Wawancara Eksklusif Calon Pilkada

Janji dan Mimpi Najirah Calon Walikota di Pilkada Bontang 2024, Target Cetak 2.000 Wirausahawan Baru

Najirah yang sebelumnya menjabat Wakil Walikota Bontang periode 2021-2024 kini siap 'naik kelas' memperebutkan kursi Bontang 1.

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Syaiful Syafar
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
Najirah usai mengambil formulir pendaftaran calon Pilkada di Kantor PDIP Bontang, Rabu (23/4/2024) sore. Najirah resmi menjadi calon walikota pada Pilkada Bontang 2024 dengan menggandeng Muhammad Aswar sebagai calon wakilnya. Pasangan nomor urut 3 ini diusung oleh PDIP, Gelora, dan PAN. 

Kami memperkenalkan program "Kartu Juara", yang akan memberikan setiap pelajar dana sebesar Rp 2 juta per tahun untuk kebutuhan sekolah, seperti tas dan sepatu.  

Dengan ini, kami berharap bisa mendukung ekonomi lokal karena pembelian akan dilakukan di dalam kota.

Selain itu, kami juga berkomitmen untuk memberdayakan penjahit lokal dalam pengadaan seragam sekolah. 

Semua penjahit lokal akan dilibatkan, dan kami akan menyesuaikan harga bahan baku sesuai standar mereka.

Kemudian beasiswa untuk anak-anak kita yang mau berkuliah di dalam maupun luar negeri, dari jenjang S1-S3.

Lalu kami juga akan berupaya mendorong pembangunan kampus nasional.  

Ini semua berkaitan dalam misi kami yang pertama, "Mewujudkan SDM Juara yang Berdaya Saing melalui Peningkatan SDM yang Unggul, Berbudaya dan Berakhlak".

Calon Walikota Bontang Najirah saat bersosialisasi di hadapan para pendukungnya jelang Pilkada Bontang 2024.
Calon Walikota Bontang Najirah saat bersosialisasi di hadapan para pendukungnya jelang Pilkada Bontang 2024. (TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN)

Dari sisi ekonomi, kami menawarkan program "Rumah Karir Juara", "Kartu UMKM Juara" dan menciptakan 2.000 wirausahawan digital.

Misalnya, kami akan meluncurkan program "Kartu UMKM Juara" untuk membantu UMKM naik kelas. 

Program ini fokus pada akses modal, pelatihan, dan memperluas pasar bagi para pedagang kecil.

Kami ingin memastikan bahwa UMKM mendapatkan kesempatan yang adil dalam pengembangan usaha dan bisa berpartisipasi lebih aktif dalam ekonomi lokal. 

Program ini juga sejalan dengan upaya kami mendukung hilirisasi industri lokal agar UMKM semakin mandiri.

Selain itu kami juga akan memberikan dukungan untuk meningkatkan nilai tambah produk-produk lokal, sehingga UMKM bisa lebih kompetitif. 

Menciptakan 2.000 wirausahawan digital?

Kami sangat yakin bisa menarik perhatian pemilih muda, terutama Gen Z.

Aswar memiliki daya tarik khusus bagi mereka, karena sering terlibat dalam diskusi dan aktivitas dengan anak muda. 

Saya melihat dia sebagai sosok inspiratif yang dikagumi di kalangan mereka.

Kami juga menyiapkan program-program khusus untuk memberdayakan pemuda Bontang, terutama di bidang kewirausahaan dan digital.

Kami ingin memberikan ruang lebih kepada anak muda untuk mengekspresikan bakat dan minat mereka, terutama dalam berwirausaha. 

Target kami adalah mencetak setidaknya 2.000 wirausahawan baru, termasuk di sektor digital.

Baca juga: Najirah-Aswar Kampanye di Pasar Tanjung Limau Bontang, Pedagang dan Pengunjung Teriakkan Juara

Perekonomian Bontang harus berkembang ke arah yang lebih mandiri, tidak hanya bergantung pada sumber daya alam.

Kemudian soal infrastruktur juga sangat penting.

Masalah banjir tentu akan tetap jadi prioritas untuk kita selesaikan.

Saat ini yang dilakukan pemerintah sudah berjalan baik,  tetapi diperlukan keberlanjutan dari penurapan, realisasi polder dan normalisasi drainase. Ini mestinya menjadi komitmen paslon.

Program unggulan lain? 

Kami punya Program 3M, ini meliputi pemberian tunjangan bagi pasangan yang baru menikah, pemberian tunjangan bagi ibu yang baru melahirkan, dan pemberian santunan kematian. 

Pertama, tunjangan bagi pasangan yang baru menikah.

Tunjangan ini akan diberikan bagi pasangan pengantin baru berusia 21-30 tahun, yang baru menjalani pernikahan pertama.

Artinya, bagi mereka yang berstatus duda atau janda yang berencana menikah lagi, kendati masih berusia 21-30 tahun, tidak bisa menerima tunjangan ini. 

Nantinya, pasangan yang bisa klaim tunjangan harus mengikuti bimbingan pra-nikah terlebih dahulu.

Nanti ketika sudah menikah dan menerima sertifikat, barulah tunjangan bisa diklaim ke pemerintah. 

Jadi, pasangan wajib ikut bimbingan pra nikah supaya mereka paham hak dan kewajiban.

Ini penting untuk menekan angka perceraian di Bontang.

Besaran tunjangan sendiri belum dipastikan. 

Namun menurut Aswar, bila berkaca pada APBD yang menyentuh angka Rp 3 triliun lebih dan melihat angka pernikahan di Bontang rata-rata sekitar 1.000 per tahunnya, maka tunjangan ini sangat memungkinkan buat dijalankan.

Kami optimis ini bisa dijalankan. APBD kita sanggup untuk itu. 

Baca juga: Calon Gubernur Kaltim Isran Noor Dukung Paslon Najirah-Aswar di Pilkada Bontang 2024

Kedua, tunjangan bagi ibu melahirkan.

Tunjangan ini akan diberikan kepada ibu yang melahirkan hingga anak ketiga.

Keberadaan program ini, penting untuk mendukung kebutuhan ibu dan anak pasca prosesi melahirkan. 

Kita ketahui, ibu dan anak baru lahir membutuhkan banyak kebutuhan hingga pemenuhan gizi agar bisa segera recovery dan memastikan pertumbuhan anak sehat.

Kita semua tahu, kebutuhan ibu baru melahirkan itu cukup banyak.

Keberadaan tunjangan ini selain untuk mendukung kebutuhan ibu pasca melahirkan, juga upaya mencegah stunting.

Yang ketiga, pemberian tunjangan kematian.

Tunjangan ini dianggap penting karena umumnya prosesi pemakaman hingga setelahnya membutuhkan dana tak sedikit.

Di sini pemerintah hadir buat mengurangi beban warga. Tunjangan kematian itu nanti diberikan kepada ahli waris.

Kami kira Program 3M ini cukup beda lah, ketimbang program yang ditawarkan calon lain. 

Baca juga: Hari Pertama Kampanye Pilkada 2024 di Bontang, Cagub Hadi Mulyadi Tegaskan Satu Paket Najirah-Aswar 

Program lain yang juga beda, walau tidak masuk bagian dari Program 3M ialah umrah gratis. 

Program umrah gratis ini diperuntukkan bagi marbot masjid, guru ngaji atau anggota majelis taklim.

Sementara bagi non-muslim, juga akan diberangkatkan ke situs-situs suci agama mereka. 

Untuk merealisasikan ini dan memastikan perangkat hukum program ini, Najirah-Aswar akan belajar ke daerah yang pernah menjalankan program serupa, misalnya Jakarta dan Palembang.

Tentu bila kami terpilih sebagai walikota dan wakil walikota Bontang.

Kami coba tawarkan program yang beda dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Indonesia akan memasuki era Indonesia Emas di 2045, mimpi besar Anda melihat kota yang dipimpin nantinya ingin menjadi seperti apa? 

Jika saya diberi kesempatan memimpin kota ini menjelang era Indonesia Emas 2045, impian besar saya adalah menjadikan Bontang sebagai wilayah yang inklusif, modern, dan berkelanjutan.

Saya ingin kota ini menjadi pusat inovasi di sektor wirausaha dan teknologi, terutama bagi generasi muda. 

Kami juga akan fokus pada pengembangan sumber daya manusia, pariwisata, dan infrastruktur yang tangguh untuk menghadapi tantangan lingkungan seperti perubahan iklim dan urbanisasi.

Semua ini dilakukan dengan semangat kolaborasi dan pemberdayaan masyarakat.

(TribunKaltim.co/Muhammad Ridwan)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved