Pilkada Balikpapan 2024

Debat Pilkada Balikpapan 2024 Rampung, Sabani-Syukri Fokus Pendidikan dan Kualitas Layanan Publik

Calon Wakil Walikota Syukri Wahid menegaskan komitmennya untuk memberikan solusi nyata bagi permasalahan kota

Tangkapan layar YouTube Tribun Kaltim
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan, Sa'bani dan Syukri Wahid dalam debat publik kedua Pilkada Balikpapan 2024, Kamis (7/11/2024). 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Usai debat publik kedua Pilkada Balikpapan 2024, Calon Wakil Walikota Syukri Wahid menegaskan komitmennya untuk memberikan solusi nyata bagi permasalahan kota.

Ia menekankan tema yang relevan dengan kebutuhan dasar masyarakat, dan solusi atas permasalahan tersebut menjadi fokus utama pasangan Sabani-Syukri.

"Ini kesempatan untuk membongkar kegagalan pemerintah sekarang dan memberikan konsep solusi. Semoga publik melihat pasangan ini sebagai pilihan yang lebih realistis dan solutif," ujar Syukri.

Syukri menambahkan bahwa segala informasi yang disampaikan oleh pihaknya selama acara berangkat dari data dan fakta yang valid.

Ia menanggapi pertanyaan dengan tegas, menyatakan bahwa yang disampaikan adalah evaluasi objektif terhadap program pemerintah yang berjalan.

Baca juga: Debat Pilkada Balikpapan 2024, Rahmad sebut Baru 3 Tahun Jadi Walikota, Syukri: Samarinda Start Sama

Baca juga: Calon Walikota Rahmad Jamin Pipaisasi Transmisi Air di Balikpapan Tuntas dalam 2 Tahun

Ia menjelaskan bahwa mereka semua berangkat dari data dan fakta, dan apa yang disampaikan oleh dirinya dan Sabani didasarkan pada data tanpa tambahan. 

"Lalu, mengenai stunting, saya kan juga menyangka bahwa panelis tadi itu justru mengambil data tahun 2021. Kenapa tidak dipakai data tahun 2023-2024? Itu lebih tinggi," jelasnya.

Syukri menambahkan bahwa data masalah seperti stunting, banjir, dan kualitas layanan publik menunjukkan ketidaksesuaian antara janji petahana dan kenyataan.

Ia menyebutkan bahwa salah satu contoh yang bisa dilihat adalah laporan audit BPK mengenai 79 persen pencapaian layanan yang jauh dari target 100 persen. 

"Artinya, kan gagal," tegasnya.

Lebih lanjut, Syukri menyoroti berbagai masalah lainnya yang kini tengah menjadi perhatian publik, termasuk keterlambatan pembangunan rumah sakit dan proyek yang dianggap terbengkalai.

Semua masalah ini, menurutnya, harus diselesaikan secara transparan dan segera.

Ia menyebutkan tentang keterlambatan rumah sakit, perpanjangan DAS Ampal 50 hari, sekolah (regency) yang di-blacklist, terbengkalainya proyek, dan perubahan RAB.

Ketika ditanya mengenai visi misi mereka apabila terpilih nanti, Syukri menjelaskan bahwa seluruh program yang mereka tawarkan akan dituangkan dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah).

RPJMD ini, menurut Syukri, akan menjadi panduan utama selama lima tahun kedepan dalam menjalankan roda pemerintahan di Balikpapan.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved