Hari Sumpah Pemuda 2024

30 Contoh Puisi Sumpah Pemuda Singkat, Mudah Dihafal untuk Lomba Anak SD hingga SMA

Berikut kumpulan contoh puisi sumpah pemuda singkat dan mudah dihafal untuk lomba anak SD hingga SMA.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
Canva/TribunKaltim.co
HARI SUMPAH PEMUDA 2024 - Ilustrasi. Berikut kumpulan contoh puisi sumpah pemuda singkat dan mudah dihafal untuk lomba anak SD hingga SMA. 

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut kumpulan contoh puisi sumpah pemuda yang mudah dihafal untuk lomba anak SD hingga SMA.

Dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda 2024 di sekolah, terdapat berbagai macam lomba di antaranya lomba pidato dan baca puisi.

Membacakan puisi sumpah pemuda menjadi salah satu cara memperingatinya untuk mengenang pahlawan pejuang bangsa.

Baca juga: Logo Hari Sumpah Pemuda 2024 Ke-96 Tahun Resmi Kemenpora, Download Gratis dalam Format PNG dan JPG

Dengan membacakan puisi Sumpah Pemuda juga bisa membagikan semangat sebagai generasi penerus bangsa.

Inilah contoh puisi Sumpah Pemuda yang bisa dibaca siswa pada 28 Oktober mendatang sebagaimana dikutip dari berbagi sumber.

30 Contoh Puisi Sumpah Pemuda Singkat dan Mudah Dihafal

Puisi 1.

Sumpah Pemuda

Menjadikan kita satu
Satu tumpah darah
Satu bangsa
Satu bahasa

Memberikan kita rasa
Rasa cinta
Rasa suka cita
Rasa bangga

Berkat sumpahmu
Kini garuda telah bangkit
Bangkit dari kematian yang suri

Perjuanganmu sungguh kemuliaan
Takkan dapat tergantikan
Terima kasih pemuda

Baca juga: 90 Ucapan Hari Sumpah Pemuda 2024 yang Singkat dan Unik, Jadikan Caption di Media Sosial Hari Ini

Puisi 2.

Sumpah Abadi ketika Pemuda Bersumpah

Ketika pemuda bersumpah
Sumpah yang bukan hanya untuk dirinya
Melainkan Tanah Airnya

Ketika pemudi bertekad
Tekad yang bukan hanya untuk kaumnya
Melainkan segenap bangsanya

Gegar gunung dan lembah
Gemetar lautan dan pantai
Bergetar jantung dan berdesir darah

Ketika pemuda dan pemudi
Menyeberang keberagaman
Ketidaksamaan demi bersama bekerja
Abadi bersumpah untuk Indonesia

Puisi 3.

Bangkitlah Pemuda

Tapi juga bertanya
Kemana pergi arahnya
Apa yang diingini semua
Akan kemajuan Negara

Lima puluh tahun lebih sudah
Darah mereka bersimbah
Kesetiaan yang tidak terpecah
Tanpa ada rasa pasrah
Walau demi manusia serakah

Wahai kau para pemuda
Ini negara kita bersama
Jangan bertopang dagu saja
Tunjukan kalau kau bisa
Semua demi Pancasila

Baca juga: 10 Pidato Sumpah Pemuda 2024 Singkat dan Penuh Amanat, Dapat Digunakan untuk Lomba di Sekolah

Puisi 4. 

Sumpah Pemuda di Zaman Merdeka

Ini adalah sumpah kami; para pemuda
Bertanah air, berbangsa dan berbahasa
Teguh dalam satu kata; Indonesia
Seperti yang diucapkan mereka dahulu kala

Tak gentar kami melangkah
Sumpah pemuda tak sekedar sejarah
Namun sebagai petunjuk arah
Ke mana kami harus mengabdi dan berbagi

Dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika
Tak ada lagi perang antara saudara
Tak ada lagi pemisah karena SARA
Bersatu dalam kumandang Indonesia Raya

Mari berjuang bersama
Tanamkan cinta persatuan di usia muda
Rekat kan diri pada agama
Dan junjung tinggi pendidikan bagi anak bangsa

Puisi 5.

