Pilkada Balikpapan 2024

Debat Pilkada Balikpapan 2024, Sa'bani dan Rahmad Mas'ud Beda Pandangan soal BPJS dan Kemiskinan

Debat Pilkada Balikpapan 2024, Muhammad Sa'bani dan Rahmad Mas'ud beda pandangan soal BPJS Kesehatan dan kemiskinan.

Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Diah Anggraeni
Tangkapan Layar YouTube Kompas TV
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan nomor urut 3, Sa'bani-Syukri saat debat perdana Pilkada 2024 di Hotel Novotel, Rabu (23/10/2024). 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Calon Wakil Wali Kota Balikpapan nomor urut 1, Bagus Susetyo mengajukan pertanyaan kepada paslon nomor urut 3, Sa'bani-Syukri.

Pertanyaan itu diajukan saat sesi tanya jawab debat perdara Pilkada Balikpapan 2024 di Hotel Novotel, Rabu (23/10/2024).

Topiknya terkait kelanjutan program bantuan BPJS Kesehatan kelas 3 bagi masyarakat kurang mampu.

Bagus Susetyo menyoroti pentingnya melanjutkan bantuan BPJS Kesehatan kelas 3 bagi masyarakat miskin di Balikpapan. 

Baca juga: Debat Pilkada Balikpapan 2024, Sa'bani Singgung soal Pelayanan Berkualitas saat Paparkan Visi Misi

Ia kemudian mempertanyakan apakah Sa'bani akan melanjutkan bantuan tersebut atau memiliki pendekatan berbeda.

"Menurut Bapak, apakah bantuan BPJS kelas 3 ini akan diteruskan, atau seperti apa yang bisa Anda lakukan?" tanya Bagus.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Sa'bani memberikan pandangan yang berbeda.

Ia justru bertanya balik mengapa angka kemiskinan masih tinggi meski berbagai program telah dijalankan oleh paslon nomor 1 yang merupakan petahana.

“Yang saya heran, kenapa orang miskin makin banyak? Apa yang dilakukan selama ini? Program-programnya apakah belum tepat sasaran? Ini yang perlu kita evaluasi,” jawab Sa'bani memulai tanggapannya.

Sa'bani menjelaskan bahwa permasalahan utama bukanlah soal melanjutkan atau tidak melanjutkan program BPJS kelas 3.

Melainkan, bagaimana menekan angka kemiskinan dengan menciptakan lapangan kerja dan mendukung usaha kecil dan menengah.

“Masalahnya bukan melanjutkan atau tidak, tetapi bagaimana mengurangi kemiskinan dengan membuka lapangan kerja dan membimbing usaha kecil menengah,” tegasnya.

Baca juga: Deretan Program Unggulan Pasangan Calon Rahmad Masud-Bagus Susetyo pada Pilkada Balikpapan 2024

Ia menambahkan bahwa dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat, ketergantungan terhadap BPJS gratis akan berkurang secara alami.

"BPJS gratis akan berkurang seiring meningkatnya kesejahteraan masyarakat yang lebih mandiri. Tugas kita adalah memastikan akses pelayanan kesehatan di rumah sakit, puskesmas, dan klinik tersedia untuk semua lapisan masyarakat," jelas Sa'bani.

Calon Wakil Wali Kota Balikpapan nomor urut 3, Syukri Wahid menambahkan, banyak segmen masyarakat yang belum mendapat perhatian penuh dari pemerintah.

“Di Indonesia ini banyak kota/kabupaten yang bahkan jauh lebih memperhatikan hal ini dibandingkan dengan apa yang dilakukan sekarang,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa program mereka mencakup peningkatan jangkauan BPJS Kesehatan untuk kelompok terabaikan, seperti penyapu jalan dan pekerja dengan upah di bawah UMK.

"Program kami adalah meningkatkan jangkauan BPJS dan menyasar masyarakat yang terabaikan, seperti penyapu jalan dan pekerja di bawah UMK. Penyapu jalan hanya digaji Rp2.150.000, dan pengambil sampah Rp2.700.000, yang masih dipotong 5 persen untuk BPJS. Kami akan menanggung mereka, insya Allah," jelas Syukri Wahid.

Menanggapi pernyataan dari pasangan calon nomor urut 3, calon Wali Kota Balikpapan nomor urut 1, Rahmad Mas’ud menanggapi santai.

Ia menegaskan bahwa data menunjukkan tingkat kemiskinan di Balikpapan justru menurun, bukan meningkat seperti yang disampaikan Sa'bani.

“Mohon maaf jika menyinggung, tapi sebagai mantan Sekprov Kalimantan Timur, masa Bapak tidak tahu jika kemiskinan Balikpapan turun? Apa Bapak tidak punya data?” sindir Rahmad Mas’ud.

Baca juga: Debat Pilkada Balikpapan 2024, Sabani Singgung soal Pelayanan Berkualitas saat Paparkan Visi Misi

Ia juga menambahkan bahwa tingkat pengangguran di Balikpapan telah mengalami penurunan signifikan. 

“Angka pengangguran kita juga turun, Pak, terbaik di Kalimantan Timur,” tambahnya.

Rahmad Mas’ud juga menyatakan komitmennya untuk menjamin layanan BPJS Kesehatan bagi semua kelas 3, tanpa melihat status pekerjaan.

“Kami akan setarakan BPJS untuk semua, baik yang bekerja maupun tidak. Ke depannya, semua kelas 3 akan kami tanggung sesuai komitmen untuk mensejahterakan masyarakat Balikpapan,” tegasnya.

Sedangkan pasangannya, Bagus juga menekankan pentingnya memberikan perhatian khusus kepada kelompok marginal seperti petani, nelayan, pemungut sampah, dan lansia.

“Ada kelompok marginal yang tentunya akan kita beri perhatian, seperti petani, nelayan, pemungut sampah, lansia, ini yang harus kita perhatikan,” tutup Bagus. 

Sa'bani kemudian berbalik menekan bahwa dirinya tentu tahu data sebagai mantan sekda Provinsi Kaltim. 

"Bukan saya yang tidak tahu data, tapi Bapak Bagus sendiri yang bilang angka kemiskinan itu meningkat, makanya saya tanya balik," celetuknya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved