Debat Pilkada Samarinda 2024, Andi Harun-Saefuddin Kompak Jawab Isu Digitalisasi Pengaduan Publik

TRIBUNKALTIM.CO -  Andi Harun-Saefuddin Zuhri kompak jawab isu digitalisasi pengaduan publik dalam Debat Pilkada Samarinda 2024, Senin (4/11/2024).

Paslon nomor urut 02 itu sepakat, Samarinda tak boleh ketinggalan memanfaatkan teknologi untuk kepentingan masyarakat soal cara melaporkan gangguan ketertiban di lingkungannya.

Sebab itu perlu melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem pelaporan atau pengaduan masyarakat, sehingga memberikan dampak nyata melalui digitalisasi.

Baca juga: Debat Pilkada Samarinda 2024, Andi Harun Jawab Persoalan Pelayanan Publik yang Berbelit dan Panjang

Saefuuddin Zuhri berkomitmen bagaiamana kebijakan digitalisasi dalam menanggulangi pelaporan masyarakat terhadap gangguan ketertiban agar mudah diakses masyarakat.

"Ini adalah soal ketertiban umum yang semua orang ingin nyaman. Apalagi sekarang, semoga Andi Harun dan Saefuddin diberikan amanah untuk membangun Kota Samarinda," ucapnya.

"Nantinya diperlukan sinergi dengan pihak-pihak keamanan bisa bersama-sama mengkomunikasi dengan bagus, agar pelayanan bisa baik," tambahnya.

Baca juga: Debat Pilkada Samarinda 2024, Ini Strategi Andi Harun untuk Mewujudkan Pemerintahan yang Cerdas

Ditambahkan calon walikota Pilkada Samarinda 2024, Andi Harun mengatakan Kota Samarinda masih terus berbenah sampai saat ini.

Ia juga menyatakan bahwa saat ini pemerintah telah memeiliki fasilitas layanan publik berbasis digital, dalam pelayanan sosisal maupun kamtibmas.

"Polresta punya 110 misalnnya, kita (pemerintah) punya layanan 112 yang sudah terintegrasi. Jika menerima aduan, langsung diteruskan ke kepolisian, begitupun dengan TNI," ucapnya.

Selain itu, bagi Andi Harun kolaborasi dan sinergi antara pemkot, relawan, forum komunikasi keamanan kamtibmas yang terbentuk di Samarinda menjadi krusial.

Baca juga: Debat Pilkada Samarinda 2024, Andi Harun Beber Kerjasama Soal Sistem Sama Ridwan Kamil di Periode 1

"Bisa menjadi medium komunikasi. Semua bisa masuk ke layanan 122. Tak hanya untuk doctor on call, semua jenis aduan masyarakat bisa masuk lewat saluran 112 atau 119 untuk kemudian dikoordinasikan ke kepolisian dan TNI," ujarnya.

Selama ini sinergitas dinilai Andi harun berjalan dengan baik. 

"Kami menerima masukan, memang ada hal yang harus disempurnakan, pasti, masih banyak PR, memang belum sempurna. Karena belum sempurna itulah, kita meminta restu masyarakat untuk melanjutkan kepemimpinan  periode kedua," ungkapnya. (*)