Wawancara Eksklusif Calon Pilkada
Janji dan Mimpi Calon Bupati Kukar Edi Damansyah, Rp 100 Miliar Bangun Infrastruktur Pedesaan
Calon Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah kompak dengan kembali menggandeng calon wakil bupati Rendi Solihin di Pilkada Kukar 2024.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Briandena Silvania Sestiani
Pada suatu kesempatan, mereka bercerita bahwa banyak warga di sekitar Tenggarong yang terjerat utang dengan rentenir.
Mendengar hal ini, saya merasa perlu mencari solusi.
Dari sisi agama, kita tahu bahwa utang dengan rentenir itu tidak dianjurkan.
Jadi, ini menjadi keprihatinan tersendiri bagi kami.
Beberapa waktu kemudian, saya bertemu dengan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Timur.
Pada saat itu, Kutai Kartanegara terpilih sebagai salah satu kabupaten untuk program percepatan akses keuangan daerah.
Saya bertanya kepada beliau mengapa Kukar yang dipilih, dan jawabannya adalah karena komitmen Bupatinya dalam pengelolaan keuangan yang transparan serta adanya program-program inovatif.
Ide ini membuat saya terpikir tentang solusi bagi warga yang terjerat rentenir.
Dengan arahan dari OJK, kami merancang kebijakan kredit tanpa bunga untuk membantu warga, terutama mereka yang membutuhkan dana untuk usaha mikro atau kegiatan produktif lainnya.
Kami lalu menyusun Peraturan Bupati dan menetapkan anggaran dari dividen Bankaltimtara, tempat Kukar sebagai salah satu pemegang saham besar, untuk mendanai program ini.
Program ini kami namakan "Kredit Kukar Idaman," dan saat ini sudah berjalan.
Untuk pelaku usaha mikro, kami sediakan plafon hingga Rp25 juta, sedangkan untuk petani, nelayan, dan peternak hingga Rp50 juta.
Program ini kini telah berkembang dan pagu anggarannya meningkat sampai Rp500 juta untuk sektor tertentu.
Serapan program ini cukup baik, meskipun sosialisasinya masih perlu ditingkatkan agar mencakup seluruh wilayah Kukar.
Beberapa daerah kini datang untuk studi tiru karena konsep ini dapat diterapkan di tempat lain juga.
Ada 11 Program Unggulan Edi-Rendi yang ditawarkan di Pilkada 2024. Untuk "Keluarga Berdaya" seperti apa?
Dalam program Keluarga Berdaya, kami menyediakan alokasi dana sebesar Rp1 juta per kepala keluarga, yang bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran pribadi warga, terutama yang berhubungan dengan kebutuhan sosial di lingkungan mereka, seperti iuran untuk rukun kematian.
Jadi, masyarakat nantinya tidak perlu lagi menggunakan dana pribadi untuk keperluan tersebut, karena kebutuhan sosial seperti ini sudah terfasilitasi melalui program yang kami sediakan.
Untuk program gratis umroh bagaimana?
Program gratis umroh kami sebut dengan "Kukar Berkah" ini adalah bentuk apresiasi kami kepada para tokoh agama di Kukar.
Program ini meliputi fasilitas umroh untuk imam masjid, guru ngaji, serta tokoh agama non-Muslim yang ingin beribadah ke Yerusalem.
Program "Seragam Sekolah Gratis" juga sangat diapresiasi oleh masyarakat. Apa yang menjadi latar belakangnya?
Di Kukar, pendidikan sudah dibebaskan dari biaya SPP, tetapi kami melihat bahwa masih ada kebutuhan lainnya, seperti perlengkapan sekolah, yang tetap menjadi beban bagi orangtua.
Melalui program ini, kami menyediakan subsidi untuk kelengkapan sekolah, seperti seragam, sepatu, dan alat tulis. Tujuannya adalah agar pendidikan di Kukar bisa semakin berkualitas dan merata untuk semua anak-anak.
Lalu, ada "Rp100 Miliar untuk Kawasan Pedesaan." Apa yang menjadi tujuan dari program tersebut?
Kami ingin mempercepat pembangunan desa melalui alokasi Rp100 miliar per tahun untuk kawasan pedesaan.
Anggaran ini di luar Dana Desa, dan bertujuan untuk membangun infrastruktur yang bisa menghubungkan antardesa, seperti jalan lingkungan dan irigasi.
Dengan demikian, pembangunan bisa berjalan secara sinergis dan lebih terstruktur antarwilayah.
Ada juga dukungan untuk pelaku UMKM dan ekonomi kreatif di Kukar?
Betul sekali. Setiap kecamatan di Kukar mendapat alokasi dana Rp100 juta per tahun untuk pengembangan ekonomi kreatif.
Kami juga mengadakan satu event bertaraf nasional per kecamatan setiap tahun agar para pelaku UMKM lokal dapat menampilkan produk-produk mereka.
Harapannya, program ini bisa membuka ruang bagi generasi muda untuk terus berkarya dan menyalurkan kreativitasnya melalui produk-produk lokal.
Program "Kukar Siap Kerja dan Wirausaha" juga menarik. Bisa dijelaskan lebih lanjut?
Program ini menyediakan pelatihan untuk tenaga kerja yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar, seperti mekanik alat berat dan sopir yang sangat dibutuhkan di Kukar.
Kami memberikan pendidikan serta pelatihan berbasis pasar yang bekerja sama dengan perusahaan setempat, sehingga setelah pelatihan, para peserta bisa langsung terserap oleh perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja di bidang tersebut.
Untuk sektor pertanian, apa saja yang sudah dilakukan?
Kami sangat mendukung produktivitas di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan. Melalui program ini, kami menargetkan bantuan bagi 100 ribu petani, peternak, dan nelayan.
Di bawah Karya Bakti TNI, kami juga membangun infrastruktur tani seperti pengairan, jalan tani, dan irigasi.
Selain itu, kami berusaha mendorong generasi muda untuk masuk ke sektor pertanian dengan memberikan pelatihan serta dukungan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Terkait bantuan untuk Majelis Taklim, apa saja yang menjadi fokus dari program ini?
Majelis Taklim di Kukar mendapat bantuan sebesar Rp25 juta. Program ini hadir sebagai tanggapan atas banyaknya aspirasi dari ibu-ibu yang aktif dalam kegiatan keagamaan, seperti selawatan dan majelis.
Kami ingin agar bantuan ini direncanakan dengan baik dan tidak hanya sekadar bantuan sementara.
Terakhir, program "Satu Kepala Keluarga, Satu Sarjana," seperti apa implementasinya?
Program ini merupakan pengembangan dari beasiswa "Kukar Idaman" yang sudah berjalan, terutama untuk keluarga prasejahtera.
Kami ingin memastikan bahwa anak-anak di Kukar tetap bisa melanjutkan pendidikan mereka meski berasal dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi.
Harapannya, program ini dapat membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kukar secara signifikan.
Banyak sekali program yang berfokus pada pembangunan SDM. Apakah ke depan akan fokus mengarah pada pembangunan infrastruktur?
Betul sekali. Selain pengembangan SDM, lima tahun ke depan, kami akan mempercepat pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, serta fasilitas umum lainnya di kawasan pedesaan dan kelurahan. Kami sudah mengalokasikan dana sebesar Rp100 miliar untuk infrastruktur ini.
Seberapa penting peran masyarakat dalam mendukung program yang dijalankan Edi-Rendi?
Salah satu indikator utama dari pemerintahan yang baik adalah adanya kerja sama yang sinergis antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan juga kalangan akademisi.
Bicara mengenai partisipasi masyarakat, saya yakin bahwa program pemerintah tidak akan mungkin berhasil tanpa keterlibatan aktif dari masyarakat. Kami memahami bahwa masyarakat memiliki aspirasi dan harapan, dan kami ingin mereka merasa menjadi bagian dari proses pembangunan ini.
Tugas kita sekarang adalah bagaimana membangun dan mengembangkan kesadaran di masyarakat agar mereka tidak hanya mendukung, tetapi juga terlibat aktif dalam setiap tahapan program yang dijalankan.
Jadi, partisipasi masyarakat bukan hanya sekadar dukungan moral, tetapi juga keterlibatan langsung dalam pelaksanaan program.
Apakah ada pesan khusus yang ingin disampaikan kepada masyarakat Kukar?
Saya ingin menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat agar terus mendukung program-program yang sudah ada.
Mari kita jadikan Kutai Kartanegara sebagai wilayah yang mampu menjadi nomor satu, dengan partisipasi aktif masyarakat dalam setiap aspek pembangunan.
Semangat kebersamaan ini sangat penting agar kita dapat mencapai kemajuan yang lebih signifikan.
Bersama-sama, kita membangun Kukar agar semakin maju dan sejahtera untuk kita semua. Terima kasih.
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.