Pilkada Sumut 2024

Pilkada Sumut Diwarnai Saling Lapor Polisi Kubu Edy Rahmayadi dan Bobby Nasution, Insiden Usai Debat

Pilkada Sumut diwarnai saling lapor polisi kubu Edy Rahmayadi dan Bobby Nasution terkait insiden pelemparan usai debat.

Tangkap layar YouTube KPU PROVINSI SUMUT
DEBAT PILKADA SUMUT 2024 - Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi saat debat Pilkada Sumut 2024 Rabu (30/10/2024) malam. Pilkada Sumut diwarnai saling lapor polisi kubu Edy Rahmayadi dan Bobby Nasution terkait insiden pelemparan usai debat. 

Mobil kepolisian yang mengawal Bobby sempat berhenti sejenak sebelum meninggalkan lokasi kejadian. Ketua Tim Pemenangan Bobby-Surya, Hinca Panjaitan, meskipun tidak mendetailkan jenis benda yang dilemparkan, memastikan bahwa pelemparan tersebut benar terjadi.

"Saya kebetulan ada di situ, meski jaraknya jauh, karena saya juga di mobil. Tapi (saya) melihat sendiri, terjadi apa yang kita sebut tadi malam itu, ada pelemparan. Tapi kita tidak tahu siapa yang melempar, dan suara (karena lemparan) itu ada," ujar Hinca, Kamis (7/11/2024).

Baca juga: Menantu Jokowi Masih Mendominasi 5 Survei Pilkada Sumut 2024, Elektabilitas Petahana Edy Rahmadyadi

Mobil rombongan Edy juga kena lempar

Rombongan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2, Edy Rahmayadi-Hasan Basri, mengalami insiden pelemparan botol saat berjalan kaki pulang dari Hotel Santika Dyandra, Kota Medan, Rabu (6/11/2024) malam.

Sutrisno Pangaribuan, juru bicara Edy-Hasan menjelaskan, insiden tersebut terjadi ketika Edy dan Hasan keluar dari hotel bersama para pendukungnya. Saat melintas di Jalan Pengadilan, rombongan mereka bersinggungan dengan pendukung pasangan Bobby-Surya.

“Ada pelemparan botol ke arah Pak Edy. Jadi, teman-teman Banteng Muda Indonesia bereaksi. Ada dari tim yang kena lempar botol plastik, syok dia dan dibawa ke markas PMI,” ungkap Sutrisno saat dihubungi Kompas.com melalui telepon seluler.

Tak lama setelah insiden itu, personel kepolisian tiba di lokasi untuk melerai perselisihan yang terjadi.

Sutrisno menyatakan kekecewaannya terhadap kinerja polisi yang dianggap tidak sigap dalam mengkondusifkan suasana. “Terkait masalah itu, nanti kita serahkan ke Bawaslu atau ke polisi untuk mendalami siapa aktor di baliknya,” tutup Sutrisno.

Baca juga: Sengit! Bobby Nasution vs Edy Rahmayadi, Cek Hasil Survei Elektabilitas Terbaru Pilkada Sumut 2024

Bobby minta laporan polisi dicabut

Bobby Nasution meminta agar laporan polisi perihal pelemparan mobilnya usai debat kedua calon Gubernur Sumut agar dicabut dan dihentikan. 

"Kemarin kan habis debat, dalam debat kemarin, mungkin ada pendukung kami, pendukung Pak Edy tentunya di luar lokasi debat, di luar lokasi debat pastikan sempat bertemu mungkin agak sedikit panas, ada sedikit bergesekan, selesai debat juga masih ada efeknya," kata Bobby Nasution di Kabupaten Humbang Hasundutan, Jumat (8/11/2024).

Bobby mengatakan kontestasi pemilihan calon Gubernur Sumut harus berjalan damai. Wali kota Medan itu pun berharap kejadian serupa tak lagi terulang. 

 "Tapi dalam kontestasi ini kita ingin semua berjalan dengan damai dengan baik, oleh karena itu hal-hal yang seperti itu kita anggap ya biasa terjadi tapi mudah-mudahan tidak terulang lagi," ucapnya.

Tim hukum Bobby sempat melaporkan peristiwa itu ke polisi. Namun sebut Bobby dia telah meminta agar tim hukum mencabut laporan tersebut. 

Bobby mengatakan, pemilihan kepala daerah adalah untuk mencari pemimpin. Dia pun meminta agar seluruh pihak menjaga suasana agar tetap sejuk. 

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved