Wawancara Eksklusif Calon Pilkada

Janji dan Mimpi Calon Bupati Kukar Edi Damansyah, Rp 100 Miliar Bangun Infrastruktur Pedesaan

Calon Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah kompak dengan kembali menggandeng calon wakil bupati Rendi Solihin di Pilkada Kukar 2024.

|
TRIBUNKALTIM.CO/WAHYU TRIONO
WAWANCARA EKSKLUSIF - Calon Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah saat berfoto dengan Pemred Tribun Kaltim, Ibnu Taufik Jr dalam wawancara khusus Pilkada Kukar 2024 di salah satu rumah warga. 

Jika melihat luas dan kekayaan alam Kukar, bagaimana Pak Edi memandang potensi ini?

Setiap kali ada yang mengatakan Kukar itu kaya, saya merasa sedikit tidak nyaman, dan perut saya terasa perih mendengarnya.

Memang, Kukar terlihat kaya di atas kertas, dan jika dilihat dari sisi kontribusi terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) nasional, angkanya memang cukup besar.

Namun, menurut pandangan saya, istilah "kaya" ini perlu kita lihat dengan lebih hati-hati dan penuh tanggung jawab.

Luas wilayah daratan Kukar mencapai sekitar 27.263 km persegi; ditambah dengan wilayah laut sekitar 4.097 km persegi; sehingga wilayah ini sangat luas.

Dengan jarak antardesa yang cukup jauh, tantangan utama yang kami hadapi adalah memastikan konektivitas di seluruh wilayah.

Itulah sebabnya, pembangunan infrastruktur, khususnya jalan, menjadi salah satu prioritas utama kami untuk memastikan bahwa setiap desa dapat diakses dengan mudah.

Alhamdulillah, saat ini sebagian besar infrastruktur jalan sudah tersedia, namun tentu kami perlu terus meningkatkan kualitasnya.

Saya telah mengunjungi lebih dari 193 desa di Kukar.

Setiap kecamatan dan desa memiliki karakteristik serta kebutuhan yang berbeda, dan pendekatan yang efektif di satu daerah mungkin tidak akan berhasil di daerah lainnya, seperti antara Tenggarong dan daerah lainnya yang lebih terpencil.

Dari pengalaman tersebut, saya menyadari bahwa dalam merumuskan program kerja, kita harus mengacu pada kondisi riil di lapangan.

Sehingga implementasinya diharapkan lebih tepat sasaran dan memberikan manfaat yang benar-benar dirasakan oleh masyarakat.

Hal yang membuat kagum, Program Pinjaman Usaha Tanpa Bunga?

Saya memang sering bersilaturahmi, terutama dengan teman-teman dari Nahdlatul Ulama (NU) di Kecamatan Tenggarong.

Kebiasaan saya, setiap pagi subuh saya berkeliling dari masjid ke masjid, yang juga menjadi kesempatan bertemu dengan berbagai pihak. Dari pertemuan-pertemuan ini, saya sering mendapat masukan, termasuk dari teman-teman NU.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved