Pilkada Jateng 2024
Alasan PDIP Tak Gelar Kampanye Akbar untuk Andika Perkasa-Hendi di Pilkada Jateng 2024
Alasan PDIP tak gelar kampanye akbar untuk Andika Perkasa-Hendi di Pilkada Jateng 2024.
TRIBUNKALTIM.CO - Alasan PDIP tak gelar kampanye akbar untuk Andika Perkasa-Hendi di Pilkada Jateng 2024.
Tahapan Pilkada Jawa Tengah 2024 akan ditutup dengan kampanye akbar, sebelum memasuki masa tenang dan hari pemungutan suara.
Namun paslon yang diusung PDIP di Pilkada Jateng 2024 tidak akan menggelar kampanye akbar. Mengapa?
Baca juga: Setelah Pilgub Jakarta, Beda Hasil Survei Terjadi di Pilkada Jateng, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Pasangan calon kepala daerah Jawa Tengah nomor urut 1, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, memutuskan untuk tidak menggelar kampanye akbar menjelang hari pencoblosan Pilkada 2024.
Hendrar Prihadi, yang akrab disapa Hendi, mengungkapkan bahwa ia belum sepenuhnya memahami alasan teknis di balik keputusan tersebut.
"Saya tidak paham secara teknis," kata Hendi saat ditemui di Tambaklorok, Kota Semarang, pada Senin (18/11/2024).

Alasan PDI-P tiadakan kampanye akbar di Pilkada Jateng 2024
Meski demikian, Hendi menangkap bahwa strategi ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas kampanye dari partai dan relawan pendukung Andika-Hendi secara lebih merata.
"Tapi yang saya tangkap dalam kebijakan itu adalah supaya muncul aktivitas yang lebih rata di tiap dapil," ujarnya.
Dengan pendekatan ini, Hendi berharap keterlibatan masyarakat dalam kampanye dapat dilakukan dengan cara yang lebih kreatif.
Baca juga: 7 Hasil Survei Elektabilitas Pilkada Jateng 2024, Efek Pengaruh Jokowi, Prabowo hingga Megawati
"Masyarakatnya juga lebih kreatif dengan bakti sosial," tambahnya.
Lebih lanjut, Hendi menyatakan bahwa kampanye yang lebih merata ini juga akan menghindari gangguan terhadap aktivitas publik, seperti kemacetan di jalan raya.
"Wilayah tak terganggu dengan kemacetan," tutupnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.