Debat Pilkada Paser 2024: Fahmi-Ikhwan Tanya soal IPM, Masitah-Denni Sindir soal Beasiswa Mahasiswa

TRIBUNKALTIM.CO - Debat Pilkada Paser 2024: Fahmi-Ikhwan tanya soal IPM, Masitah-Denni sindir soal beasiswa mahasiswa yang hanya satu semester.

Paslon nomor 1 Fahmi Fadli-Ikhwan Antasari bertanya kepada paslon nomor 2 Syarifah Masitah Assegaf-Denni Mappa tentang meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Paser.

"Paslon 2 dalam visi misinya menawarkan meningkatkan IPM yang lebih tinggi. Apa tanggapan saudara tentang capaian kinerja indeks pembangunan manusia dan langkah strategis apa yang saudara tawarkan guna mencapai target kinerja IPM kita agar lebih tinggi lagi?" tanya Ikhwan mewakili Paslon 1.

Paslon 2 menjawab langkah-langkah yang diambil yakni meningkatkan pelayanan kesehatan.

Baca juga: Debat Pilkada Paser 2024: Masitah Kritik Pemkab Kurang Responsif dan Tak Ada Lembaga Antikorupsi

"Tentunya kami harus meningkatkan sumber daya manusia ke depannya agar berdaya saing dan kompetitif. Kedua kami akan memastikan pelayanan-pelayanan kesehatan, bagaimanapun pelayanan kesehatan keterkaitannya sangat besar dengan sumber daya manusia," kata Masitah.

Ia melanjutkan, "Bagaimana sumber daya manusia ini bisa berdaya saing kompetitif apabila tidak sehat."

Oleh karena itu, Masitah menyebut pelayanan Puskesmas 24 jam akan ditambah.

"Dan kami juga akan membuat rumah sakit-rumah sakit baru di kabupaten Paser," tandasnya.

Menanggapi tersebut, Ikhwan cawabup Paslon 1 menambahkan bahwa IPM bukan hanya soal kesehatan, tetapi ada 3 indikator.

"Untuk meningkatkan IPM ini bukan hanya di satu sisi kesehatan saja tapi ada tiga indikator untuk menaikkan IPM. Yaitu pendidikan, kesehatan, dan kelayakan hidup," kata Ikhwan.

"Kalau kita hanya meningkatkan kesehatan saja namun pendidikan berapa rata-rata lama sekolah kita ya kan ini belum bisa naik. Jadi intinya kalau menaikkan itu bukan hanya di satu indikator saja untuk kesehatan tapi ada dua indikator juga harus kita naikkan," tandas Ikhwan.

Cawabup Paslon 2, Denni Mappa lantas menangapi dengan menyinggung soal beasiswa.

"Saya ke beberapa waktu lalu sempat ke Makassar bertemu dengan mahasiswa yang ada di Makassar. Mahasiswa ini berasal dari kabupaten Paser," kata Denni.

"Pada saat saya ke sana, mereka curhat kepada saya bahwa mereka dijanjikan mendapatkan beasiswa dari kabupaten Paser. Tapi ternyata hanya satu semester yang dibayarkan. Akhirnya dia belum membayar sampai beberapa semester, mereka minta bantuan," kata Denni.

"Nah, bagaimana kita berbicara pendidikan di kabupaten Paser yang katanya sudah meningkat tapi ternyata anak-anak kita yang berkuliah di luar sana ternyata beasiswanya yang saya enggak tahu prosesnya bagaimana, hanya dapat sekali," kata Denni.

Baca juga: Live Debat Perdana Pilkada Paser 2024 Siang Ini, Bedah Gagasan Paslon Fahmi-Ikhwan vs Masitah-Depa