Hadir saat Covid-19, UMKM Dapur Klappy Balikpapan Tetap Eksis Hingga Tersebar di Sejumlah Outlet

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN - Pada masa pandemi Covid-19 lalu, tak sedikit UMKM yang merangkak bahkan gulung tikar akibat menurunnya pendapatan. 

Lain halnya dengan pemilik UMKM Klappy, Jenny Jehu yang bertaruh dan berani membuka usaha saat masa pandemi tersebut. Dengan memasarkan produk klappertaart melalui media sosial. 

"Untuk mengisi waktu luang saat sosial distancing, saya coba buat produk pertama, Klappertaart,  dan posting di Facebook. Saya kasih tester juga, dan mereka bilang enak. Kemudian ada teman dan keluarga yang mau, jadi saya jual," ungkapnya, Sabtu (2/11/2024).

Siapa sangka, sejak saat itu, pelanggan UMKM tersebut kian bertambah. Sehingga, kesempatan ini digunakan untuk mengembangkan bisnisnya dengan menambah jenis produk. 

Baca juga: Disperindagkop UKM Kaltim Bina 1.000 Pelaku UMKM selama 2012-2024

Baca juga: Anggota DPRD Faisal Dorong Pemberdayaan UMKM Lokal di Sekitar Terminal Bontang 

Mulai dari cheese cake lumer, kue lapis Manado, brownies, hingga es lumut bervarian rasa. Baik cokelat, stroberi, bubble gum dan lain-lain. 

Ia membeberkan, strategi pemasaran produknya memang terhalang pandemi. Namun, hal ini tak membuatnya menyerah. Jenny justru memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produknya. 

"Kalau buat produk apapun, saya selalu posting, dan ada yang pesan. Rata-rata pelanggannya dari mereka yang mau kirim makanan untuk saudara-saudaranya yang sakit. Kirim lewat Maxim," jelasnya. 

Tak ayal, penjualan UMKM Klappy meningkat signifikan hingga 50 persen saat pandemi. Hingga kini, produk-produk UMKM Klappy bisa dibeli di Yova Rumah Sakit Dr. Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) dan Kantin Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB). 

Baca juga: DPRD Paser Siap Tindak Lanjuti Keinginan Pelaku UMKM untuk Hadirkan Rumah Kemasan di Daerah 

"Atas rekomendasi teman-teman, akhirnya titip dan jualan secara langsung," pungkasnya. (*)