Pilkada Samarinda 2024
Debat Pilkada Samarinda 2024, Andi Harun-Saefuddin Beber 2 Solusi Tangani Sampah dan Parkir Liar
Andi Harun-Saefuddin beber 2 solusi tangani sampah dan parkir liar dalam Debat Pilkada Samarinda 2024.
TRIBUNKALTIM.CO - Permasalah sampah yang menumpuk di drainase dan parkir liar masih jadi momok di Kota Samarinda.
Isu tersebut dilempar dalam Debat Pilkada Samarinda 2024 kepada pasangan calon Andi Harun - Saefuddin Zuhri.
Andi Harun-Saefuddin Zuhri menyadari kepadatan penduduk di Kota Samarinda merupakan fakta yang harus dihadapi.
Pengelolaan sampah dan parkir liar, bukan hanya soal estetika, tapi berpengaruh pada kesehatan masyarakat Kota Samarinda.
Baca juga: Debat Pilkada Samarinda 2024, Andi Harun-Saefuddin Kompak Jawab Isu Digitalisasi Pengaduan Publik
Dengan lugas pasangan calon nomor 02 membeberkan 2 solusi untuk menangani persoalan sampah dan parkir liar dalam Debat Pilkada Samarinda 2024.
"Solusinya e-parking, sekarang sedang berlangsung di Samarinda. Untuk sampah perlu wash managemen ini, wash to energi, paling realistis dalam waktu dekat, kita akan melakukan pembangunan incinerator yang dipakai daerah Batu Malang," beber Andi Harun.
Ditambahkan Andi Harun, dalam sehari 600 ton sampah di Kota Samarinda tak semua langsung ke land field.
Pemerintah masih terus berupaya dalam hal penyediaan kebijakan dan perangkat untuk mengatasi masalah tersebut, sembari menanamkan kesadaran masyarakat di lingkungan.
"Soal fasilitas e-parking, jadi solusi masalah perparkiran di masa depan," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, calon wakil walikota Saefuddin Zuhri menyayangkan masih adanya penumpukan sampah di saluran air lingkungan warga.
"Kalau menghitung main power, orang nyapu kita hitung semua, itu tak cukup dengan ratusan orang. Kita punya inisiatif, kita lihat daerah lain, seperti ada blower menyemprot di daerah yang terjadi penumpukan sampah. Percepatannya lebih cepat dan luas. Itu harapannya," ujarnya.
Baca juga: Debat Pilkada Samarinda 2024, Andi Harun Jawab Persoalan Pelayanan Publik yang Berbelit dan Panjang
Sementara soal parkir liar, Saefuddin Zuhri mengaku saat ini samarinda terus berbenah dalam hal penyediaan lahan parkir.
Bagaimana pemerintah mencari lahan untuk parkir yang benar-benar menempatkan pada tempatnya.
"Seperti orang rekreasi, seperti di Teras Samarinda, tapi parkirnya kurang banyak. Pemerintah punya solusi parkir yang tepat, memudahkan masyarakat parkir. Itu semua mendapatkan income pemerintah Samarinda. Ke depannya, semoga kita lebih bagus lagi, bisa menjalankan kegiatan bersama masyarakat, akhirnya membanguna kota Samarinda lebih maju lagi," ungkapnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.