Ada Apa dengan Joan Mir di MotoGP Portugal 2025? Semua Alarm Motornya Menyala

Ringkasan Berita:

• Joan Mir kecewa gagal finis di MotoGP Portugal 2025 akibat masalah teknis meski tampil kuat sejak latihan hingga kualifikasi. 
• Ia kehilangan tenaga dan alarm motor menyala, memaksanya berhenti. 
• Joan Mir menilai performanya sebenarnya cukup untuk finis lima besar dan merasa frustrasi karena ritme serta feeling motornya sangat baik. 
• Meski demikian, ia tetap optimistis menghadapi balapan berikutnya di Valencia.

TRIBUNKALTIM.CO - Joan Mir tak bisa menutupi kekecewaanya usai gagal finish di MotoGP Portugal 2025.

Sejatinya penampilan Joan Mir di sesi Free Practice hingga kualifikasi tidak mengecewakan, bahkan tergolong kuat dan diprediksi mampu berbicara banyak pada Sprint Race maupun balapan utama.

Pembalap tim pabrikan Honda itu terlihat menjanjikan, namun semuanya berakhir pahit akibat masalah teknis yang memaksanya berhenti ketika segalanya tampak berjalan baik.

Meski kecewa, Joan Mir meninggalkan MotoGP Portugal 2025 dengan keyakinan bahwa level performa yang ia tunjukkan sudah berada di jalur yang tepat.

Baca juga: Live Streaming Race MotoGP Portugal 2025 Malam Ini dan Starting Grid, Alex Marquez Menang?

Berikut petikan wawancara dengan Joan Mir, dilansir Tribun Kaltim dan Motosan:

Apa yang sebenarnya terjadi, Joan?

“Saya kehilangan tenaga, beberapa alarm menyala dan itu memaksa saya berhenti."

"Saya tidak tahu dari mana masalah ini berasal atau mengapa terjadi, tetapi yang jelas, kegagalan seperti ini sangat jarang di Honda."

Baca juga: Update Klasemen dan Jam Tayang MotoGP Portugal 2025 Hari Ini, Bagnaia Terlempar dari 3 Besar

"Bisa dibayangkan, ketika sesuatu seperti ini muncul, semua alarm peringatan langsung aktif dan tim akan melakukan segala yang mereka bisa agar hal ini tidak terulang.”

Kamu datang dari hari Sabtu yang menjanjikan. Apakah kamu berharap akhir pekan seperti ini?

“Tidak, sejujurnya saya berharap jauh lebih banyak."

"Saya membayangkan bisa finis di dua balapan dalam posisi lima besar, itu target yang realistis."

Baca juga: Alex Marquez Menang Sprint Race MotoGP Portugal 2025, Acosta Gagal Pecah Telur dan Kesialan Bagnia

"Di semua sesi kami cepat dan progresnya bagus, itu sebabnya rasanya semakin menyakitkan."

"Jika ini terjadi tahun lalu, mungkin tidak terlalu terasa, tetapi ketika kamu sedang memperjuangkan sesuatu yang lebih besar, semuanya jadi lebih sensitif.”

Ritme bagus, feeling bagus… tapi hasil terburuk. Start-nya cukup baik, bukan?