Ibu Kota Negara
Pembangunan IKN Tetap Lanjut di Era Prabowo, tapi Lambat, Menteri PU: Fokus ke Swasembada Pangan
Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim), dipastikan tetap dilanjutkan pada era kepemimpinan Prabowo Subianto.
Namun, besaran alokasi anggaran tersebut dapat bertambah sesuai dengan kebijakan kabinet pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
"Total di IKN untuk 2025 itu saat ini Rp 15 triliun tapi bisa ditambah dari ruang diskresi presiden (Prabowo)," ujarnya saat media gathering di Novus Jiva Anyer, Banten, Rabu (25/9/2024).
Itu artinya, anggaran yang dialokasikan saat ini dalam APBN 2025 bersifat fleksibel untuk memudahkan masa transisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca juga: Terjawab Kapan Pemindahan ASN ke IKN Nusantara Kaltim, Tergantung Arahan Presiden Prabowo Subianto
"Untuk memberikan ruang supaya Presiden Prabowo nantinya bisa melanjutkan, memprioritaskan apapun ke depannya. Kan tentunya Presiden Prabowo akan bekerjasama sama kabinet yang baru, jadi di situlah prinsipnya dimana diskresi presiden itu besar saat ini," ucapnya.
Kendati demikian, Thomas memastikan, pemerintahan selanjutnya akan menggenjot pembiayaan pembangunan IKN dari investasi bukan APBN.
Pasalnya, dari perencanaan pemerintah untuk total anggaran IKN sebesar Rp 466 triliun, hanya 20 persen dipenuhi dari APBN sedangkan 80 persennya dipenuhi dari investasi dan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha (KPBU).
"Memang saatnya kita fokus ke investment private itu udah harus. Kenapa belum masuk, bagaimana carnya masuk, itu menjadi PR kabinet pemerintahan baru dan OIKN. Jadi pastilah kabinet Prabowo mencari hal-hal supaya investasi swasta itu masuk baik dari dalam dan luar negeri," tukasnya.
Baca juga: Prabowo tak Singgung IKN pada Pidato Pelantikan Presiden, Respons Anggota DPRD Kaltim
Adapun sepanjang 2024 sampai 31 Agustus, realisasi anggaran IKN sudah sebanyak Rp 18,9 triliun atau 43,1 persen dari pagu anggaran yang sebesar Rp 44 triliun.
Realisasi ini akan meningkat setelah serah terima pekerjaan fisik mencapai 100 persen pada kuartal III dan IV 2024. Secara total selama 2022-2024, pemerintah telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 76,5 triliun.
Rinciannya realisasi pada 2022 sebesar Rp 5,5 triliun, 2023 sebesar Rp 27 triliun, dan pada APBN 2024 sebesar Rp 44 triliun. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.