Berita Nasional Terkini

Ibu Negara Trending X, Kata Titiek Soeharto soal Jadi First Lady, Muncul Spekulasi Selvi Ananda

Ibu Negara trending X. Kata Titiek Soeharto soal menjadi First Lady hingga muncul pula spekulasi Selvi Ananda. Penjelasan lengkapnya.

|
Editor: Amalia Husnul A
Tangkap layar YouTube Sekretariat Presiden/Instagram selvie_ananda
IBU NEGARA - Titiek Soeharto dan Selvi Ananda. Ibu Negara Trending X, Kata Titiek Soeharto soal menjadi First Lady muncul pula spekulasi Selvi Ananda. Penjelasan lengkapnya. 

TRIBUNKALTIM.CO - Keyword Ibu Negara menjadi trending X hari ini, Senin (21/10/2024) satu hari setelah Prabowo Subianto dilantik sebagai Presiden ke-8 RI

Minggu (20/10/2024) Prabowo dan Gibran resmi menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden hingga kemudian disoroti siapa Ibu Negara Indonesia saat ini.

Di tengah sorotan tentang sosok Ibu Negara, mantan istri Prabowo, Titiek Soeharto, turut menjadi bahan perbincangan.

Apakah Titiek Soeharto akan kembali berperan sebagai Ibu Negara mengingat hubungan mereka yang tetap baik meskipun telah bercerai?

Baca juga: Status Pernikahan Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto Ramai Disorot Lagi, Bakal Jadi Ibu Negara?

Keduanya dikenal masih memiliki komunikasi yang harmonis, sehingga tak sedikit netizen yang berharap mereka dapat rujuk demi kehadiran Ibu Negara yang utuh di Indonesia.

Ketika ditanya mengenai kesiapan untuk kembali menjalani peran sebagai Ibu Negara, Titiek Soeharto hanya menanggapi dengan senyuman, tanpa memberikan pernyataan tegas. 

Sikap Titiek Soeharto yang mengundang rasa penasaran ini publik.

Matanya tampak berkaca-kaca setelah Prabowo menandatangani berita acara pelantikan.

Titiek Soeharto yang juga terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI periode 2024-2029, hadir dengan mengenakan kebaya adat jawa berwarna biru muda.

Sebelumnya, Titiek Soeharto juga dikabarkan menyambangi kediaman Prabowo jelang pelantikan presiden tersebut.

Kini setelah Prabowo Subianto dilantik, lantas publik bertanya siapa yang akan jadi Ibu Negara?

Pertanyaan itu membuat sosok Titiek Soeharto otomatis jadi sorotan.

Potret Kompak Prabowo, Titiek Soeharto, dan Didit Saat Lebaran di Keluarga Cendana
IBU NEGARA - Potret Kompak Prabowo, Titiek Soeharto, dan Didit Hediprasetyo saat Lebaran di Keluarga Cendana. Ibu Negara trending X. Kata Titiek Soeharto soal menjadi First Lady hingga spekulasi Selvi Ananda (INSTAGRAM/@tututsoeharto)

Banyak orang menduga mantan istri Prabowo Subianto, Titiek Soeharto lah yang nantinya menjadi Ibu Negara.

Namun, spekulasi lain menyebut istri Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, Selvi Ananda yang akan jadi Ibu Negara.

Baca juga: Titiek Soeharto Tersipu ketika Ditanya Soal Jadi Ibu Negara, Ini Status Pernikahannya dengan Prabowo

Di sisi lain, ada juga spekulasi apakah Indonesia tidak akan memiliki Ibu Negara yang akan mendampingi presiden terpilih selama lima tahun ke depan.

Kata Titiek Soeharto Soal Jadi Ibu Negara

Sebenarnya, Titiek Soeharto bukan tak pernah ditanya soal kesiapan jadi Ibu Negara hingga rencana rujuk dengan Prabowo Subianto.

Mengutip kompas.com, pertanyaan itu sempat diajukan wartawan ketika Titiek Soeharto, turut hadir dalam penetapan mantan suaminya itu sebagai presiden terpilih hasil Pilpres 2024 di kantor KPU RI, Rabu (24/4/2024) lalu.

Didampingi Didiet Hediprasetyo, putra semata wayang mereka berdua hasil pernikahannya dengan Prabowo, Titiek Soeharto tersipu saat ditanya apakah siap menjadi Ibu Negara.

Saat ditanya seperti itu, Titiek tampak tersenyum dan langsung memalingkan wajahnya untuk masuk ke dalam mobil.

Sementara itu, hubungan Titiek dan Prabowo belakangan kian disorot lantaran keduanya sering tampil akrab dan hangat bersama Didiet.

Titiek Soeharto beberapa kali memamerkan momen itu.

Pada 14 April lalu, misalnya, dia mengunggah ke Instagram foto khusus saat disuguhi kue ulang tahun oleh Prabowo yang hadir pada acara syukurannya.

Ia juga mengunggah foto kehangatannya dengan Prabowo pada 20 Maret, ketika KPU mengumumkan Prabowo sebagai capres dengan perolehan suara terbanyak pada Pilpres 2024.

Selebihnya, masih banyak foto bertebaran yang diunggah Titiek Soeharto yang menampilkan kehangatan antara dirinya, Prabowo dengan Didiet.

Masih menurut Kompas.com, status pernikahan Prabowo dan Titiek Soeharto termuat di dalam dokumen pencalonan masing-masing yang didaftarkan ke KPU RI.

Selain Prabowo yang maju capres, Titiek Soeharto juga maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) DPR RI pada daerah pemilihan DI Yogyakarta.

Perempuan bernama asli Siti Hediati itu dipastikan meraih kursi DPR RI berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara, Sabtu (9/3/2024).

Titiek Soeharto yang juga kader partai besutan Prabowo, Gerindra, itu meraup 145.489 suara sekaligus menjadikannya caleg Partai Gerindra dengan coblosan terbanyak.

Sementara itu, Gerindra sendiri mengantongi 272.165 suara seantero Yogyakarta, sehingga hanya berhak atas satu kursi di Senayan yang menjadi jatah Titiek Soeharto.

Di dalam dokumen pendaftaran Prabowo sebagai capres 2024-2029, status pernikahan Menteri Pertahanan itu tertulis "pernah".

Sementara itu, Titiek hanya menulis huruf "P" dalam kolom yang sama dokumen pendaftarannya sebagai caleg DPR RI, yang berarti "pernah".

Spekulasi Selvi Ananda

Syarat untuk menjadi Ibu Negara haruslah istri kepala negara. 

Tak bisa istri Wapres jika presidennya duda atau masih jomblo.

Jika Gibran dilantik jadi wapres, maka Selvi Ananda tak bisa jadi Ibu Negara, kecuali jika Gibran Rakabuming menjadi Presiden RI menggantikan Prabowo Subianto.

Pada tahun 2013, jelang Pilpres 2014, politisi Partai Gerindra Fadli Zon sempat bicara soal Ibu Negara jika Prabowo Subianto jadi Presiden RI.

"Kalau kita percaya jodoh ada di tangan Tuhan, jadi kalau ibu negara persoalan pribadi.

Jadi, apakah nanti ada ibu negara atau tidak saya kira itu persoalan mudah," jelas Fadli Zon saat diskusi di Gedung DPR RI, di Jakarta, Senin (2/9/2023) silam.

Baca juga: 8 Tahun Lalu Hidup Sederhana di Rumah Kontrakan, Selvi Ananda Kini Berpeluang Jadi Ibu Negara RI 2

Peran Ibu Negara

Seberapa penting peran ibu negara pernah dijelaskan sejarawan Bonnie Triyana.

Ia menilai  penting atau tidaknya sosok Ibu Negara tidak lepas dari kondisi negara Indonesia.

Ia mengatakan negara demokrasi yang sudah 'settle', peran Ibu Negara tidak lebih dari istri presiden.

"Dia bukan permaisuri dalam arti monarki yang feodalistik, dia juga bukan orang yang secara formal punya peran khusus, kecuali mendampingi presiden," katanya ditkutip dari wawancara dengan ABC Radio Australia.

"Tapi kalau misalkan di negara yang semakin demokratis, semakin terbuka sistemnya, semakin akuntabel sistem politiknya, sebenarnya ibu negara itu ada batasan perannya juga."

Namun di Indonesia, yang menurutnya merupakan negara demokrasi yang "prosedural" dengan struktur masyarakat semi-feodal, dan pola pikir yang mayoritas tradisional, keberadaan ibu negara "akan sangat berpengaruh."

Sementara itu, Peneliti BRIN Dr Athiqah Nur Alami, akrab disapa Tika, mengatakan menurut catatan sejarah, keberadaan ibu negara bagaikan "pilar" bagi para presiden yang sempat memimpin Indonesia.

Seperti misalnya Soeharto, yang sejak meninggalnya Tien pada tahun 1996 mulai tergoncang, ditambah dengan adanya krisis moneter.

"Beberapa orang menyebut [ibu negara] berperan signifikan ... dan itu terlihat ketika Ibu Tien berpulang," ujarnya.

"Pak Harto kemudian goyang dari sisi pemerintahan dan yang lain ... itu menunjukkan bahwa ada satu pilar yang mungkin bisa membuatnya goyah."

Contoh lain juga ia lihat pada Mantan Presiden B.J. Habibie dan Susilo Bambang Yudhoyono yang mengalami kesedihan mendalam setelah istri mereka tutup usia.

Namun ia menilai sebagai konsekuensi, akan ada peran sosial ibu negara yang hilang.

"Dalam konteks sosial budaya, artinya sosial kemasyarakatan dalam konteks Indonesia [ibu negara diperlukan] sebagai kekuatan penyeimbang," katanya.

"Biasanya laki-laki dilihat mungkin keras, punya personifikasi yang sulit dan enggak negotiable (bisa diajak bernegosiasi).

"Tapi ketika didampingi ibu negara bisa melembutkan 'hard lines' suami mereka."

Bonnie mengatakan pembicaraan tentang ibu negara dan Prabowo sudah ada sejak Pilpres tahun 2014.

"Masyarakat kan semakin terbuka, tidak mempersoalkan ada atau tidaknya (ibu negara)," kata Bonnie.

"Zaman dan pikiran orang bisa berubah."

Baca juga: Profil Titiek Soeharto, Sepak Terjang Mantan Istri Prabowo Subianto, Ramai Dijuluki Calon Ibu Negara

Sorotan Media Asing

Status pernikahan Prabowo juga mendapatkan sorotan media asing Channel News Asia (CNA) dalam artikelnya "Indonesia Elections 2024: No first lady? Frontrunner Prabowo's single status turns spotlight on 'state's mother' role", baru-baru ini.

"Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bisa menjadi presiden pertama tanpa mitra (istri) dalam sejarah negara ini. Ketika persaingan semakin memanas, para ahli dan istri kandidat memperdebatkan pentingnya ibu negara, dan siapa yang mungkin mengisi peran tersebut," demikian ditulis Channel News Asia.

Ditulis pula, sebenarnya Prabowo sebelumnya pernah menikah.

Ia berumah tangga dengan Titiek Soeharto pada tahun 1983.

Titiek adalah anak dari presiden kedua RI Soeharto.

Namun, saat sang mertua lengser pada tahun 1998, ia pun berpisah dengan Titiek.

Media Asing Singgung Peran Ibu Negara

Ditulis Channel News Asia, "Peran ibu negara memang tidak dijelaskan dalam konstitusi di Indonesia.

Namun ibu negara bisa memainkan peran penting dalam urusan kenegaraan tertentu yang tidak bisa selalu dikerjakan oleh presiden, ujar pakar tata negara dari Universitas Andalas, Padang, Feri Amsari."

"Misalnya Tien Soeharto dan Ani Yudhoyono, istri presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono ... mereka sudah seperti permaisuri atau ratu di kerajaan," kata Feri.

Tien pernah memprakarsai pembangunan rumah sakit kanker pertama di Indonesia.

Sementara Ani, sempat menjabat sebagai wakil ketua di Partai Demokrat. 

Athiqah Nur Alami, peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), mengatakan ibu negara bisa memiliki beberapa peran.

Salah satunya, kata dia, ibu negara adalah pendamping presiden dalam kunjungan kenegaraan di dalam dan luar negeri.

"Dengan ditemani ibu negara, citra dan kredibilitas seorang presiden bisa meningkat," kata Athiqah.

Ketika presiden berkunjung ke luar negeri, ibu negara akan disertakan dalam acara diplomasi budaya dan berbagai kegiatan sosial.

"Kita juga pernah melihat beberapa contoh ketika ibu negara menggantikan presiden dalam kegiatan seremonial non-politik, seperti peresmian sekolah dan acara amal," ujar Athiqah.

Ibu negara, lanjut Athiqah, juga akan bertindak sebagai pemberi semangat, menampung aspirasi publik sembari mendorong mereka untuk lebih aktif dalam kemasyarakatan.

"Inisiatif seorang ibu negara, meski terkadang terlihat kecil, namun dapat mendukung kelompok-kelompok yang terpinggirkan," kata pengamat politik dari Universitas Atmajaya, Yoes Kenawas, kepada CNA.

Yoes mengatakan ibu negara dapat menjadi penyambung lidah kelompok-kelompok yang kadang diabaikan, seperti perempuan dan warga berkebutuhan khusus.

Sejak merdeka pada 1945, Indonesia telah memiliki beberapa ibu negara yang ternama.

Ainun Habibie, istri dari presiden BJ Habibie yang memimpin hanya setahun, adalah juga pendiri dari organisasi nirlaba Bank Mata Indonesia.

Istri dari presiden keempat Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah Wahid, dikenal sebagai sosok yang memperjuangkan kerukunan antar suku dan agama.

Indonesia pernah memiliki "bapak negara", yaitu Taufiq Kiemas, suami presiden Megawati Soekarnoputri yang memimpin pada 2001 hingga 2004. 

Sebagai politisi, Taufiq juga mendampingi Megawati ketika istrinya itu mendirikan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pada akhir 1990-an.

Taufiq yang kerap menemani Megawati dalam berbagai pertemuan bilateral telah diterima dengan baik oleh publik.

Beberapa tahun setelah kepemimpinan Megawati berakhir, Taufiq menjabat sebagai ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

Sementara itu, Ani Yudhoyono dikenal atas kepeduliannya terhadap pendidikan anak dan kegemarannya pada dunia fotografi. Ani menggagas Mobil Pintar, sebuah perpustakaan berjalan untuk anak-anak.

Tidak banyak yang diketahui soal sepak terjang Iriana Joko Widodo sebagai ibu negara dalam dua periode kepemimpinan suaminya, presiden Jokowi.

Namun pada November 2023, media Tempo melaporkan bahwa Iriana adalah otak di balik pencalonan putranya, Gibran Rakabuming Raka, sebagai calon wakil presiden yang kini bersanding dengan Prabowo dalam pilpres.

Gibran (36) awalnya dianggap terlalu muda untuk mencalonkan diri karena konstitusi mensyaratkan kandidat harus berusia di atas 40 tahun.

Namun sidang Mahkamah Konstitusi yang dipimpin adik ipar Jokowi, Anwar Usman, mengubah persyaratan tersebut sehingga membuat Gibran layak untuk maju.

Media telah meminta klarifikasi Iriana terkait laporan Tempo, namun dia enggan bersuara.

Meski setiap ibu negara memiliki ciri khasnya masing-masing, namun ada satu kesamaan mereka yaitu menjadi sosok penyokong presiden, kata Yoes.

Misalnya Tien, lanjut dia, yang memiliki peran aktif yang besar dalam sejarah Indonesia.

"Sosoknya penuh kontroversi karena beberapa orang mempertanyakan aktivitasnya, meski dia juga gencar mempromosikan pusat kesehatan terintegerasi untuk anak," kata Yoes soal Tien yang berperan sebagai ibu negara selama 29 tahun. Tien meninggal dunia pada 1996 ketika Soeharto masih memimpin.

Soeharto memimpin negara dengan tangan besi selama lebih dari 30 tahun antara 1967 hingga 1998.

Dia mengundurkan diri setelah rangkaian aksi protes yang menuntutnya mundur berakhir dengan kekerasan di seluruh negeri.

Tien juga diduga terlibat skandal penyalahgunaan anggaran negara untuk proyek-proyek kemanusiaan dan sosial milik keluarganya ketika Soeharto masih menjabat.

Masyarakat yang diwawancara CNA cenderung merasa Indonesia harus memiliki ibu negara, meski perannya sebagian besar hanya simbolis.

Baca juga: Reaksi Titiek Soeharto Usai Ditanya Kemungkinan Mendampingi Prabowo Jadi Ibu Negara

(*)

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Indonesia Tanpa Ibu Negara, Bolehkah? Simak Penjelasannya, dan SerambiNews.com dengan judul Prabowo Jadi Presiden RI, Begini Reaksi Titiek Soeharto Saat Ditanya Siapkah Jadi Ibu Negara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved