Pilkada Jateng 2024
Hasil Survei Elektabilitas Pilkada Jateng 2024, Andika Perkasa vs Ahmad Luthfi, Siapa Terkuat?
Inilah hasil survei elektabilitas terbaru pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jateng 2024.
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah hasil survei elektabilitas terbaru pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jateng 2024.
Dalam hasil terbaru yang dilakukan Litbang Kompas, terungkap elektabilitas dua paslon yang bertarung di Pilkada Jateng 2024.
Diketahui, Pilkada Jateng 2024 diikuti dua pasangan calon, yakni nomor 1 Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, dan nomor 2 Ahmad Luthfi-Taj Yasin.
Survei Litbang Kompas menunjukkan, pemilih bimbang atau yang belum menentukan pilihan (undecided voters) di Pilkada Jateng 2024 masih besar, jumlahnya mencapai 43,1 persen.
Baca juga: Hasil Survei Litbang Kompas Pilkada Jateng 2024, Elektabilitas Andika Perkasa vs Ahmad Luthfi Imbang
Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas Terbaru Pilkada Jakarta 2024 Jelang Pencoblosan, RK vs Pramono Sengit
Karena jumlah pemilih bimbang tersebut, angka elektabilitas antara pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin relatif masih ketat.
Berdasarkan survei Pilkada Jateng yang diselenggarakan Litbang Kompas pada 15-20 Oktober 2024, elektabilitas Andika Perkasa-Hendrar Prihadi mencapai 28,8 persen, sedangkan Ahmad Luthfi-Taj Yasin mencapai 28,1 persen.
"Sebelumnya, pada Pilpres 2019, tingkat partisipasi pemilih pun relatif tinggi dengan angka 80 persen. Artinya, jika antusiasme pemilih Jateng dalam mencoblos terjaga tinggi dalam pilkada nanti, peluang kandidat untuk mendapatkan suara dari ceruk pemilih bimbang masih terbuka lebar," tulis Litbang Kompas dikutip dari Kompas.id, Senin (4/11/2024).
Berdasarkan survei yang sama, ada sejumlah alasan yang membuat responden belum memilih salah satu dari dua pasangan calon.
Alasan yang paling besar adalah menunggu proses kampanye atau debat, dengan presentase mencapai 42,9 persen dari jumlah responden.
Alasan kedua adalah menunggu saran dari orang yang dipercaya dengan persentase 11,6 persen.
Baca juga: Hasil Survei Pilkada Jabar 2024 Versi 3 Lembaga, Cagub Terkuat Jelang Pencoblosan
Adapun alasan lainnya, yakni belum mengetahui latar belakang (4,1 persen), belum kenal (3,6 persen), calon tidak sesuai keinginan (2,6 persen), masih bingung (2,2 persen, belum mengetahui visi dan misi (2,1 persen), dan lainnya (5,3 persen).
Sedangkan 25,6 persen lainnya mengaku tidak tahu.
Kemudian, berdasarkan rentang usia, kalangan yang belum menentukan pilihan ini banyak berasal dari baby boomers dengan usia 58-76 tahun.
Di kalangan ini, jumlah pemilih bimbang mencapai 54,6 persen, sementara 45,4 persen sudah menentukan pilihan.
Sedangkan jumlah pemilih bimbang paling rendah berasal dari kalangan generasi Z dengan usia kurang dari 28 tahun.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.