Pilkada Kaltim 2024

Saat Dialog Bersama Warga Bontang Rudy Mas'ud Janjikan Pengobatan dan Pendidikan Gratis di Kaltim

Dalam dialog tersebut, Rudy menyampaikan berbagai program unggulan yang akan dijalankannya jika terpilih

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
Calon Gubernur Kaltim nomor urut 2 Rudi Mas'ud menggelar dialog akbar dengan masyarakat Bontang yang dilaksanakan di Kedai Borneo, Kelurahan Berbas Pantai, Senin (28/10/2024) malam. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Calon Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, menggelar dialog akrab bersama warga Bontang di Kedai Borneo, Kelurahan Berbas Pantai, Senin (29/10/2024) malam. 

Acara ini dihadiri pula oleh Ketua DPRD Bontang dari Partai Golkar, Andi Faizal Sofyan Hasdam; anggota DPRD Provinsi Kaltim, dr. Andi Adi Satya Saputra; anggota DPR RI, Sarifah Suraidah; dan tokoh Kerukunan Keluarga Sulawesi Barat (KKSB).

Dalam dialog tersebut, Rudy menyampaikan berbagai program unggulan yang akan dijalankannya jika terpilih. 

Baca juga: Rudy Masud-Seno Aji Janjikan Kereta Api Jika Menang Pilkada Kaltim 2024, Cawagub: Kuat Lobi di Pusat

Salah satu program utama yang dijanjikan adalah Gratis Pol, mulai dari layanan pengobatan gratis di puskesmas dan rumah sakit pemerintah, yang bertujuan untuk memastikan akses kesehatan bagi seluruh warga Kalimantan Timur. 

“Melalui program Gratis Pol, kami akan pastikan setiap warga dapat berobat tanpa memikirkan biaya. Layanan kesehatan dasar harus dijamin bagi semua,” ujar Rudy. 

Program ini, jelasnya, tidak hanya mencakup konsultasi gratis tetapi juga berpotensi meringankan biaya obat dan pemeriksaan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Selain Gratis Pol, Rudy juga merencanakan subsidi khusus untuk ibu hamil serta bantuan umrah bagi marbot masjid. 

Di bidang pendidikan, ia berkomitmen untuk menghadirkan program seragam dan sekolah gratis bagi pelajar Kaltim. Mulai sekolah dasar hingga tingkat universitas.

“Jika Rudy-Seno menang, Insya Allah semua gratis, Sekolah gratis, seragam sekolah gratis,” katanya.

Sementara itu, Andi Faizal Sofyan Hasdam mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah tergiring oleh isu dinasti politik.

Menurutnya, seorang pemimpin harus dinilai dari visi dan kemampuannya memberikan perubahan, bukan dari asal-usulnya.

Ia isu politik dinasti yang kerap dilontarkan, menekankan pentingnya memilih pemimpin berdasarkan kualitas, bukan latar belakang keluarga. 

“Isu dinasti politik sering digunakan untuk menjatuhkan calon yang kuat. Tapi masyarakat harus melihat siapa yang punya visi dan kemampuan memajukan daerah,” tambahnya.

“Kepemimpinan itu bukan tentang keturunan, tapi tentang pengetahuan dan kemampuan."

Rudy menutup dialog dengan ajakan kepada warga Bontang untuk berpartisipasi dalam Pilkada pada 27 November mendatang. 

Menurutnya, dukungan dari basis pendukung di kota ini, termasuk dari Partai Gerindra, PKS, dan Nasdem, akan membawa perubahan besar bagi masa depan Kalimantan Timur. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved