Ibu Kota Negara

Prabowo Bakal Resmikan Istana Garuda, Bendungan, Pasar dan Stadion di IKN Kaltim

Peresmian Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur (Kaltim), masuk dalam rencana 100 hari kerja Kementerian Pekerjaan Umum (PU)

KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER
ISTANA GARUDA DI IKN - Suasana Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan latar belakang Istana Garuda dan Istana Negara. Presiden Prabowo Subianto bakal resmikan Istana Garuda di IKN Kaltim. 

TRIBUNKALTIM.CO - Peresmian Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur (Kaltim), masuk dalam rencana 100 hari kerja Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Istana Garuda sendiri bakal diresmikan oleh Prabowo Subianto.

Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti menyebutkan, peresmian tersebut masuk ke dalam rencana 100 hari kerja pertama Kementerian PU.

Hal ini disampaikan Diana usai menerima kunjungan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke Kantor Kementerian PU, Jakarta pada Rabu (23/10/2024).

Baca juga: Sekda Kaltim Berharap Produk BUMDes Masuk Galeri IKN dan Ekspor

Baca juga: Tingkatkan Kapasitas Pengamanan IKN, OCI Amerika Serikat Tawarkan Pelatihan Khusus pada Polda Kaltim

"Mungkin ada peresmian-peresmian yang sudah siap kita resmikan, kayak Istana Garuda," ujar Diana.

"(Diresmikan oleh) Presiden, Insya Allah," lanjut Diana.

Selain Istana Garuda, dalam 100 hari kerja pertama, Kementerian PU juga akan meresmikan sejumlah infrastruktur lain, seperti bendungan, pasar, serta stadion.

"Ada waduk, kemudian juga ada pasar, kemudian juga ada stadion yang sudah siap mungkin kita resmikan," kata Diana.

Baca juga: Prabowo Bakal Resmikan Istana Garuda di IKN Kaltim, Wamen PU sebut Masuk Program 100 Hari Kerja

Sebelumnya, Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, Kementerian PU sudah memiliki kualitas terbaik.

"PU kan sudah kelas satu, mau apa lagi," guraunya saat pertama kali tiba di Kantor Kementerian PU setelah dilantik menjadi Menteri PU pada Senin (21/10/2024).

Dirinya juga mengatakan, kewajibannya adalah menjaga dan meningkatkan kualitas infrastruktur.

"Kewajibannya maintain dan improving, sudah itu doang enggak ada yang lain," ungkap Dody.

Baca juga: Debat Pilkada Kaltim 2024, Jawaban Isran-Hadi dan Rudy-Seno saat Ditanya Kelanjutan Pembangunan IKN

Progres Pembangunan IKN

Joko Widodo (Jokowi) resmi mengakhiri masa jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia masa bhakti 2014-2024, Minggu (20/10/2024) ini, dan digantikan Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk periode 2024-2029.

Jokowi tercatat dalam sejarah sebagai presiden yang mengeksekusi rencana pembangunan ibu kota baru, Ibu Kota Nusantara (IKN), di Kalimantan Timur.  

IKN dibangun berdasarkan sejumlah urgensi yakni sekitar 57 persen penduduk Indonesia terkonsentrasi di Pulau Jawa.

Baca juga: Debat Pilkada Kaltim 2024, Respons Isran Noor dan Rudy Masud soal IKN dan Pagu Anggaran yang Turun

Kemudian kontribusi ekonomi Pulau Jawa 59 persen terhadap PDB Nasional.

Ada juga krisis ketersediaan air di Pulau Jawa terutama DKI Jakarta dan Jawa Timur.

Urgensi lainnya adalah terjadinya konversi lahan besar-besaran dan terbesar di Pulau Jawa, serta pertumbuhan urbanisasi yang sangat tinggi di DKI Jakarta.

Dan selanjutnya adalah penurunan daya dukung lingkungan, ancaman bahaya banjir, gempa bumi dan tanah turun di DKI Jakarta.

Baca juga: Inpres Dukungan Percepatan Penyelenggaraan Uji Coba Trem Otonom IKN Kaltim Dirilis, Ini Dampaknya

IKN dirancang sebagai smart forest city atau kota hutan cerdas dalam lima tahap mulai 2022 hingga 2045.  

Sekitar 75 persen dari total luas lahan IKN 252.600 hektar dialokasikan untuk ruang hijau.

Komposisinya 65 persen area dilindungi dan 10 persen area produksi pangan.

Dengan pembangunan IKN ini diharapkan dapat meningkatkan Product Domestic Bruto (PDB) Indonesia pada 2045 senilai 180 miliar dollar AS dengan estimasi 4.811.000 lapangan kerja tercipta.

Baca juga: Debat Pilkada Kaltim 2024: Paparkan Visi Misi, Rudy Masud Singgung Soal IKN, Hingga Program Prabowo

Dari total Kawasan Stratgeis IKN seluas 252.600 hektar, seluas 196.501 hektar di antaranya merupakan Kawasan pengembangan IKN, dan 56.159 hektar merupakan Kawasan IKN (KIKN).

Sementara Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di mana ekosistem perkantoran seperti Kompleks Istana Kepresidenan yang mencakup Istana Garuda, Istana Negara, dan Kantor Kementerian Koordinator berada, seluas 6.671 hektar.

IKN juga memungkinkan 100 persen penduduknya dapat mengakses ruang hijau dan rekreasi dalam 10 menit.

Selain itu, 100 persen penggantian ruang hijau untuk setiap bangunan bertingkat institusional, komersial, dan hunian, juga diterapkan.

Baca juga: Perumahan Sepinggan Pratama Jadi Pilihan Hunian di Kota Penyangga IKN, Ini Alasannya

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur sekaligus Plt Deputi Sarana dan Prasana Otorita IKN Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan, progres pembangunan infrastruktur IKN saat ini telah menembus angka 58 persen.

Rinciannya, Batch I yang mencakup ekosistem pemerintahan dan hunian menunjukkan kemajuan sekitar 94 persen.

Sementara Batch II yang meliputi rumah susun (rusun) ASN, TNI/Polri, dan Rusun BIN mencapai perkembangan 60 persen.

"Dan Batch III sekitar 20 persen, termasuk Istana Wakil Presiden," ungkap Danis.

Baca juga: Pembangunan Berlanjut, Basuki Hadimuljono Target Gedung MPR/DPR dan MK di IKN Berdiri 2 Tahun Lagi

Menurut Danis, saat ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memprioritaskan penyelesaian Batch I terutama Kompleks Istana Kepresidenan, ekosistem perkantoran, dan rusun ASN.

"Itu yang prioritas. Di samping jaringan air, listrik, dan internet yang sudah supaya benar-benar berfungsi. Itu kami targetkan selesai bertahap sampai dengan Desember 2024," ujar Danis.

Bandara Nusantara yang merupakan kontrak pekerjaan Batch II namun dikerjakan bersamaan dengan Batch I ditargetkan tuntas akhir Desember 2024, lengkap dengan landasan pacu sepanjang 3.000 meter sehingga bsia didarati pesawat berbadan lebar (wide body) Boeing Business Jet (BBJ) 777 dan Airbus 380.

"Bandara Nusantara ini akan dilengkapi dengan jalan akses bandara yang terhubung Tol IKN Seksi 5B Jembatan Pulau Balang-Sp Riko, dan menerus ke Jalan Bebas Hambatan (JBH) Seksi 6A Sp Riko-Outer Ring Road, JBH 6B Rencana Outer Ring Road-Sp. 3 ITCI, dan JBH 6C Sp. 3 ITCI – Simpang 1B-Sumbu Kebangsaan Timur KIPP," tuntas Danis. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "IKN, "Legacy" Jokowi yang Sudah Tembus 58 Persen "

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved