Terungkap Alasan Akmal Malik Sering ke Perusahaan Pemegang IUP di Kaltim

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Dua kali dalam sebulan Penjabat Gubernur (Pj) Akmal Malik dan jajaran OPD Pemprov Kaltim akan berkunjung ke perusahaan-perusahaan pemegang Izin Usaha Petambangan (IUP).

Akmal Malik mengatakan kunjungan rutin itu rupanya menarik magnet spekulasi negatif terhadap dirinya.

Padahal kunjungan-kunjungan tersebut sebenarnya untuk melihat bagaimana konsistensi setiap perusahaan tambang batu bara, untuk mentransformasikan lahan eks pertambangan menjadi kawasan pertanian maupun rehabilitasi lingkungan hidup.

"Jujur saya agak dicurigai karena sering datang ke pemegang IUP. Tapi bagi saya sah sah saja orang berpikir. Yang penting bismillah kita ingin melakukan hal baik," ucapnya.

"Kita ingin melaksanakan fungsi-fungsi kita sebagai pemerintahan yang memberikan dukungan dan bermitra dengan seluruh masyarakat maupun pemegang usaha yang ada di Kaltim," inbuhnya.

Baca juga: Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Tanam Kakao di Eks Tambang Batu Bara Berau, jadi Cokelat Konsumsi

Baca juga: Minta Warga Berau Sabar Terkait Pemadaman Listrik, Akmal Malik: Jangan Pindah ke Kaltara

Ia mengajak perusahaan-perusahaan batu bara di Kaltim untuk memanfaatkan lahan bekas tambang menjadi kawasan lumbung pangan.

Akmal Malik mengatakan sejauh ini sebagai pejabat pimpinan Kaltim, dia telah menjalin komunikasi dengan beberapa perusahaan batu bara.

Mereka telah memotivasi perusahaan pemiliki IUP untuk melakukan pertanggungjawaban reklamasi lahan tambang.

Para perusahaan pertambangan itu didorong untuk memanfaatkan lahan pascatambang tersebut menjadi area produktif yang bisa mendukung swasembada pangan di Kaltim.

"Ayolah, lahan yang telah selesai, kita bangun untuk ketahanan pangan," ajak Akmal Malik.

Menurutnya, beberapa lahan bekas tambang yang tidak terpakai ini bisa dimanfaatkan sebagai area pertanian, perkebunan maupun peternakan.

Dimana perusahaan tambang bisa menanam rumput untuk makanan ternak, padi hingga cokelat.

Baca juga: Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Tegaskan RSUD AW Sjahranie Samarinda Tidak Boleh Tolak Pasien

Ia menyebutkan, seharusnya ada 500 ribu lahan eks tambang yang dikembalikan kepada pemerintah daerah untuk dimanfaatkan sebagai penunjang ketahanan pangan di Kaltim.

"Tidak ada lahan yang tidur. Yang tidur itu orangnya. Semua pasti bisa asal ada niatnya," tegas Akmal Malik. (*)