Pilkada Kutim 2024

Debat Pilkada Kutim 2024, Beda Strategi Kasmidi dan Ardiansyah Soal Mengatasi Anak Putus Sekolah

Beda strategi Ardiansyah Sulaiman-Mahyunadi dan Kasmidi-Kinsu soal strategi mengatasi anak putus sekolah di debat Pilkada Kutim 2024.

|
GRAFIS TRIBUNKALTIM.CO
Debat publik edisi pertama calon bupati dan calon wakil bupati Kutai Timur pada Pilkada Kutim 2024, Sabtu (2/11/2024). Adu gagasan paslon nomor 1 Kasmidi Bulang-Lulu Kinsu (KB-Kinsu) dengan paslon nomor 2 Ardiansyah Sulaiman-Mahyunadi (ARMY). 

TRIBUNKALTIM.CO - Beda strategi Ardiansyah Sulaiman-Mahyunadi dan Kasmidi-Kinsu soal strategi mengatasi anak putus sekolah di debat Pilkada Kutim 2024.

Adapun pertanyaan pendalaman untuk pasangan calon nomor urut 2 Ardiansyah Sulaiman-Mahyunadi di debat Pilkada Kutim 2024 mengenai Pendidikan dan Kesehatan sebagai berikut.

" Kutai Timur memiliki 18 Kecamatan 2 Kelurahan dan 139 Desa berdasarkan isian survei SDGs tahun 2024 ditemukan secara kumulatif anak putus sekolah SD ada di 39 desa, dan anak putus sekolah SMP ada di 30 Desa.

Bagaimana Pasangan calon menyelesaikan problematika anak putus sekolah di Kutai Timur?" 

Pertanyaan tersebut dijawab oleh Ardiansyah Sulaiman selaku calon Bupati nomor urut 2.

Baca juga: Debat Pilkada Kutim 2024, 10 Langkah KB-Kinsu Tangani Stunting, Mahyunadi Singgung Tepat Sasaran

Menurut Ardiansyah, pendidikan selama ini di Kutai Timur sudah diberikan beasiswa.

Ardiansyah Sulaiman-Mahyunadi, paslon nomor 2 di debat Pilkada Kutai Timur 2024.
Ardiansyah Sulaiman-Mahyunadi, paslon nomor 2 di debat Pilkada Kutai Timur 2024. (KPU Kutai Timur)

"Kami selalu akan konsen terhadap pendidikan selama ini Kutai Timur telah juga memberikan beasiswa kepada masyarakat," kata Ardiansyah.

Selain itu, Ardiansyah menyebutkan jika akan konsen ke infrastruktur pendidikan serta akan menggratiskan pakaian sekolah serta buku.

"Kemudian yang kedua kami juga konsen terhadap infrastruktur pendidikan.

Yang ketiga sesuai dengan apa yang menjadi misi kami di dalam 50 program sebagai tindak lanjut daripada visi dan misi kami akan memberikan pertama memberikan kemudahan bagi masyarakat dunia pendidikan masyarakat orang tua ke depan tidak perlu lagi membayar biaya sekolah terkait dengan pakaian sekolah.

Kemudian buku, kita juga memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk belajar dengan baik," lanjut Ardiansyah Sulaiman.

Menanggapi jawaban paslon nomor urut 02, Kasmidi menyebut bahwa yang terpenting yaitu dengan menyiapkan sarana kemudian tenaga pengajarnya.

"Berkaitan dengan problematika banyaknya anak putus sekolah saya pikir yang paling konkret adalah bagaimana kita menyiapkan sarananya dulu setelah itu bagaimana tenaga pengajarnya.

 Sehingga fasilitasnya ada pengajarnya ada baru anak-anak itu pasti dengan gampang karena kenapa masih ada juga di kecamatan kita yang sampai hari ini sekolahnya juga tidak layak ini saya pikir juga harus menjadi perhatian kita pemerintah ke depan," kata Kasmidi.

Kemudian, menurutnya, bagi yang putus sekolah wajib untuk mengejar paket demi mendapat ijazah,

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved