Berita Kaltim Terkini
Prestasi Para Atlet Disabilitas dari Kalimantan Timur Berpotensi Meningkat
Dia tegaskan, karena Dispora Kaltim telah memiliki beberapa program yang sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Atlet disabilitas dari Kalimantan Timur memiliki potensi untuk gapai prestasi yang lebih ciamik.
Prestasi para atlet disabilitas dari Kalimantan Timur berpotensi untuk terus naik.
Demikian dipaparkan oleh Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, AA Bagus Sugiarta yang disadur TribunKaltim.co pada Minggu (27/10/2024).
Dia tegaskan, karena Dispora Kaltim telah memiliki beberapa program yang sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah.
Baca juga: Pelepasan Atlet Peparnas Kaltim, Momentum Kebersamaan dan Kesetaraan Atlet Disabilitas
Selain itu Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Timur akan membangun sekolah olahraga khusus disabilitas di Kalimantan Timur.
Rencana ini dibuat untuk mencetak atlet-atlet berprestasi di ajang Paralimpiade mendatang.
Bagus Sugiarta mengatakan mereka berkomitmen untuk memajukan prestasi atlet-atlet penyandang disabilitas.
"Kita ingin sesuai dengan visi misi Pak Prabowo sebagai Presiden kita, yaitu memperhatikan disabilitas dan tidak membeda-bedakan antara yang normal dan tidak normal," tegas Bagus.
Apalagi menurutnya prestasi atlet disabilitas Kaltim berpotensi terus meningkat.
"Contoh nyata, Peparnas XVI di Papua 2021 lalu atlet kita meraih peringkat 15. Kemudian dalam Peparnas Solo 2024 berhasil naik ke peringkat 13. Tentu kerja keras dan semangat mereka patut mendapat perhatian," ujarnya.
Baca juga: Atlet Disabilitas Kukar Segera Terima Bantuan Sarpras Olahraga
Oleh karena itu, untuk lebih meningkatkan prestasi para atlet disabilitas di Kaltim, Dispora Kaltim berencana akan membangun sekolah olahraga khusus disabilitas.
Dengan harapan para atlet disabilitas mendapatkan akses pendidikan dan pelatihan yang lebih terstruktur dan terarah di masing-masing bidang olahraga.
"Kita sempat berdiskusi dengan ketua NPC (National Paralympic Committee Indonesia, NPCI) Kaltim. Kami punya pemikiran untuk membentuk atau mencontoh Sekolah Keolahragaan Disabilitas (Skodi) yang ada di Solo," ungkapnya.
Aturan dan regulasi berbasis sentral olahraga ini akan segera dibuat.
"Dispora Kaltim berharap hadirnya sekolah disabilitas nantinya dapat menjadi pembentuk bibit-bibit atlet difabel berprestasi," tegasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.