Pilkada Makassar 2024

Hasil Survei Pilkada Makassar 2024, Sehati vs Mulia Debat Panas soal BPJS Kesehatan dan Pangan

Hasil Survei Pilkada Makassar 2024, Sehati vs Mulia debat panas soal BPJS Kesehatan dan pangan.

M Yaumil/ Tribun Timur
Andi Seto Asapa - Debat Pilkada Makassar semakin panas berlangsung di Hotel Dalton, Jl Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar, Sabtu (26/10/2024). Hasil Survei Pilkada Makassar 2024, Sehati vs Mulia debat panas soal BPJS Kesehatan dan pangan. 

TRIBUNKALTIM.CO -  Hasil Survei Pilkada Makassar 2024, Sehati vs Mulia debat panas soal BPJS Kesehatan dan pangan.

Pilkada Makassar 2024 baru saja melalui tahapan debat para paslon walikota-wakil walikota, kemarin.

Debat Pilkada Makassar semakin panas saat berlangsung di Hotel Dalton, Jl Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar, pada Sabtu (26/10/2024). 

Dalam debat ini, pasangan calon Munafri Arifuddin - Aliyah Mustika Ilham (Mulia), Andi Seto Asapa - Rezki Mulfiati (Sehati), Indira Yusuf Ismail - Ilham Ari Fauzi, dan Amri Arsyid - Abdul Rahman Bando saling beradu gagasan.

Baca juga: 4 Fakta Debat Pilkada Mahulu 2024 Terpaksa Dihentikan di Tengah Acara karena Listrik Padam

Debat memasuki sesi tanya jawab dan sanggahan, di mana pasangan Sehati mengajukan pertanyaan mengenai BPJS Kesehatan.

Mereka meminta penjelasan tentang bagaimana Mulia akan merespons program BPJS gratis. 

Munafri memberikan jawaban, namun Andi Seto merasa tidak puas dan langsung menyanggahnya.

Andi Seto menjelaskan bahwa banyak masyarakat yang belum terakomodasi dalam program BPJS Kesehatan. 

Dari 90 persen pengguna BPJS di Kota Makassar, hanya 70 persen yang aktif, sehingga ini menjadi masalah yang perlu diperhatikan.

"Jika saya terpilih sebagai Wali Kota Makassar, kita akan maksimalkan 20 persen yang belum terakomodir. Saya sudah hitung agar semua masyarakat dapat menikmati BPJS Kesehatan gratis, hanya perlu Rp 50 miliar tambahan," jelasnya.

Sementara itu, Munafri Arifuddin menekankan pentingnya pola pikir sehat bagi masyarakat. 

"Kita tidak boleh bermindset sakit, kita harus berpikir sehat," ujarnya.

Di sesi ketiga debat, panelis memberikan pertanyaan mengenai ketahanan dan stabilitas pangan. 

Baca juga: Elektabilitas Andika Perkasa vs Ahmad Luthfi, Hasil Survei Pilkada Jateng 2024, Cagub Top of Mind

Andi Seto menjelaskan bahwa lonjakan harga bahan pokok tidak terjadi setiap saat, hanya pada hari-hari besar seperti Idul Fitri dan Idul Adha. 

Sebagai solusi, Andi Seto berencana melakukan intervensi pasar untuk mencegah mafia pangan atau penimbunan. 

Ia juga akan memberikan bantuan sosial untuk mendorong daya beli masyarakat.

"Harga melonjak tidak terjadi setiap saat; kami akan melakukan intervensi pasar untuk menghindari penimbunan dan mafia pasar," tambahnya.

Andi Seto juga menyatakan niatnya untuk membentuk tim guna menjaga stabilitas harga pangan, agar semua masyarakat dapat membeli bahan pokok dengan harga terjangkau. 

Argumen yang diajukan mantan Bupati Sinjai ini menunjukkan pengalamannya di pemerintahan dan mendapat sorakan dukungan dari relawannya. (*)

Hasil Survei Pilkada Makassar

Hasil survei Pilkada Makassar 2024, citra personal 4 paslon, cawali terkuat masih unggul.

Pilkada Makassar 2024 masih dalam tahapan kampanye.

Kampanye dan debat Pilkada bisa saja mengubah pilihan masyarakat saat mencoblos.

Sebagai informasi, terdapat 4 pasangan calon yang ditetapkan KPU untuk Pilkada Makassar 2024.

Mereka adalah:

 1. Munafri Arifuddin - Aliyah Mustika Ilham

2. Andi Seto Gadhista - Rezki Mulfiati Lutfi

3. Indira Jusuf Ismail - Ilham Ari Fauzi

4. Amri Arsyid - Rahmad Bando

Hasil survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia menempatkan posisi Munafri Arifuddin (Appi) sebagai Calon Wali (Cawali) Kota Makassar dengan citra personal yang lebih positif.

Baca juga: Andika vs Luthfi Sengit di Hasil Survei Terbaru Pilkada Jateng, Cagub yang Lebih Dikenal dan Disukai

Calon wali kota nomor urut satu itu unggul dibandingkan tiga pesaingnya.

Survei ini dilakukan antara 30 September hingga 8 Oktober 2024 dan dirilis pada Sabtu 12 Oktober 2024.

Di samping mengukur elektabilitas pasangan calon, survei ini juga memfokuskan pada citra personal masing-masing calon wali kota. 

Calon yang disurvei meliputi Munafri Arifuddin, Andi Seto Asapa, Indira Jusuf Ismail, dan Muhammad Amri Arsyid

Hasil temuan Indikator Politik Indonesia, Appi menunjukkan dominasi yang jelas dalam survei terkait sifat kepemimpinan yang diharapkan warga Kota Makassar. 

Dalam hal perhatian terhadap rakyat, Appi meraih citra positif sebesar 71,8 persen, lebih tinggi dibandingkan Indira yang mencapai 58,5 persen. 

Selisih 13,3 persen tersebut menempatkan Andi Seto di posisi ketiga dengan 47 persen.

Sementara Amri Arsyid berada di angka 33,2 persen. 

Kolase Foto Calon Wali Kota Makassar: Munafri Arifuddin, Andi Seto Gadhista Asapa, Indira Jusuf Ismail, dan Muhammad Amri Arsyid.
Kolase Foto Calon Wali Kota Makassar: Munafri Arifuddin, Andi Seto Gadhista Asapa, Indira Jusuf Ismail, dan Muhammad Amri Arsyid. (Tribun Timur)

Dalam kategori pemimpin yang jujur dan dapat dipercaya, Appi kembali unggul dengan 61,8 persen.

Sedangkan Indira berada di angka 51,1 persen, disusul Andi Seto dengan 40,1 persen dan Amri Arsyid di 32,3 persen.

Citra positif Appi juga terlihat dalam aspek bebas dari korupsi. Ia meraih 54,8 persen.

Diikuti oleh Indira di angka 43,6 persen. Andi Seto mencatatkan 35,3 persen sedangkan Amri Arsyid memperoleh 30,8 persen. 

Dalam aspek ketegasan dan kewibawaan, Appi mengantongi angka 73 persen, yang jauh di atas Indira dengan 54,3 persen. 

Andi Seto dan Amri Arsyid masing-masing mencatat 46 persen dan 32,3 persen. 

Baca juga: Elektabilitas Dedi Mulyadi Unggul Jauh di Survei Pilkada Jabar Bulan Oktober, Cek 3 Paslon Lain

Appi juga dinyatakan sebagai calon yang paling mampu memimpin Kota Makassar, dengan dukungan 68,4 persen. 

Indira berada di 51,2 persen, Andi Seto di 44,9 persen, dan Amri Arsyid di 36,8 persen.

Pendiri Indikator Politik, Prof Burhanuddin Muhtadi, menjelaskan bahwa responden yang berpartisipasi dalam survei ini merupakan mereka yang mengenal para calon wali kota. 

Hasilnya menunjukkan bahwa Appi dipersepsi lebih positif dibandingkan dengan calon-calon lainnya dalam semua dimensi kualitas personal yang diuji.

"Mengapa Pak Munafri unggul, karena lima dimensi personal quality yang kita tanyakan, itu Pak Munafri dipersepsi lebih positif dibanding calon-calon wali kota yang lain," ungkap Prof Burhanuddin.

Sementara itu, peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro, nlmenjelaskan bahwa survei ini menggunakan metode multi-stage random sampling. 

"Jumlah responden yang terlibat mencapai 800 orang, dengan distribusi yang proporsional dari seluruh kecamatan di Makassar," katanya.

Dengan menggunakan metode simple random sampling, survei ini memiliki margin of error sekitar ±3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. 

Responden yang terpilih diwawancarai secara tatap muka oleh pewawancara terlatih.

Untuk memastikan kualitas data, quality control dilakukan pada 20 persen dari total sampel dengan kembali mengunjungi responden terpilih. 

Proses ini dinilai tidak menemukan kesalahan signifikan, menandakan bahwa hasil survei dapat dianggap kredibel.

Dalam simulasi elektabilitas empat pasangan calon, pasangan Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham unggul dengan dukungan 36,7 persen. 

Pasangan Indira Jusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi Amir Uskara mengikuti di posisi kedua dengan 25 persen.

Baca juga: Pilkada DKI 2024 Kapan? Cek Jadwal dan Cagub Terkuat Versi Survei Pilgub Jakarta 2024 Terkini

Pasangan Andi Seto Gadhista Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi mencatatkan dukungan sebesar 18,9 persen.

Sedangkan pasangan Muhammad Amri Arsyid dan Abdul Rahman Bando hanya memperoleh 3,6 persen.

Sisa suara responden yang tidak terdistribusi mencapai sekitar 15,9 persen.

Hal ini menggambarkan adanya massa mengambang yang cukup signifikan.

Hasil Survei Pilkada Makassar 2024 Sebelumnya

Lembaga survei Parameter Publik Indonesia (PPI) merilis hasil survei tentang Pemilihan Wali Kota Makassar.

Hasilnya, Ketua Golkar Makassar Munafri Arifuddin (Appi) memperoleh elektabilitas tertinggi.

Bahkan, Appi unggul telak dari Ketua TP PKK Indira Jusuf Ismail dan eks Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa.

Dalam simulasi tiga nama, Appi memperoleh 46,6 persen.

Sementara, Indira Jusuf Ismail 30,7 persen, dan Andi Seto hanya berada di angka 10,7 persen.

Sementara, responden yang memilih tidak tahu/tidak jawab sebesar 12,0 persen.

Survei yang bertajuk “Tiga Pekan Menjelang Pendaftaran Pilwali Makassar: Figur Kuat dan Persoalan Ekonomi” dilaksanakan di Hotel Mercure, Makassar, Rabu (7/8/2024) sore.

Survei ini dilakukan pada periode 25-31 Juli 2024 dengan melibatkan 440 responden melalui wawancara tatap muka.

Direktur Eksekutif PPI, Ras MD mengungkapkan, hasil survei menunjukkan bahwa Appi unggul dalam berbagai simulasi, maupun head-to-head.

“Ketika dilakukan simulasi tertutup dengan tiga nama, Munafri unggul jauh, disusul Indira dan Andi Seto. Munafri dipilih oleh 46,6 persen responden. Sementara itu, Indira dan Andi Seto masing-masing hanya mendapatkan 30,7 persen dan 10,7 persen,” kata Ras MD.

Adapun simulasi secara terbuka, Appi lagi-lagi unggul 22,7 persen.

Sedangkan Indira Jusuf Ismail 15,2 persen, Andi Seto 4,1 persen.

Disusul Rahman Bando 1,8 persen, Rusdin Abdullah (Rudal) 1,4 persen, Amri Arsyid 1,1 persen.

“Selisih Munafri Arifuddin dan Indira Jusuf Ismail berada di angka 7,5 persen. Undecided voter 52,5 persen,” lanjutnya.

Selanjutnya simulasi empat calon, Munafri Arifuddin 44,8 persen, Indira Jusuf Ismail 31,1 persen, Andi Seto 10,5 persen, dan Rahman Bando 4,3 persen.

Selisih survei Munafri dan Indira berada di angka 13,7 persen. Undecided voter 9,3 persen.

Dalam survei PPI, penarikan sampel menggunakan metode multistage random.

Jumlah responden sebanyak 440 responden dan dilakukan wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner. Margin of error ± 4,8 persen.

Versi Charta Politika Indonesia dan Script Survei Indonesia (SSI)

Berdasarkan hasil survei kedua lembaga survei tersebut, Appi tetap berada di peringkat pertama.

Berdasarkan hasil survei Charta Politika Indonesia, 15,3 persen koresponden memilih Indira Yusuf Ismail sebagai Wali Kota Makassar jika pemilihan digelar hari ini.

Nama Indira berada di posisi kedua setelah Munafri Arifuddin (Appi), persentasenya sangat tipis, Appi diangka 15,8 persen.

Begitu juga dengan hasil survei kedua menggunakan Script Survei Indonesia (SSI), elektabilitas Indira dan Appi saling kejar.

Appi berada diangka 19,17 persen, sementara Indira 18,67 persen.

 Berikut elektabilitas empat paslon di Pilwali Makassar 2024 (TribunNewsmaker.com/ TribunTimur)
Nama Andi Seto Ghadista Asapa juga masuk dalam survei tersebut. 

Mantan Bupati Sinjai itu berada di urutan ketiga, kendati begitu surveinya masih jauh tertinggal.

“Alhamdulillah, survei Ibu Indira kini berbeda sangat tipis dengan Appi. Hasil ini memberikan motivasi berlipat untuk tim,” ungkap Idris, Sekertaris tim Indira Yusuf Ismail, dalam keterangan persnya pada Selasa (6/8/2024).

Menurut Idris, survei dari lembaga-lembaga tersebut menjadi pembanding untuk mengukur elektabilitas pemilik tagline “Ini Demi Rakyat” secara efektif.

“Kami berharap tren ini terus menanjak. Kami akan terus bekerja untuk mencapai hasil yang maksimal,” tambah Idris.

Survei ini mencerminkan meningkatnya dukungan untuk Indira Yusuf Ismail di kalangan masyarakat Makassar.

Tim pemenangan Indira yang dikenal dengan sebutan Tim Ininnawa terus berkomitmen untuk melanjutkan kebaikan-kebaikan yang telah dirintis selama ini.

Menurut Idris, salah satu faktor yang mendorong peningkatan elektabilitas Indira adalah program-program berfokus pada isu-isu yang penting bagi masyarakat Makassar.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Debat Pilkada Makassar Memanas, Sehati vs Mulia Saling Sanggah Soal BPJS Kesehatan dan Pangan dan Survei Citra Personal Calon Wali Kota Makassar: Appi Ungguli Indira, Andi Seto, Amri Arsyid

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved