Wawancara Eksklusif Calon Pilkada

Janji dan Mimpi Calon Walikota Bontang Sutomo Jabir, 'Masyarakat Harus Berpenghasilan Layak'

Berpasangan dengan Nasrullah, Sutomo Jabir maju sebagai calon walikota dengan diusung PKB, Partai Demokrat, Partai Hanura, dan Partai Garuda

|
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Syaiful Syafar
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
Sutomo Jabir, calon walikota nomor urut 2 pada Pilkada Bontang 2024. 

Kemudian hijrah Kabupaten Luwu, waktu itu masih Luwu, sekarang sudah pecah jadi Luwu Timur. 

Daerahnya di ujung perbatasan antara Sulawesi Selatan dengan Sulawesi Tenggara.

Namanya Lampia, Desa Harapan Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu saat itu. 

Daerahnya sangat terpencil untuk menuju ke sana, melewati sungai-sungai, tidak ada jembatan. 

Dulu mobil yang masuk daerah saya itu mungkin sekali seminggu. Itu pun mobil kampas (mobil box) yang bawa-bawa barang-barang dan sembako. 

Nah, saya itu tinggal agak jauh dari sekolah.

Karena agak jauh dari sekolah sekitar 2-3 kilometer, jalan kaki setiap hari, lewat hutan untuk sampai ke sekolah. 

Alhamdulillah saya bisa tamat selama enam tahun di SD. 

Kemudian karena di tempat saya tidak ada SMP, saya pindah ke ibu kota kecamatan, namanya Kecamatan Malili. 

Tinggal di rumah kepala desa, yang sudah saya anggap seperti orangtua sendiri. Namanya Andi Makkarateng. 

Saya tinggal selama SMP dan SMA di sana.

Kemudian sekolah di SMP Negeri 1 Malili.

Alhamdulillah pada saat SD itu saya ikut ujian, nilai saya tertinggi. Makanya bisa sekolah di SMP, bisa selesai dalam waktu tiga tahun.

Meskipun dari kampung, Alhamdulillah selalu masuk peringkat satu kalau di sekolah. 

Lulus SMP, akhirnya saya naik ke SMA dan kembali masuk ke SMA Negeri 1 Malili dan saya sempat menjadi Ketua OSIS di sekolah itu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved