Pilkada Sultra 2024

Elektabilitas Andi Sumangerukka Hasil Survei Pilkada Sultra 2024, Dua Cagub yang Jadi Pesaing Kuat

Elektabilitas Andi Sumangerukka hasil survei Pilkada Sultra 2024. Cek dua cagub yang jadi pesaing kuat Andi Sumangerukka.

Editor: Amalia Husnul A
Instagram kpuprovsultra
PILKADA SULTRA 2024 - Empat pasangan calon di Pilkada Sulawesi Tenggara (Sultra) 2024. Elektabilitas Andi Sumangerukka hasil survei Pilkada Sultra 2024. Cek dua cagub yang jadi pesaing kuat Andi Sumangerukka. 

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut elektabilitas Andi Sumangerukka dari hasil survei Pilkada Sultra 2024.

Dari survei Pilkada Sultra 2024, elektabilitas Andi Sumangerukka menjadi yang teratas.

Namun, ada dua cagub yang bisa menjadi pesaing kuat Andi Sumangerukka dari hasil survei Pilkada Sultra 2024

Diketahui Pilkada Sultra diikuti 4 paslon yakni:

Baca juga: Hasil Survei Pilkada Sultra 2024, Debat Cagub dan dan Cawagub Sulawesi Tenggara Nyaris Ricuh

 - Nomor urut 1 Ruksamin-Sjafei Kahar

 - Nomor urut 2 Andi Sumangerukka- Hugua

 - Nomor urut 3 Lukman Abunawas-La Ode Ida

 - Nomor urut 4 Tina Nur Alam- La Ode Muhammad Ihsan.

Berdasarkan survei Charta Politika, cagub Andi Sumangerukka mendapatkan elektabilitas tertinggi.

Disusul oleh Tina Nur Alam lalu Lukman Abunawas yang jarak keduanya tipis.

Survei ini dilakukan pada periode 13-20 September 2024 dan dirilis pada 2 Oktober.

Inilah hasil survei selengkapnya:

Inilah elektabilitas empat pasangan calon di Pilkada Sulawesi Tenggara (Sultra) 2024
PILKADA SULTRA 2024 - Empat pasangan calon di Pilkada Sulawesi Tenggara (Sultra) 2024. Elektabilitas Andi Sumangerukka hasil survei Pilkada Sultra 2024. Cek dua cagub yang jadi pesaing kuat Andi Sumangerukka.  (Instagram @kpuprovsultra)

 - Andi Sumangerukka 31.8 persen

- Tina Nur Alam 26.1 persen

- Lukman Abunawas 21 persen

- Ruksamin 12 persen

Sisanya sebesar 9.1 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Survei tersebut dalam simulasi "Seandainya Pilkada Provinsi Sulawesi Tenggara dilaksanakan hari ini, siapakah yang akan dipilih sebagai Gubernur Sulawesi Tenggara untuk lima tahun yang akan datang?"

Sementara itu, untuk hasil survei "Seandainya Pilkada Provinsi Sulawesi Tenggara dilaksanakan hari ini, siapakah pasangan yang akan dipilih?":

Hasilnya, pasangan Andi Sumangerukka-Hugua menduduki posisi teratas.

Disusul oleh Tina Nur Alam-La Ode Muhammad Ihsan dengan selisih angka yang tidak terlalu signifikan.

Sementara itu paslon nomor 1, Ruksamin-Sjafei Kahar ada di posisi terbawah.

Cek rincian elektabilitas cagub-cawagub Pilkada Sultra 2024:

- Andi Sumangerukka - Hugua 33.2 persen

- Tina Nur Alam - La Ode Muhammad Ihsan 27.1 persen

- Lukman Abunawas - La Ode Ida 21.9 persen

- Ruksamin - Sjafei Kahar 12 persen

Ada 5.8 persen responden tidak menjawab atau tidak tahu.

Survei ini dilakukan secara wawancara tatap muka dengan multistage ransom sampling.

Charta Politika melibatkan 1.200 responden yang ada di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah memiliki hak pilih.

Margin of error pada survei ini adalah 2.83 persen.

Baca juga: Hasil Survei Pilkada Sultra 2024, Debat Cagub dan dan Cawagub Sulawesi Tenggara Nyaris Ricuh

Survei Pilkada Sultra 2024 Lainnya

1. LSI Denny JA

LSI Denny JA melansir hasil survei terbarunya jelang Pilkada Sulawesi Tenggara yang sekaligus memotret elektabilitas 4 pasangan Cagub Sultra dan cawagubnya.

Survei tatap muka terbaru LSI Denny JA dilakukan periode 10-17 Agustus 2024 terhadap 800 responden diseluruh kabupaten/kota di Provinsi Sultra.

Wawancara dilaksanakan secara tatap muka (face to face interview) dengan margin of error (MoE) plus minus 3,5 persen.

“Kesimpulan pertama, persepsi kemampuan menjadi pertimbangan utama memilih di Sultra dalam memilih cagub-cawagub, dibanding isu primordial dan lainnya,” kata Ikrama Masloman.

Kedua, isu perubahan menjadi isu penting dan utama, mayoritas pemilih ingin ada perubahan di Sulawesi Tenggara.

“Ketiga, mayoritas pemilih Sultra menolak politik uang,” jelasnya.

Keempat, Andi Sumangerukka-Hugua menjadi pasangan Cagub-Cawagub Sultra dengan elektabilitas tertinggi pascapendaftaran.

ASR-Hugua meraih elektabilitas 34,5 persen disusul Tina Nur Alam dan LM Ihsan Taufik Ridwan sebesar 24,5 persen.

Pasangan Lukman Abunawas dan La Ode Ida dengan elektabilitas 20,2 persen serta Ruksamin dan Sjafei Kahar sebesar 6,4 persen.

Sementara, sebanyak 14,4 persen responden survei belum memutuskan pilihan pada Pilkada Sultra 2024.

Ini kali kedua LSI Denny JA melansir hasil survei terkait Pilgub Sultra 2024 setelah 30 April 2024 lalu.

Survei sebelumnya dilakukan terhadap 800 responden di kabupaten/ kota se-Sultra periode 20-26 Maret 2024, dengan wawancara secara tatap muka dan MoE plus minus 3,5 persen.

Peneliti Senior LSI Denny JA, Ikrama Masioman, menjelaskan, hasil survei 65 persen responden menginginkan gubernur dengan kemampuan memecahkan masalah ekonomi.

Dari 14 nama bakal calon Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka, mendapatkan elektabilitas 15,4 persen disusul Ridwan Bae 11,2 persen dan Kerry Saiful Konggoasa 11 persen.

La Ode Ida 10,7 persen, Lukman Abunawas 10,6 persen, Rusda Mahmud 6,4 persen, Tina Nur Alam 6 persen, Samsu Umar Samiun 4,4 persen, dan Rusman Emba 3,2 persen.

Surunuddin Dangga 3,9 persen, Abdurrahman Shaleh 2,5 persen, Ruksamin 2,4 persen, Wa Ode Nurhayati 1,3 persen, dan Umar Bonte 0,4 persen.

LSI Denny JA adalah lembaga survei nasional dan konsultan politik di Indonesia yang aktif melakukan survei politik serta quick count hasil Pemilu maupun Pilkada.

Lembaga yang didirikan tahun 2005 tersebut sekaligus menjadi pionir konsultan politik profesional di Tanah Air.

Pendiri sekaligus pemilik lembaga ini yakni Denny Januar Ali atau dikenal dengan nama Denny JA.

LSI Denny JA terdaftar sebagai lembaga survei dan quick count di KPU RI pada Pemilu 2024 lalu.

2. Survei JSI

PT Jaringan Suara Indonesia (JSI) merilis hasil survei bakal calon Gubernur Sultra jelang Pilgub Sultra 2024.

Survei periode 9-17 Juli 2024 tersebut melibatkan jumlah responden awal sebanyak 700 orang. 

“Semua populasi pemilih berada di Sultra, dengan memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai responden,” kata Direktur Eksekutif JSI, Fajar S Tamin, dalam keterangannya.

Survei dilakukan dengan menggunakan multistage random sampling serta wawancara tatap muka dengan melibatkan kuesioner.

Dengan margin of error sebesar kurang lebih 3,8 persen dengan selang kepercayaan sebesar 95 persen.

Berdasarkan hasil survei JSI, tingkat pengenalan untuk hampir semua calon Gubernur Sulawesi Tenggara sudah di atas 75 persen.

Pada simulasi tiga nama, Cagub Sultra Tina Nur Alam memperoleh 39,3 persen dukungan responden.

Disusul Andi Sumangerukka (ASR) dengan 33,6 persen, Lukman Abunawas (LA) 18,1 persen, tidak tahu atau belum memutuskan 8,7 persen, dan tidak jawab atau rahasia 0,3 persen.

Dalam simulasi dua nama atau head-to-head, TNA mendapatkan dukungan 49 persen, sementara ASR 36,9 persen dukungan. 

Ketika berhadapan dengan LA, TNA juga unggul dengan 57,1 persen dukungan. 

Ketika berhadapan Ruksamin, Kerry Saiful Konggoasa, Ridwan Bae, dan Rusda Mahmud, TNA unggul.

Dengan dukungan berturut-turut sebesar 64,6 persen, 65,6 persen, 56,9 persen, dan 68,4 persen.

“Yang menarik, survei JSI juga menemukan bahwa mantan Gubernur Sultra, Nur Alam, ternyata menjadi tokoh berpengaruh yang turut mendongkrak popularitas TNA,” jelas Fajar.

Jaringan Suara Indonesia atau JSI adalah konsultan politik yang berdiri 8 Agustus 2008, dengan pendiri Widdi Aswindi, Fajar Tamin, Popon Lingga Geni, Eka Kusmayadi, Nukie Basuki.

Lembaga ini sudah kerap melakukan survei pemilihan kepala daerah (pilkada) dan pada Pemilu 2024 menjadi lembaga survei dan quick count terdaftar di KPU RI.

JSI juga menjadi anggota Asosiasi Lembaga Survei dan Hitung Cepat Indonesia (ALSHCI).

3. Charta Politika

Hasil survei Charta Politika Indonesia sebelumnya ‘bocor’ dan beredar luas ke publik.

Survei jelang Pilkada Sulawesi Tenggara tersebut dilakukan periode 21-27 Juni 2024 dengan melibatkan 800 responden.

Responden merupakan warga berusia 17 tahun ke atas yang memenuhi syarat sebagai pemilih.

Survei menggunakan metode wawancara tatap muka dengan teknik multistage random sampling serta margin of error sebesar 3,46 persen.

Berdasarkan hasil survei dalam pertanyaan elektabilitas terbuka, Andi Sumangerukka, Ridwan Bae, dan Tina Nur Alam, berada di posisi teratas dengan elektabilitas relatif berimbang.

Lukman Abunawas mengikuti di urutan berikutnya, sementara kandidat lainnya memperoleh hasil di bawah 5 persen.

Pada elektabilitas tertutup, ASR juga unggul dibandingkan kandidat lainnya diikuti Tina Nur Alam dan Ridwan Bae.

Berdasarkan penggalan salinan hasil survei Charta Politika Indonesia yang beredar, Andi Sumangerukka meraup elektabilitas 23,3 persen.

Tina Nur Alam 17,4 persen, Ridwan Bae 16,1 persen, Lukman Abunawas 9,8 persen, La Ode Ida 4,1 persen, Kery Saiful Konggoasa 3,6 persen, Hugua 3,6 persen, Ruksamin 2,9 persen.

Amirul Tamim 2,0 persen, Umar Bonte 1,9 persen, Umar Abdul Samiun 1,5 persen, Rusda Mahmud 1,4 persen, dan Bahtra Banong 0,9 persen.

Selain itu, Andi Ady Aksar 0,4 persen, Rusman Emba 0,3 persen, serta Abdul Rahman Farisi 0,1 persen.

Charta Politika Indonesia merupakan perusahaan konsultan politik yang kerap melakukan survei nasional maupun pilkada se-Indonesia.

Perusahaan yang dipimpin Yunarto Wijaya sebagai direktur eksekutif juga terdaftar di KPU sebagai lembaga survei dan quick count hasil Pemilu 2024.

Charta Politika Indonesia juga tergabung keanggotaan Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) 2023-2024.

Lembaga ini berkantor pusat di Jalan Bangka IX No 16D, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. 

4. Survei LSI

Selain Charta, hasil survei yang digelar Lembaga Survei Indonesia (LSI) juga ‘bocor’ dan beredar luas ke publik.

Survei periode 24 April-1 Mei 2024 tersebut dilakukan terhadap 800 responden sampel berusia 17 tahun ke atas.

Dengan menggunakan metode multistage dan margin of error kurang lebih 3,5 persen.

Berdasarkan hasil survei tersebut, nama Lukman Abunawas (LA) menguat sebagai calon Gubernur Sulawesi Tenggara.

LA mendapatkan elektabilitas teratas dalam berbagai simulasi nama bakal Cagub Sultra.

“Pada simulasi pengerucutan tiga nama hingga head to head, dukungan kepada Lukman Abunawas teratas dibanding figur lainnya,” tulis keterangan dilansir JendeLA Sultra.

Hasil survei dipublikasikan media publikasi Lukman tersebut pada 26 Juli 2024 lalu.

Dalam simulasi 2 nama atau head to head, Lukman Abunawas unggul 40 persen dari Andi Sumangerukka 30,5 persen. 

Sementara, tidak tahu atau tidak jawab 29,4 persen.

LA juga unggul saat berhadapan dengan Tina Nur Alam, Ridwan Bae, hingga Kerry Saiful Konggoasa.

Dengan keunggulan masing-masing sebesar 41,4 persen, 42,6 persen, dan 41,0 persen.

Sejauh ini, belum ada keterangan resmi dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) terkait hasil survei jelang Pilkada Sultra 2024 itu.

Hasil survei juga tak terpublikasi resmi melalui laman resmi lsi.or.id seperti Rilis Survei Sumatera Utara pada 28 Juli 2024 maupun Rilis Survei Jawa Tengah pada 30 Juni 2024 lalu.

Dilansir laman resminya, LSI didirikan Yayasan Pengembangan Demokrasi Indonesia (YPDI) pada Agustus 2003, yang bersifat independen, non-partisan, dan nirlaba.

Lembaga ini terdaftar di KPU untuk jajak pendapat (survei) dan quick count hasil Pemilu 2024 serta tergabung dalam Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) 2023-2024.

LSI yang dipimpin Direktur Eksekutif Djayadi Hanan PhD tersebut berkantor pusat di Gedung Arva Lt 3, Jalan RP Soeroso No 40 BC, Menteng, Jakarta Pusat.

5. Survei LSS

Lingkaran Survei Sulawesi (LSS) merilis hasil survei elektabilitas bakal calon Gubernur Sulawesi Tenggara jelang Pilkada Sultra 2024 di Kota Kendari, pada 24 Juni 2024 lalu.

Survei periode 23 Juni-2 Juli 2024 ini dilakukan terhadap 1.200 responden awal berusia 17 tahun ke atas atau sudah wajib pilih.

Dengan menggunakan metode multistage random sampling dan wawancara tatap muka langsung terhadap responden.

Tingkat kepercayaan hasil survei 97 persen dengan margin of error atau toleransi kesalahan kurang lebih 3 persen.

Berikut elektabilitas pada bakal Cagub Sultra berdasarkan hasil survei yang dilansir Tim Ahli LSS La Ode Ramalan di Kota Kendari.

Tina Nur Alam dengan 15,67 persen, Lukman abunawas 9,83 persen, Ridwan Bae 9,71 persen, Andi Sumangerukka 7,22 persen, dan Kery Saiful Konggoasa 6,26 persen.

Ruksamin 5,09 persen, Hugua 5,00 persen, LM Sjafei Kahar 3,59 persen, Abdurahman Saleh 3,06 persen, Laode Ida 1,68 persen, dan Yusuf Tawulo 0,36 persen.

Selain itu, Abdul Rahman 0,09 persen, Rusda Mahmud 0,06 persen, Arhawi 0,03 persen, Ahmad Safei 0,03 persen.

Sebanyak 32,32 persen responden disebutkan belum menentukan pilihan jelang Pilgub Sultra 2024:

LSS menjadi salah satu lembaga survei terdaftar di KPU untuk melakukan jajak pendapat dan quick count hasil Pemilu 2024 lalu dan terdaftar dalam keanggotaan Persepi.

Selain itu, terdaftar di KPU Sulawesi Tenggara untuk melakukan jajak pendapat dan quick count hasil Pilkada Sultra 2024 mendatang.

LSS yang didirikan pada 16 Juni 2020 berkantor di Jalan Chairil Anwar, BTN Villa Ibis Pratama Blok A5/16, Kelurahan Wua-Wua, Kota Kendari, Provinsi Sultra.

Dengan pemilik/pimpinan/pendiri yakni Arafat, Andi Muhammad Hasgar, serta Fajar Hasan.

6. Survei Poltracking

Sebelumnya, beredar rilis hasil survei Poltracking Indonesia periode 13-18 Mei 2024 yang memotret elektabilitas bakal calon Gubernur Sulawesi Tenggara atau Cagub Sultra 2024.

Rilis mengunggulkan Andi Sumangerukka (ASR) dalam berbagai simulasi nama kandidat jelang Pilkada Sultra 2024.

ASR unggul dalam simulasi 15 nama Cagub Sultra, 10 nama, 8 nama, 4 nama, bahkan 2 nama atau head to head.

Untuk simulasi 15 nama misalnya, Andi Sumangerukka, meraih elektabilitas 23,6 persen disusul Tina Nur Alam 22,1 persen, Ridwan Bae 15,8 persen, Lukman Abunawas 7,4 persen.

Kery Saiful Konggoasa 6,1 persen, Ruksamin 5,3 persen, Rusda Mahmud 5,0 persen, Arhawi 1,5 persen, Abdurrahman Shaleh 0,8 persen, Bahtiar 0,4 persen,  Yusuf Tawulo 0,3 persen.

Abu Hasan 0,3 persen, Abdul Rahman Farisi 0,1 persen, Surunuddin Dangga 0,0 persen, Rusmin Abdul Gani 0,0 persen, serta responden tidak jawab atau tidak tahu 11,4 persen.

Dalam simulasi 10 bakal Cagub Sultra, Andi Sumangerukka 28,2 persen disusul Tina Nur Alam 25,2 persen, Ridwan Bae 18,6 persen, Ruksamin 5,4 persen, dan Arhawi 1,8 persen.

Bahtiar 0,7 persen, Abdul Rahman Farisi 0,7 persen, Abu Hasan 0,4 persen, Surunuddin Dangga dan Rusmin Abdul Gani 0 persen, serta tidak jawab dan tidak tahu 19,0 persen.

Hasil survei dalam rilis beredar tersebut juga memotret tingkat popularitas dan aksepabilitas (tingkat penerimaan) para bakal calon Gubernur Sultra 2024.

Dari segi popularitas, Lukman Abunawas 62,3 persen paling dikenal disusul Tina Nur Alam 62,0 persen, dan Ridwan Bae 61,7 persen. 

Sementara aksepabilitas, Tina Nur Alam meraih 55,5 persen disusul Ridwan Bae 48,6 persen, dan Lukman Abunawas 48,0 persen.

Keterangan tertulis hasil survei yang beredar tersebut tak merinci metedologi pelaksanaan surveinya.

Baca juga: Hasil Survei Pilkada Sultra 2024, Elektabilitas Andi Sumangerukka, Tina Nur Alam dan Lukman Abunawas

(*)

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Elektabilitas Terakhir Calon Gubernur Sulawesi Tenggara, Terjawab Sosok Terkuat dan Terungkap Sosok Calon Kuat di Pilgub Sultra versi 7 Lembaga Survei, Tina Nur Alam Tertinggal
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved