Pilkada Bojonegoro 2024
3 Fakta Debat Pilkada Bojenegoro 2024 Dibubarkan Mendadak, Farida Hidayati Diduga tak Kuasai Materi
KPU Bojonegoro membatalkan agenda Debat Perdana Pilkada Bojonegoro 2024 yang digelar pada Sabtu (19/10/2024).
Sehingga dalam pelaksanaan debat publik selanjutnya bisa berjalan lancar dan masing-masing dapat menyampaikan visi misi nya kepada publik.
"Kami akan melakukan koordinasi ulang dengan paslon untuk memperoleh kesepakatan format debat dan hasilnya nanti akan di konsultasikan dengan KPU Provinsi," kata Robby Adi Perwira dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (20/10/2024).
Menurutnya, sebelum pelaksanaan debat publik berlangsung kedua paslon sempat dilakukan mediasi untuk memperoleh kesepakatan bersama.
Namun, upaya mediasi tersebut menemukan kebuntuan dan pihak KPU Bojonegoro memutuskan tetap melaksanakan debat publik sesuai rumusan dan teknis dari tim perumus KPU Bojonegoro.
"Kedua paslon sudah dipertemukan sebelumnya untuk mediasi kesepakatan terkait format debat publik, tapi hasilnya buntu," ujarnya.
Baca juga: 5 Nama Tim Panelis untuk Debat Kandidat Pertama Pilkada PPU 2024, Jadwal Digelar Akhir Oktober
Kronologi
Kronologi lengkap ricuh debat publik Pilkada Bojonegoro 2024, berawal dari ricuh pasangan Teguh-Farida
Diketahui Teguh Haryono-Farida Hidayati disebut memalukan oleh Sukur Priyanto selaku anggota Tim Pemenangan Setyo Wahono-Nurul Azizah.
Dia mengatakan, cabup-cawabup Pilkada Bojonegoro 2024 itu tak sportif dalam debat pertama cabup-cawabup Pilkada Bojonegoro 2024 di Hotel Eastern, perkotaan Bojonegoro.
"Sekaligus, mereka (Teguh-Farida, red) membuat debat itu akhirnya dibubarkan mendadak," imbuhnya, Sabtu (19/10/2024) malam.
Ketua DPC Partai Demokrat Bojonegoro itu mengeksplisitkan, Farida Hidayati merupakan biang kerusuhan debat pertama cabup-cawabup Pilkada Bojonegoro 2024 itu.
"Farida ngotot mengajak Teguh Haryono naik ke atas panggung untuk mendampinginya. Padahal, itu melanggar kesepakatan format debat," jelasnya.
Diduga Tak Kuasai Materi Debat
Merujuk hal itu, Sukur sapaannya mengemukakan, ada indikasi kuat bahwa Farida tak menguasai materi debat dan tak berani berdebat head to head dengan Nurul Azizah.
"(Farida, red) mestinya mengaku saja kalau tak berani. Tak punya nyali. Jangan berdalih-dalih. Lucu. Anak kecil saja tahu,” imbuh anggota DPRD Bojonegoro ini.
Sukur meneruskan, pihaknya sangat menyayangkan aksi Teguh-Farida yang mengacaukan debat pertama cabup-cawabup Pilkada Bojonegoro 2024 tersebut.
“Debat ini ditunggu satu juta rakyat Bojonegoro dan debat ini dibiayai negara. Dengan dibubarkan, satu juta rakyat itu kecewa dan negara merugi," pungkasnya.
Baca juga: Digelar di Dua Tempat Berbeda, Inilah Jadwal Debat Pilkada Kutim 2024
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20241022_debat-bojonegoro-dibatalkan.jpg)