Debat Pilkada PPU 2024, Hamdam Tanyakan Soal Lubang Tambang, Andi Harahap: Ada Polisi Kok

TRIBUNKALTIM.CO - Debat Pilkada PPU 2024 hari ini, Kamis (14/11/2024) empat paslon Mudyat-Waris vs Andi Harahap-Donna vs Desmon-Naspi vs Hamdam-Basir beradu gagasan.

Ada yang menarik saat sesi tanya jawab saat paslon nomor urut 04, Hamdam-Basir bertanya ke paslon nomor urut 02, Andi Harahap-Donna.

Hamdam bertanya soal bagaimana menyikapi banyaknya lubang bekas tambang yang ada di Penajam Paser Utara.

"Jika Bapak terpilh lagi, apa langkah kongkret Bapak untuk menangani lubang-lubang eks tambang yang sampai sekarang belum ditangani dengan baik," tanya Hamdam.

Baca juga: Debat Pilkada PPU 2024, Desmon Tanya Angka Kemiskinan, Hamdam sebut Anggaran Rp 1 M per Kelurahan

Selain itu, Hamdam juga bertanya soal izin pertambangan saat Andi Harahap dulu masih menjadi Bupati PPU.

Dengan gayanya yang khas, Andi Harahap menyebut jika persoalan tambang bukan urusannya.

"Terima kasih Pak Hamdam. Kalau masalah tambang, bukan urusan kita. Ada polisi kok. Serahkan kepada polisi. Saya minta maaf jika tidak bisa berbicara secara ilmiah. Saya berbicara sebenarnya saja. Kalau memang nantinya ada masalah soal tambang, kan ada penegak hukum.

Saya perintahkan nanti Kapolres untuk menangkapi semuanya. Jelas saja tidak usah bicara banyak. Silakan jika ada yang ditanyakan lagi," jawab Andi Harahap.

Mengejar jawaban yang menurutnya belum terjawab, Hamdam kembali menegaskan jika pertanyaannya bukan soal pelanggaran, melainkan menanyakan solusi.

"Maksud saya bukan soal ada pelanggaran hukum. Ada eks tambang yang tidak direklamasi. Menurut saya apa langkah-langkahnya? Bagi saya sederhana saja, ayo kita reboisasi, jika tidak bisa direklamasi. Kita buat jadi wisata buata. Biar ada nilai ekonomisnya daripada tidak dikelola. Itu membahayakan masyarakat kita," jelas Hamdam.

Namun menurut Andi, pernyataan Hamdam tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.

Andi Harahap juga menyinggung soal Hamdam yang pernah menjabat sebagai kepala daerah seperti dirinya.

"Pak Hamdam, Pak Hamdam. Jangan bicara aja Pak, tidak semudah itu yang Anda bicarakan. Kenyataan di lapangan soal tambang jangan coba-coba. Kita bicara terus terang saja. Kita berhadapan dengan siapa?

Mau masuk KPK? Ya gak?

Jadi tidak usahlah kalau masalah tambang, serahkan saja. Situ kan mantan pejabat juga, tahu lah gimana sih. Tidak usah bicara banyak," tukasnya.