Pemuda Harapan Bangsa

Hatiku bergetar ketika kudengar
Bait-bait Sumpah Pemuda terbacakan
Begitu tulus dan penuh semangat membara

Para Pemuda berjuang untuk Tanah Air Indonesia
Mereka tak gentar dengan senjata tajam dan tembakan yang menghadang

Mereka kuatkan tekad
Bulatkan semangat untuk Bangsa dan Negara

28 Oktober 1928
Semangat Pemuda terus membara
Untuk menyatukan Tanah Air Indonesia
Untuk menyatukan Bahasa Indonesia
Untuk menyatukan Bangsa Indonesia

Pemuda harapan bangsa
Tonggak perjuangan kini berada di tangan kita
Singsingkan lengan baju kita
Lanjutkan perjuangan para pemuda
Untuk terus mempertahankan kemerdekaan
Memajukan bangsa dan menjaga nama baik Indonesia di mata dunia

Baca juga: 40 Ucapan Hari Sumpah Pemuda dalam Bahasa Inggris Lengkap Artinya, Cocok Jadi Caption di Medsos

Puisi 6

 Prajurit Jaga malam

Waktu jalan.
Aku tidak tahu apa nasib waktu?
Pemuda-pemuda yang lincah yang tua tua keras, bermata tajam
Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnya kepastian

Ada di sisiku selama menjaga daerah mati ini
Aku suka pada mereka yang berani hidup
Aku suka pada mereka yang masuk menemu malam

Malam yang berwangi mimpi, terlucut debu
Waktu jalan.
Aku tidak tahu apa nasib waktu!

Puisi 7.

Pemuda Kebanggaan Negeri

Negeriku hari ini sedang berselimut duka
Para penduduk sudah lama tak bercerita
Sibuk bercermin mengkhawatirkan muka
Tentang hari ini; apakah dapat gaji atau malah air mata

Pandemi menerangkan banyak kisah
Menjadikan mimpi kita hilang arah
Saban hari hanya bertanya tentang apakah
Bingung atas musibah; ini ujian atau anugerah

Lalu kepada siapa aku boleh menitip cita?
Tiada pilihan lain kecuali pemuda
Mereka pandai berorasi
Pantang patah arang mengembangkan diri

Jadilah engkau bagian dari pemuda
Jadi kebanggaan negeri
Pemuda yang enggan ingkar janji
Membanggakan umat dengan karya

Jadilah kita pemuda kebanggaan negeri
Berani berbuat, tanggung jawab tak dipungkiri
Berani berharap, mau bangun dari mimpi
Berani membela, entah di kala ramai atau sepi

Puisi 8

Sumpah Pemuda

Menjadikan kita satu
Satu tumpah darah
Satu bangsa
Satu bahasa

Memberikan kita rasa
Rasa cinta
Rasa suka cita
Rasa bangga

Berkat sumpahmu
Kini Garuda telah bangkit
Bangkit dari kematian yang suri
Perjuanganmu sungguh kemuliaan
Takkan dapat tergantikan
Terima kasih pemuda.

Puisi 9.

Pemuda Pemersatu Bangsa

Dua puluh delapan Oktober
Tahun dua puluh delapan
Ruang sidang itu riuh

Dengan tangan terkepal
Disertai semangat membara di dalam dada
Terucaplah mantra sakti
Sumpah Pemuda!

Di tanganmu, wahai pemuda
Kau kobarkan persatuan
Untuk bersama-sama
Berdiri di bawah nama besar
Indonesia

Kini, tugas generasi muda masa kini
Untuk menjaga persatuan yang dibangun
Para pemuda kala itu

Bersatulah pemuda
Dari Sabang sampai Merauke
Dari ujung Banda Aceh
Sampai tanah Papua

Bersatulah generasi harapan bangsa
Bersatulah di bawah kibaran
Sang Saka Dwi Warna!

Puisi 10.

