Pilkada Samarinda 2024
Andi Harun-Saefuddin Zuhri Bakal Buat Program Ramah Perempuan dan Anak di Level RT
Andi Harun-Saefuddin Zuhri bakal buat program ramah perempuan dan anak di level RT.
Penulis: Muhammad Said | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Calon Wali Kota Samarinda, Andi Harun akan membuat program ramah perempuan dan anak di level rukun tetangga (RT), di mana program ini sudah ada sebelumnya ini di tingkat pemerintah kota.
Untuk di tingkat pemerintah kota, namanya Kelurahan ramah Perempuan dan Anak.
Program ini rencananya bakal diturunkan ke tingkat RT.
Andi Harun mengatakan, forumnya sudah ada instrumen hukumnya
"Mungkin perlu program lebih spesifik di kalangan masyarakat tingkat RT," ucapnya.
Baca juga: Debat Pilkada Samarinda 2024, Andi Harun-Saefuddin Zuhri Bakal Kuatkan Keharmonian Sosial Masyarakat
Menurutnya, hal tersebut tidak cukup di level kelurahan saja, tetapi juga harus di level RT karena peristiwa yang sering terjadi di level lingkungan masyarakat.
"Kita akan buat program ramah perempuan dan anak nantinya di level-level RT," jelas Andi Harun saat diwawancarai setelah debat selesai.
Pria yang akrab disapa AH ini mengatakan bahwa setelah masa cuti akan melakukan penyusunan adaptasi RT.
"Kita coba evaluasi. Yang menjadi kekurangan kita untuk kita perbaiki sebagai bentuk keseriusan kita dalam penanganan dan perlindungan kepada perempuan dan anak di Kota Samarinda," katanya.
"Kita akan beri tau kepala dinas agar bisa saling bersinergi dengan pemerintah, dalam program penekanan terhadap kasus kekerasan pada anak dan perempuan makin hari makin mengecil di Kota Samarinda," lanjutnya.
Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Pemkot Samarinda Ajak Generasi Muda Berkontribusi pada Pembangunan Daerah
Ia menjelaskan, ada 162 kasus per tahun 2024 yang terdiri dari 128 perempuan dan 34 adalah laki-laki.
Sementara 128 kasus itu adalah NDA yang berbentuk kerahasian.
Terkait kekerasan perempuan dan anak yang terjadi ini bukan dari persoalan nikah dini dan lainnya, tetapi salam proses pernikahan dini kita harus siap dari banyaknya tantangan.
"Bagaimana dalam proses pernikahan dini ini, kita harus sudah siap dari berbagai tantangan seperti psikis, mental dan ekonomi," ucapnya AH.
AH akan terus membuat program untuk meminimalisasi kasus kekerasan anak dan perempuan di Kota samarinda.
"Ramah perempuan dan anak di tingkat RT akan menjadi program yang bakal kita lakukan untuk menekan kasus kekerasan pada perempuan dan anak di Kota Samarinda," tutupnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.