Wawancara Eksklusif Calon Pilkada

Buka-bukaan Andi Harahap, Calon Bupati PPU Janji Siapkan Pemekaran Kecamatan dalam 1 Tahun 

Jauh sebelum itu, tepatnya pada 1994, Andi Harahap yang duduk di DPRD Paser, berjuang memekarkan daerah Penajam dari Kabupaten Paser. 

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Syaiful Syafar
TRIBUNKALTIM.CO/FACHMI RACHMAN
WAWANCARA EKSKLUSIF - Calon Bupati Penajam Paser Utara Andi Harahap saat diwawancara eksklusif Tribun Kaltim di kediamannya di Penajam. Kembali maju di Pilkada PPU 2024, Andi Harahap berjanji siapkan pemekaran kecamatan dalam satu tahun. 

(Lalu tahun 2013) saya maju lagi, tapi akhirnya maju yang kedua kalinya ini saya kalah dari pak Yusran (Bupati PPU 2013-2018). 

Perjuangkan Penajam

Saat memekarkan PPU, bagaimana ide itu muncul?

Saya kan pulang pergi (ke Grogot). Saya kasihan dengan warga, apalagi kalau saya ke Sepaku, orang Sepaku bertanya, 'bagaimana ini pak Andi, kalau mau urus KTP, KK, harus ke Grogot, butuh waktu dua hari dua malam', kasihan mereka.

Jadi, saya minta dukung saya jadi anggota DPRD dan akan saya mekarkan Penajam agar menjadi dekat. 

Baca juga: Debat Pilkada PPU 2024, Andi Harahap-Donna Janjikan Akses Internet Gratis di Seluruh Fasilitas Umum

Waktu saya perjuangkan itu banyak cerita.

Yang membekas itu terus terang saja yang setuju di Penajam ini 50 persen saja, apalagi orang Babulu tidak setuju, katanya dari mana dapat uang.

Saya bilang, sudahlah.. kalau anggaran itu saya nanti yang urus semua. 

Saya dengar infonya sampai pakai dana pribadi?

Betul, pakai dana pribadi. Tidak ada dana masyarakat yang saya pakai.

Itu pembiayaan termasuk bolak-balik ke Grogot, biaya ke Samarinda, biaya ke Jakarta, itu uang pribadi semua karena kita tidak punya anggaran. 

Ada berapa orang yang bersama Anda waktu itu?

Kalau tidak salah itu ada tujuh orang, dirumuskan di rumah ini juga.

Mereka bilang 'di mana ambil uang', saya bilang pakai uang saya dulu. Jadi, termasuk donatur utama berdirinya PPU

Kalau saya mau kaya dengan adanya pemekaran PPU ini, kaya saya.

Waktu itu sampai Bupati Paser ingin bayar saya agar tidak usah ada pemekaran, tapi saya tidak mau karena saya ingat pesan masyarakat. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved