Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Kunjungi Area Pascatambang PT Berau Coal
Penjabat (PJ) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, melakukan kunjungan kerja ke area pascatambang PT Berau Coal pada Selasa, (29/10/2024) lalu.
Penulis: Iklan Tribun Kaltim | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Penjabat (PJ) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, melakukan kunjungan kerja ke area pascatambang PT Berau Coal pada Selasa, (29/10/2024) lalu.
Dalam kunjungan itu, Akmal Malik bersama rombongan meninjau beberapa titik, termasuk Binungan Fisheries Project dan pemanfaatan air void H3 di Kawasan Pengembangan Masa Depan (Kembang Mapan).
Akmal menegaskan bahwa lahan bekas tambang yang dikelola dengan baik, dapat berkontribusi pada ketahanan pangan daerah.
Baca juga: Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Ajak Prima DMI Bantu Sukseskan Program Ketahanan Pangan

''Apa yang dilakukan PT Berau Coal memperkuat asumsi bahwa pascatambang sangat bisa dikembangkan menjadi salah satu basis ketahanan pangan, kita sudah lihat Berau Coal mengelola perikanan dengan mengoptimalkan fasilitas pengelolaan void,'' ujarnya kepada Tribunkaltim.co, Rabu (6/11/2024).
PT Berau Coal menunjukkan bahwa pengelolaan lahan pascatambang dapat menciptakan potensi baru, yakni perikanan air tawar serta pemanfaatan air void yang telah diproses.
Dengan pH air yang telah teruji baik di kisaran 6-7, area ini menjadi sangat potensial untuk pengembangan lebih lanjut.
''Saya sudah mencoba airnya, seperti air putih, tidak berbau. Artinya tinggal kemauan saja. Saya berharap pemegang konsesi tambang lainnya juga melakukan hal yang sama. Kuncinya adalah inovasi,'' tegasnya.
Akmal Malik juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemegang konsesi dan pemerintah daerah dalam mendukung ketahanan pangan.
Dirinya pun mengharapkan sinergitas yang terjalin dengan PT Berau Coal dapat terus terjaga.
''Mereka memiliki lahan dan sumber daya. Tinggal kita dukung untuk dikembangkan.Kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan PT Berau Coal selama ini, khususnya untuk Kabupaten Berau,'' bebernya.
Sementara itu, Direktur Operasional & HSE PT Berau Coal, Arief Wiedhartono, menjelaskan bahwa area Kembang Mapan, sebelumnya adalah area tambang, kini area tersebut telah pulih dan memiliki manfaat berkelanjutan.
Di Kawasan Kembang Mapan terdapat suatu Pilot Project pengolahan air minum dengan Water Treatment Plant (WTP) yang mana adalah proses peningkatan kualitas air baku agar layak dikonsumsi.
''Terdapat fasilitas pengelolaan air dengan teknologi reverse osmosis yaitu mengolah air baku dari void bekas tambang untuk menjadi air yang siap minum. Kami sudah kirim ke lab dan hasilnya layak minum,'' tambahnya.
Kualitas air yang dihasilkan oleh WTP sudah sesuai dengan parameter utama Peraturan Menteri Kesehatan No. 492/MENKES/PER/IV/2010 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.
Pemkab Berau Mantapkan Program Kota Sehat, Targetkan Swastisaba Padapa 2025 |
![]() |
---|
5 Daerah Penghasil Kangkung Terbanyak di Kalimantan Timur, Balikpapan Ada di Posisi Teratas! |
![]() |
---|
Pemkab Berau Dorong Perluasan Lahan Pertanian Demi Swasembada Pangan dan Kesejahteraan Petani |
![]() |
---|
Wakil Ketua II DPRD Berau Sumadi Minta Pemkab Harus Jamin Penyerapan Hasil Panen Petani |
![]() |
---|
Kisah Warga Kampung Karangan, Berau Lindungi Mangrove, dari Terasi, Menjaga Bakau untuk Kehidupan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.