Jerit Pejuang

Entah, tak tahu apa itu letih?
Pelatuk lepas di saban hari
Menggigit satu persatu pribumi
Meski terseok langkah ini, jiwa tetaplah gigih

Duh Gusti,
Sampailah kapan perbudakan ini
Diadu domba dengan saudara sendiri
Remuk negeri ini oleh akal-akalan bulus para pencuri

Hingga terbitlah Sumpah Pemuda
Perekat yang hadir kala mozaik rusak
Adorasi panjang untuk mendapatinya
Haraplah, harap guyub semua

11. INDONESIA BERJAYA

Di alam kemerdekaan ini
Dalam Mengisi cita-cita dan masa depan
Mari kita singsingkan lengan
sebagai semangat generasi yang cerdas

Sebagai penerus bangsa
Kita diingatkan
Dalam hari Sumpah Pemuda 28 Oktober
Tugas ini berada di pundak pemuda-pemudi
Lewat alam pendidikan
Yang mencerdaskan kehidupan
Demi cita-cita masa depan

Indonesia Berjaya.

12. Ratapan Anak Negeri

Hari ini 28 Oktober, 95 tahun yang lalu yang lalu
Keanekaragaman suku nampak indah bagai pelangi
Beda agama tak jadi penghadang tuk ikhlas mengabdi
Warna-warni bahasa tak jadi penghalang tuk saling memahami
Ceritanya masih jelas kudengar sampai hari ini

Hari ini 28 Oktober, 95 tahun yang lalu
Dada mereka penuh bangga bisa satukan hati
Jiwa mereka penuh bangga mampu mendarma bhakti
Kudengar banyak raga penuh bangga turut membela negri
Lecut semangat bersatu menggelora tak pernah henti
Ceritanya masih jelas kudengar sampai hari ini

Hari ini 28 Oktober, 95 tahun yang lalu
Mereka jadikan alam sebagai kawan
Mereka jadikan sesama sebagai rantai penguat ikatan
Mereka jadikan hati nurani sebagai pijakan
Ceritanya masih jelas kudengar sampai hari ini

Hari ini 28 Oktober, setelah 95 tahun berlalu
Kulihat dada-dada penuh iri
Kulihat jiwa-jiwa berhiaskan pamrih dan rasa dengki
Kulihat raga-raga bergelimang materi
Kulihat lecut semangat mengejar nafsu duniawi
Tak peduli walau harus makan saudara sendiri

Hari ini 28 Oktober, setelah 95 tahun berlalu
Kulihat bumi compang-camping tak terperi
Alam kempot peot, tercabik-cabik oleh eksploitasi
Lumpur menyembur, tanah longsor, banjir bandang, gempa dan tsunami
Masih saja kudengar sudut bibir mencibir, “Ah, itu kan bencana alam”

Di saat persembunyian si bijak tak Di saat persembunyian si bijak tak lagi kutemukan lagi kutemukan
Kulihat di tengah padang ilalang yang Kulihat di tengah padang ilalang yang mengelupas mengelupas
Seonggok akar menyeruak ke permukaan melintas
Berbalut bulir embun membaris kata "Suara Komunitas‟
Kepadanya lantas bergegas kusematkan pesan seutas
“Jagalah negeri ini, wahai kawan"

13. Sumpah Pemuda

Wahai para pemuda pendahulu…..
Yang telah hidup puluhan tahun berlalu
Yang telah membuat semua bersatu
Mengabadikan lentera nusantaramu

Di kala sekarang telah tiada
Gema janji sumpahmu tetap masih meraung
Meraung keras di seluruh penjuru sudut bangsa ini
28 Oktober, karenamu pemuda Indonesia melebur

Menjadi sebuah pedang yang diasah tajam
Dan siap di gunakan untuk mengisi kemerdekaan ini
Terima kasih sumpahmu
28 Oktober kan kugemakan slalu sampai nanti

mentari tenggelam di seberang timur

14. Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda
Menjadikan kita satu
satu tumpah darah
satu bangsa
satu bahasa

Memberikan kita rasa
rasa cinta
rasa suka cita
rasa bangga

Berkat sumpahmu
kini garuda telah bangkit
bangkit dari kematian yang suri

Perjuanganmu sungguh kemuliaan
takkan dapat tergantikan
terimakasih pemuda

15. PEMUDA HARAPAN BANGSA

Hatiku bergetar ketika kudengar
Bait-bait Sumpah Pemuda terbacakan
Begitu tulus dan penuh semangat membara
Para Pemuda berjuang untuk Tanah Air Indonesia
Mereka tak gentar dengan senjata tajam dan tembakan yang menghadang
Mereka kuatkan tekad
Bulatkan semangat untuk Bangsa dan Negara

28 Oktober 1928
95 Tahun yang lalu, bahkan saat kita belum terlahir
Semangat Pemuda terus membara
Untuk menyatukan Tanah Air Indonesia
Untuk menyatukan Bahasa Indonesia
Untuk menyatukan Bangsa Indonesia

Pemuda Harapan Bangsa
Tonggak perjuangan kini berada di tangan kita
Singsingkan lengan baju kita
Lanjutkan perjuangan para Pemuda
Untuk terus mempertahankan kemerdekaan
Memajukan bangsa dan menjaga nama baik Indonesia di mata dunia

16. SUMPAH PEMUDA

Kau pemuda bangsa
Kau pemuda perjuangan peradaban
Dan kau pemuda pembela tanah air

Telah kau torehkan tinta mas
Telah kau perakkan bara semangat dalam dada
Dan telah kau banggakan anak bangsa

Kini harimu telah tiba
Kami hanya bisa mengenang semua
Pengorbanan dan perjuangan

Tuhan,tumbuhkanlah dalam jiwa kami
Jiwa semangat ! pemuda pemudi Negeri ini

Yang kelak akan menjadi penerus peradaban bangsa kami

Tuhan,jadikanlah hari ini sebagai awal kebangkitan
Pemuda pemudi Negeri ini
Agar bangsa kami  bisa bangkit dari keterpurukan
Demi ibu pertiwi

17. SUMPAH PEMUDA
Karya: Bambang Priantono

Sumpah Pemuda telah tercanangkan
28 Oktober 1928 adalah harinya
Dimana semua unsur negeri menjadi satu
Satu kesatuan…bangsa Indonesia

Satu nusa, satu bangsa, satu bahasa
Ya…INDONESIA
Disitulah bahasa Melayu berubah nama
Menjadi bahasa Indonesia yang kita ketahui saat ini

Bahasa Indonesia seiring waktu makin berkembang
Menjadi bahasa nan mandiri, mulailah terpisah
Namun akar tetaplah sama dengan serumpun
Hanya nama dan sejarah yang memisahkan

Namun dibalik kerudung banggaku
Aku masih menyimpan segenggam duka
Semakin berkembang bahasa persatuanku
Namun semakin hancurlah dia….

Serbuan-serbuan kosakata dari bahasa adikuasa
Makin mencabik-cabik bahasaku
Makin kacau balau bahasaku
Jangan sampailah bahasaku hilang….

Jaman memang tak bisa dihalang
Namun kapankah kita sebangga Prancis pada bahasanya?
Masih malukah kita dengan bahasa kita sendiri?
Kapankah kita menganggap bahasa Indonesia sebagai kebanggaan?

Itu yang patut dipertanyakan pada setiap anak bangsa
Anak bangsa yang merasa dirinya bangsa Indonesia….
Mana semangat sumpah pemuda itu kawan?
Apakah hanya sebagai pemanis bibir belaka?

Bahasa menunjukkan bangsa
Banggalah kita dengan bahasa kita
Bahasa pemersatu ratusan suku di tanah air tercinta
Bahasa Indonesia…

18. PAHLAWANKU
Karya Nafisah Nur Zakiyah

Pahlawanku..
Aku bangga padamu..
Kau rela mengorbankan nyawamu melawan banyaknya penjajah yang datang ke tanah air ini
Demi membela tanah air yang kau cintai.

Pahlawanku..
Kau melawan
Kau menyerang
Tak gentar dengan perlawanan yang mereka berikan

Pahlawanku..
Sungguh banyak jasa-jasamu pada negara ini
Sungguh banyak yang telah kau berikan bagi negara ini
Pahlawanku, kau pantang menyerah

Pahlawanku.
Buka hanya yang tua..
Tetapi yang muda pun ikut berperang melawan para penjajah

Para pahlawan mudaku
Demi menghormati jasa-jasamu pada negara ini
Kami buatkan hari yang istimewa untukmu
Hari sumpah pemuda
Hari dimana kau bersumpah mempertahankan Indonesia
Tanggal 28 Oktober, itulah hari Sumpah Pemuda

Sekali lagi..
Kami sebagai bangsa Indonesia
Bangga padamu, wahai Pahlawanku
Kusulam bendera merah putih dengan benang

19. SUMPAH PEMUDA

Merah yang berani, putihnya yang suci
Tanggal 28 Oktober haruslah dikenang
Sebagai masa bangsa-bangsa jadi satu jatidiri

Gunung Talang, Gunung Kelimutu
Jaraknya jauh tapi sama berapinya
28 Oktober berbagai suku menyatu
Jadi satu, yakni bangsa Indonesia

Tanah Riau terkenal gurindam dua belas
Tanah Jawa terkenal seni wayangnya
Bersatu dari barat-timur menolong tertindas
Demi mewujudkan bangsa yang dicita-cita

Hutan lebat melimpah rusa
Melihat mereka mengundang rindu
Bahasa mencerminkan bangsa
Dengan bahasa marilah kita berpadu

Siti Aisyah menenun perca
Disusun-susunnya menjadi kain nan indah
Janganlah persatuan ini binasa
Jangan karena ego bangsa kita terpecah

20. PERCIK-PERCIK SUMPAH PEMUDA
Karya Dearest Tiantama

gema ikrar itu
hampir satu abadlalu
membahana di persadaku
mampu menyatukan tekat dan hastrat
bersatu padu bangsaku

begitu banyak pilihan kini
yang bisa membuat indah warna negeri ini

kami ingin
kami mau
jemari kecil ini
kepal tangan ini
langkah kaki ini
untuk mengisi perubahan negeri ini
bukan dengan permusuhan
bukan dengan kegaduhan
bukan dengan baku hantam
tetapi dengan...
cita cita suci
dengan doa dan usaha
agar negriku jambrut katulistiwa
tetap berkilau,tetapkukuh dan teguh
hai kamu
kaum muda bangsaku
ayo singsingkan lengan baju
tuk bawa bangsa ini
luhur dan mulia sejahtera
jalayah negriku
INDONESIA

21. Sumpah Pemuda

Meski maut mengintai
Rasa sakit mengintip dibalik senjata - senjata api
Kalian dengan berani mengucap sumpah pemuda
Dengan rasa yang terdiam namun teryakini

Menyatakan satu tanah air, satu bangsa, dan satu Bahasa
Tekad membaca demi kemerdekaan
Darah dan nyawa siap dikorbankan
Untuk kemerdekaan bangsa

Untuk kesejahteraan Negara
Wahai pemuda Yang kini hidup dalam kemerdekaan
Tiadalah malu dalam kelalaian kita
Mengumbar nafsu tanpa mengerti perjuangan pendahulu kita

Tiadalah kita malu pada kemalasan kita
Hingga kita dijajah kembali oleh uang uang para penjajah
Tegakkan panji merah putih
Rebut kembali kejayaan Indonesia

22. Sumpah Pemuda

Persatuan yang telah dinanti, lama dikandung
Baru saja terjadi
Para pemuda pemudi Ibu pertiwi
Datang, tiba, dan mengikuti

Daerah daerah berkumpul,
membentuk suatu kesatuan,kesatuan bersama
milik bersama sama,
di suatu gedung kecil, dijalani 4 hari

Ikrar pemuda pemudi
Sumpah penerus bangsa
Jayalah selalu, kan dikenang momen ini
sampai ibu pertiwi masih berdiri

Gagah berani, tegas berdiri
bersumpah, berikrar, bersatu
Berkibarlah Merah Putihku
Kudoakan Namamu harum selalu

23. Sumpah Putra Bangsa

Mawar hitam telah pudar
Terganti oleh setangkai mawar putih
Laksana telah pudarnya perseteruan
Lahirlah persatuan anak emas bangsa
Kini lahirlah semangat putra bangsa

Lahirlah bahasa persatuan
Kini tak ada lagi perbedaan yang memisahkan
Sumpah telah menyatukan
Janji telah diikatnya oleh seutas tali emas
Bersatulah tanah airku
Tanah airku Indonesia

24. Pemuda Indonesia

Kami pemuda pemudi Indonesia
Berjuang untukmu bangsa
Bersatu padu untuk tanah air Indonesia
Kami, pemuda Indonesia

Kami pemuda pemudi Indonesia
Tak akan ingkar pada janji pemuda
Janji yang kami kukuhkan untuk bangsa
Untukmu Indonesia

Dan kami pemuda pemudi Indonesia
Mengikat erat satu bahasa
Bahasa yang mempersatukan kita
Bahasa Indonesia

25. Kenangan Sumpah Pemuda

Hampir 100 tahun silam engkau dilahirkan
Walau telah tiada, namamu tetap harum
Bak bunga pengantin nan belum layu
Jasa-jasamu masih tetap tertanam kuat dalam benakku

Engkau satukan banyak pulau dalam satu wadah
Engkau tetapkan warna suci dan berani sebagai bendera kita
Dan bahasa yang merdu serta nyaring untuk dilantunkan
Engkau kobarkan api semangat nan menggebu-nggebu

Dari 10 pemuda dapat merubah dunia
Pemuda itu cahaya dan api yang menyala
Pemuda itu pelopor pembawa obor masa depan
Penggerak nurani tua yang gersang

26. Saat Seorang Pemuda Bersumpah
Oleh: Lins Ladya

Darah bergejolak saat terhina
Gemetar tubuhnya saat melihat ketidak setujuan
Gemeretak giginya berpadu dengan nafsu
Kepal tangannya sekuat batu
Robohkan segala ketidak nyamanan!!!

Itulah yang terbersit dalam dadanya
Sekali lagi berbuat semena-mena
Pemuda tak kuasa menahan amarahnya

Selain majuuuu dan terus majuuuuu
Pantang bagi pemuda kembali munduuur
Karena Pemuda adalah jiwaku dan jiwamu

27. Sumpah Pemuda
Oleh: Dhany Alkautsar

bingkai mata rantai nan kokoh
menjadi satu kesatuan tekat yang bulat
melingkar saling mengait
menggenggam untuk menguatkan

satu bangsa
satu darah
satu bahasa
satu Indonesia

bangkitlah wahai jiwa yang tertidur
taburkan semangatmu
semailah benih perjuangan disetiap hamparan bumimu
hamparan indah

walaupun kita tumbuh dari berbagai rumpun
namun akar juang tetap satu
menyatu di dalam darah, bangsa dan bahasamu
asalah tekadmu demi
Indonesia

28. Bara Sumpah Pemuda Kita Kobarkan Lagi
Oleh: Bang Basori Ahmad

28 oktober 1928
Ikrar pemuda bergema
Mereka menyatukan tekad menuju gerbang merdeka

Membuat Pertiwi bangga
Mengguncang isi dunia
Tak memandang suku, golongan, ataupun agama

Bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia
Berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
Menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia

Kini saatnya wahai pemuda pemudi
Untuk kalian artikan perjuangan bangsa ini
Apa yang hendak kau darmakan untuk tanah pusaka ini

Dalam darah dagingmu merah putih tertancap berkibar
Dengan tenagamu negeri ini akan kokoh kekar

Dalam lisanmu bahasa Indonesia nan indah tak akan pudar
Dengan tulus baktimu negeri ini akan subur makmur

Wahai pemuda dan pemudi
Bara sumpah pemuda kita kobarkan lagi
Perjuangan sesungguhnya belumlah selesai
Ada banyak rintangan yang mesti kita cabut dan singkirkan untuk
membuat pertiwi tersenyum kembali

29. Bangun Saudaraku

Selamat pagi Indonesia
Selamat kembali menyapu luka
Biarkan kami yang bekerja
Mengusap luka yang tak pernah reda

Bangun saudara-saudaraku
Jadikan Garuda kembali terbang
Agar membawa racun pergi dari negeri
Memakan tikus-tikus yang tak tahu diri

Salam dari kami para pemuda pemudi
Kami merindukan demokrasi dan keadilan
Sumpah kami bukan serapah
Sumpah kami adalah perjuangan dan darah

30. Pemuda Indonesia

Kami pemuda pemudi Indonesia
Berjuang untukmu bangsa
Bersatu padu untuk tanah air tercinta
Kami, pemuda Indonesia

Kami pemuda pemudi Indonesia
Tak akan ingkar pada janji pemuda
Janji yang kami kutuhkan untuk bangsa
Untukmu Indonesia

Dan kami pemuda pemudi Indonesia
Mengikat erat satu bahasa
Bahasa yang memersatukan kita
Bahasa Indonesia. . . !

Itulah deretan contoh puisi sumpah pemuda singkat yang bisa dibaca siswa di sekolah. Semoga bermanfaat! (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved