Debat Pilkada Samarinda 2024, Andi Harun-Saefuddin Zuhri Bakal Kuatkan Keharmonian Sosial Masyarakat

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Pasangan calon (paslon) Andi Harun dan Saefuddin Zuhri mengusung strategi yang akan berfokus pada integrasi budaya, suku, agama dalam kesejahteraan sosial, dan keharmonian masyarakat di Kota Samarinda.

Debat publik kedua dalam rangka Pilkada Samarinda 2024 telah digelar di Hotel Mercure Samarinda, Sabtu (9/11/2024) malam.

Andi Harun menegaskan pentingnya landasan agama dalam kemanusiaan sebagai dasar keharmonisan dalam berbangsa dan bersosial.

"Berdasarkan perspektif keagamaan. Semua agama mengajarkan bahwa titik bertemunya setiap insan itu adalah kemanusiaan," ungkap Andi Harun.

Baca juga: Debat Pilkada Samarinda 2024, Andi Harun Soroti Gaji Pegawai Tidak Tetap di Pemkot Rp 2,2 Juta

Lanjut Andi Harun mengutip Alquran Surat Al-Hujurat yang menegaskan, manusia diciptakan berbangsa-bangsa agar mereka dapat bersatu menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

"Falsafah Pancasila sebagai pandangan hidup bagi bangsa Indonesia," jelasnya.

Menurutnya, Pancasila sudah menjadi philosophische grondslag dari Sabang sampai Merauke.

Semua tergambar budaya dan falsafah hidup orang indonesia itu ada dalam pancasila.

"Ia menyebutkan dalam salah satu buku yang ia baca, Why Nations Fail keberhasilan sebuah negara ditentukan oleh kuatnya kohesi sosial.

AH -sapaan akrabnya- juga menjelaskan bahwa sangat sulit menemukan di bagian negara manapun, mulai dari suku bangsa yang ribuan dan bahasa yang luar biasa banyak. merupakan keunikan dan kebudayaan yang tidak dimiliki negara lain.

"Hal tersebut memberikan pelajaran tentang  kohesivitas sosial bentuk pembelajaran bagi bangsa lain," ungkapnya.

Baca juga: Kata Penutup di Debat Pilkada Samarinda 2024, Andi Harun: Kami Persembahkan Karya Bukan Hanya Janji

H Saefuddin Zuhri menjawab pertanyaan kedua mengenai langkah konkret untuk menjaga harmoni sosial antar suku.

Ia berpandangan untuk mengkordinir kegiatan kebudayaan dan seni dari berbagai macam suku yang ada di kota Samarinda.

"Samarinda banyak memiliki budaya, dari suku ras, agama yang memiliki khas budayanya masing-masing, seperti suku Dayak, Jawa, Bugis. Semua kegiatan yang mereka lakukan mendambakan persatuan dan kesatuan di Samarinda sebagai bentuk keragaman," jelasnya.

Andi Harus-Saefuddin Zuhri ingin menjadikan Kota samarinda yang aman dan damai serta harmonis yang bekerja sama dengan lembaga organisasi masyarakats seperti LSM yang didukung oleh pemerintah serta berbagai paguyuban.