Janji dan Mimpi Calon Walikota Balikpapan Muhammad Sa’bani, Perusda Bisa Atasi Kelangkaan LPG

Jadi, air itu jelas, hulu ke hilir, tinggi ke bawah, sekarang kita tinggal menata mengalirkannya, dibiarkan mengalir seadanya atau ditahan dulu.

Makanya pertama dalam waktu singkat kita akan identifikasi di mana saja itu.

Bukankah itu sudah dilakukan sekarang? 

Ada beberapa bagian yang karena di bawahnya terhambat dia naik ke atas tidak mampu.

Kemudian setelah itu kita akan perbaiki bendali-bendali yang ada dan kita akan bangun bendali di mana yang bisa menampung air sebelum dia mengalir liar.

Itu bisa kita identifikasi banyak kawasan genangan yang bisa kita perbaiki, kemudian developer-developer kita akan cek ulang site plan-nya terkait dengan bendali-bendali itu, kita optimalkan semua itu.

Ini jangka pendek, kita harus lakukan dalam periode-periode ini.  

Kalau jangka menengahnya tentu kita akan benahi secara menyeluruh, kapasitas-kapasitas saluran yang terlalu kecil kita akan besarkan, hambatan-hambatan di muara kita akan bersihkan.

Supaya kita punya konsep itu bisa menekan sedemikian rupa.

Berarti Anda sebenarnya sudah punya gambaran grand design untuk mengatasi banjir di Balikpapan?

Iya, karena saya yakin sistem drainase itu ada perencanaannya, sehingga kita review kenapa ini kok bisa, apakah hitungan debit airnya yang tidak tercover, tidak dipaskan dengan kapasitas.

Kita harus hitung debit curah hujan tertinggi yang akan mengalir di Balikpapan, sehingga kita bisa menghitung kapasitas daya tampung saluran maupun bendali.

Bagaimana dengan lalu lintas Balikpapan yang dikeluhkan kini semakin macet? 

Untuk jangka pendek kita harus lakukan rekayasa pada titik-titik padat itu, rekayasa lalu lintas supaya dia terus mengalir.

Contoh tanjakan di Global dari atas sana Syarifudin Yoes dengan MT Haryono, harusnya itu nggak boleh ada yang berhenti di tanjakan supaya aman dan terus mengalir.