Wawancara Eksklusif Calon Pilkada
Anggaran RT Mulai Rp 100 Juta per Tahun, Janji Dendi Suryadi Calon Bupati Kutai Kartanegara 2024
Dendi Suryadi maju di Pilkada Kukar 2024 bersama calon wakil bupati Alif Turiadi. Pasangan ini didukung 13 partai dan mendapat nomor urut 3.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Syaiful Syafar
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Calon Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Dendi Suryadi memilih pensiun dari tentara dan mengambil medan perjuangan politik sebagai pengabdian selanjutnya dengan berkontestasi di Pilkada Kukar 2024.
Ia ingin memajukan Kukar karena memiliki hubungan emosional dan historis yang kuat.
"Program kami fokus pada SDM, pendidikan, dan kesehatan, karena itu adalah hal yang paling mendasar untuk kemajuan. Pendidikan dan kesehatan harus digratiskan, karena itu adalah hak rakyat," katanya menjawab wawancara eksklusif yang dipandu Manajer Video Tribun Kaltim, Januar Alamijaya, belum lama ini.
Sebagaimana diketahui, Dendi Suryadi maju di Pilkada Kukar 2024 bersama calon wakil bupati Alif Turiadi.
Pasangan calon dengan akronim DEAL ini didukung 13 partai, diusung Partai Gerindra, Golkar, PAN, PKB, Nasdem, PKS, serta partai pendukung antara lain PSI, Perindo, Hanura, Garuda, PKN, dan PPP.
Di Pilkada Kukar 2024, pasangan Dendi-Alif mendapat nomor urut 3.
Baca juga: Gerbang Nusantara Dendi-Alif di Pilkada Kukar 2024, Lanjutkan Misi Pak Kaning dan Rita Widyasari
Apa saja program unggulan Dendi Suryadi jika terpilih sebagai bupati di Pilkada Kukar 2024?
Simak petikan wawancara eksklusifnya.
Bisa diceritakan bagaimana sosok Dendi Suryadi hingga bisa seperti sekarang?
Bismillah, terima kasih. Saya terlahir dari ayah yang orang Sunda dan ibu saya asli Kutai.
Nama ayah saya Jamhur. Ibu saya bernama Hj Dayang Emli binti Awang Badarudin.
Saya lahir di Sumatera, tepatnya di Jambi, karena saat itu ayah saya bekerja sebagai pegawai ekspor-impor setelah mengabdi sebagai tentara.
Meskipun keluarga kami berpindah-pindah, saya tumbuh besar di Samarinda, di mana saya menyelesaikan pendidikan dari TK hingga SMA.
Setelah itu, saya sempat kuliah di Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, sebelum akhirnya bergabung dengan Akademi Militer Magelang.
Walaupun saya lahir di luar Kalimantan, saya sangat dekat dengan budaya Kutai.
Bahasa sehari-hari saya dengan ibu dan keluarga besar menggunakan bahasa Kutai.
Sejak kecil, saya sudah terpapar oleh budaya ini, karena keluarga ibu saya asli dari Tenggarong.
Jadi, Anda sudah tidak asing dengan Kutai Kartanegara?
Betul. Saya sering berkunjung ke Tenggarong, bahkan sempat tinggal di sana selama lima tahun, dua tahun sebagai Kasdim dan tiga tahun sebagai Dandim.
Saya bukan hanya mengenal Kutai Kartanegara secara geografis, tetapi juga secara sosio-kultural.
Saya paham benar tentang budaya dan kehidupan masyarakat di sini.
Karier Militer
Bicara soal karier militer, setelah lulus dari Akademi Militer, ke mana saja Anda ditugaskan?
Saya pertama kali ditempatkan di Surabaya, kemudian pindah ke Kediri.
Pada tahun 1994, saya ditugaskan ke Timor Timur yang saat itu masih dalam keadaan konflik.
Saya menjadi salah satu tentara yang terlibat dalam operasi militer di sana.
Saya juga berkesempatan melanjutkan pendidikan militer dan memiliki hubungan dekat dengan Kolonel Infanteri Prabowo Subianto, yang menjadi komandan sekolah saya.
Kapan pertama kali Anda ditugaskan di Kalimantan Timur?
Ditugaskan pertama kali ke Kalimantan Timur setelah saya naik pangkat menjadi Kapten, pada 2002.
Saya ditempatkan di Inspektorat Kodam, yang waktu itu membawahi empat provinsi, termasuk Kalimantan Timur.
Baca juga: Terjawab Arah Dukungan Rita Widyasari di Pilkada Kukar 2024 untuk Dendi Suryadi dan Alif Turiadi
Setelah itu, saya menjabat sebagai Wadanyon Tarakan pada 2004-2006, kemudian menjadi Kasdim Tenggarong, dan beberapa tahun kemudian menjabat sebagai Dandim di sana.
Terakhir, saya menjabat sebagai Danrem yang membawahi 10 Kodim di wilayah Kalimantan Timur, termasuk Kutai Kartanegara.
Karier militer sangat cemerlang, namun Anda memutuskan pensiun dan maju Pilkada Kutai Kartanegara 2024. Mengapa?
Menjadi tentara itu adalah bentuk pengabdian kepada bangsa dan negara melalui jalur militer. Namun, menjadi bupati juga merupakan bentuk pengabdian yang sama, hanya dalam jalur yang berbeda.

Melalui jabatan bupati, saya akan lebih konkret bisa berbuat banyak untuk kemajuan masyarakat, khususnya di Kutai Kartanegara.
Terjun ke dunia politik itu sangat penting karena banyak hal yang dapat dipengaruhi melalui kebijakan politik.
Mengapa Kukar?
Kutai Kartanegara memiliki hubungan emosional dan historis yang kuat bagi saya.
Secara kultural, keluarga saya adalah orang Kutai Kartanegara.
Selain itu, daerah ini memiliki potensi luar biasa untuk maju.
Kutai Kartanegara dikenal dengan kekayaan alamnya yang sangat melimpah, seperti batu bara, sawit, emas, gas, minyak, hingga pertanian.
Dulu, bahkan sempat disebut sebagai kabupaten terkaya di Indonesia.
Namun, untuk maju, kita tidak bisa hanya mengandalkan kekayaan alam.
Saya terinspirasi oleh Singapura yang meskipun tidak memiliki sumber daya alam seperti kita, bisa maju karena pengelolaan pemerintahan yang efektif dan sumber daya manusia yang unggul.
Saya percaya, Kutai Kartanegara bisa maju seperti itu jika kita berfokus pada pengembangan sumber daya manusia.
Program Unggulan
Jika kelak terpilih sebagai bupati, apa langkah pertama yang Anda lakukan?
Menciptakan pemerintahan yang bersih, bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Saya ingin memastikan pemerintahan di Kutai Kartanegara menjadi yang terdepan dalam menegakkan hal tersebut.
Selain itu, saya juga akan menjadi teladan dalam melakukan reformasi birokrasi, agar birokrasi kita menjadi bersih dan melayani masyarakat dengan baik.
Kita harus mengubah mindset birokrasi yang kadang masih mempersulit urusan, padahal seharusnya lebih memudahkan.
Lantas, apa program unggulan Anda untuk memajukan Kukar?
Pertama adalah pendidikan gratis untuk anak-anak di Kutai Kartanegara, mulai dari SPP hingga biaya untuk seragam, buku paket, buku tulis, tas, dan sepatu.
Program kedua adalah kesehatan gratis untuk seluruh warga yang membutuhkan perawatan medis.
Kami akan memanfaatkan teknologi digital untuk mempermudah akses layanan kesehatan ini.
Baca juga: Dendi Suryadi Pilih Mengabdi di Kampung Halaman Kukar, Redam Ambisi Karir Militer yang Cemerlang
Pendidikan dan kesehatan adalah dua hal esensial yang dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia, yang pada gilirannya akan mendorong inovasi dan perbaikan kehidupan masyarakat.
Selain itu, kita juga akan fokus pada pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan yang mulus dan lebar, serta memastikan layanan publik seperti Wi-Fi gratis di setiap RT untuk mendukung kemajuan digital.
Program apa lagi fokusnya?
Kami akan fokus pada pembangunan infrastruktur, seperti jalan yang baik untuk memperlancar perekonomian.
Jalan yang mulus akan memberikan efek berganda terhadap perekonomian, karena mempermudah arus barang dan orang.
Selain itu, kami juga akan memastikan listrik dan air bersih tersedia dengan harga terjangkau dan berkualitas.
Kami juga akan bekerja sama dengan pemerintah provinsi dan pusat untuk menyediakan perumahan yang layak bagi masyarakat.
Dengan dukungan pemerintah pusat dan visi yang sejalan, kami akan lebih mudah mewujudkan program ini.
Ada pula anggaran untuk operasional RT?
Kami akan memberikan anggaran yang lebih besar untuk RT, meningkatkan anggaran dari Rp 50 juta menjadi Rp 100-150 juta per tahun per RT.
Anggaran ini akan membantu RT dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan sesuai kebutuhan masyarakat setempat.
Selain itu, setiap RT akan diberi keleluasaan untuk mengelola anggarannya, dengan pendampingan dari Muspika untuk memastikan pertanggungjawaban yang transparan.
Terkait peran UMKM dalam perekonomian Kutai Kartanegara, apa mimpi Anda?
UMKM adalah fondasi perekonomian kita dan kami akan memberikan bantuan modal, alat usaha, serta dukungan pemasaran.
Salah satu langkah adalah menjalin kemitraan dengan perusahaan besar dan instansi pemerintah untuk memprioritaskan produk UMKM dalam pengadaan barang dan jasa.
Dengan demikian, produk-produk UMKM akan mendapatkan pasar yang lebih luas dan berkembang.
Dulu, Kukar beberapa kali mengadakan Kukar Rock Festival untuk menyentuh kalangan anak muda. Nah, apa yang Anda tawarkan untuk anak muda di Kukar?
Pertama, manfaatkan masa muda dengan sebaik-baiknya, dengan menempa diri dan menyiapkan diri. Sehat itu prioritas utama, karena bagaimana bisa cerdas kalau tubuhnya sakit?
Jadi, kita harus memastikan anak-anak muda ini sehat sejak dalam kandungan, diberi perhatian sejak kecil.
Setelah itu, berobat gratis, ibu hamil juga mendapat makan gratis dari negara, dan nantinya pendidikan mereka bisa optimal dan gratis hingga SMA, minimal sampai SMP.
Dengan begitu, masa depan anak-anak yang ber-KTP Kutai Kartanegara sangat cerah.
IKN dan Indonesia Emas
Kukar direncanakan menjadi lumbung pangan dari IKN. Apakah ada program khusus untuk pertanian di Kukar?
IKN akan membutuhkan ribuan ton pangan yang melibatkan empat sektor utama: pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan.
Lahan di Kukar sangat luas dan bisa dimanfaatkan.
Misalnya, kita bisa memanfaatkan lahan bekas tambang yang luas, mengembalikannya ke negara, lalu mengalihfungsikannya menjadi lahan pertanian baru, atau meningkatkan intensitas lahan pertanian yang sudah ada.
Baca juga: Debat Pilkada Kukar 2024, Dendi-Alif Janjikan Listrik 24 Jam di Sepatin, Muara Pantuan dan Tani Baru
Lahan peternakan juga sangat luas, begitu juga dengan perikanan, Kukar memiliki wilayah pesisir seperti Samboja, Muara Jawa, dan Anggana yang bisa dimanfaatkan.
Dengan pasar yang dekat dengan IKN, peluangnya sangat besar.

Jika kita bisa mengelola pertanian dengan lebih efisien, kita tidak perlu lagi mengimpor beras dari Sulawesi atau Jawa.
Dengan infrastruktur yang baik, pertanian di Kukar bisa berkembang pesat.
Namun, sering kali petani menghadapi dua masalah utama: distribusi yang lambat dan masalah pengairan.
Di sisi lain, dengan pengalaman saya di militer, kami terbiasa menggunakan sumber daya secara efisien, misalnya memanfaatkan sungai Mahakam untuk irigasi atau menggunakan pompa air.
Intinya, jika ada kemauan, pasti ada jalan.
Jika kita bisa meningkatkan pertanian, kita bisa membuat kooperasi-kooperasi atau BUMDes untuk membantu memasarkan hasil pertanian.
Dengan sistem ini, petani tidak akan kesulitan menjual hasil panen mereka, dan harga yang diterima pun lebih stabil.
Bagaimana menurut Anda tentang visi Kukar pada Indonesia Emas di 2045?
Saya ingin Kukar seperti Singapura, minimal.
Dengan sumber daya alam yang melimpah, kita harus segera mentransfer kekayaan alam ini menjadi sumber daya manusia yang unggul.
Fokus utama kita adalah kualitas SDM, karena negara maju tidak hanya ditentukan oleh sumber daya alam, tetapi oleh kualitas SDM-nya.
Program kami fokus pada SDM, pendidikan, dan kesehatan, karena itu adalah hal yang paling mendasar untuk kemajuan.
Pendidikan dan kesehatan harus digratiskan, karena itu adalah hak rakyat.
Kami tidak malu untuk menawarkan hal itu, karena uang rakyat harus kembali untuk kepentingan rakyat.
Jika ada anggaran yang bocor atau digunakan untuk praktik korupsi, itu yang harus kita cegah.
Baca juga: Cabup Dendi Suryadi Ingin Kukar Iringi IKN, Blak-blakan Maju Pilkada Bukan untuk One Man Show
Tentang disiplin, saya percaya itu sangat penting, baik di dunia militer maupun pemerintahan.
Disiplin, loyalitas, kesetiaan, keteguhan dalam tujuan, dan keberanian mengambil keputusan adalah nilai-nilai yang harus diterapkan dalam pemerintahan.
Saya akan menerapkan semua itu sebagai Bupati Kukar.
Terakhir, pesan saya untuk masyarakat Kukar: Jangan sampai menderita buta politik. Kebutaan politik adalah salah satu yang paling memilukan karena keputusan politik memengaruhi kehidupan kita, mulai dari pendidikan, minyak, listrik, hingga makanan.
Oleh karena itu, pilih pemimpin yang memiliki integritas, visi, misi yang jelas, dan berpihak pada rakyat. Jangan ragu untuk memilih pemimpin yang bisa membawa perubahan untuk kemajuan Kukar dan Indonesia.
Mari kita semua memilih dengan cerdas.
Pemerintahan yang baik tidak hanya bergantung pada sistem, tetapi juga pada moralitas pemimpinnya.
Saya percaya, jika diberi kesempatan, saya akan membawa Kukar menuju masa depan yang lebih baik. Terima kasih.
(TribunKaltim.co/Miftah Aulia Anggraini)
Dendi Suryadi
Alif Turiadi
Dendi-Alif
Pilkada Kukar 2024
Calon Bupati Kutai Kartanegara 2024
Kutai Kartanegara
Kukar
Janji dan Mimpi Calon Gubernur Rudy Mas'ud, 'Anak-anak Kaltim Gratis Pendidikan hingga S3 ' |
![]() |
---|
EKSKLUSIF Cerita Isran Noor Cagub Kaltim 2024, dari Hadi Mulyadi, Kaltim Berdaulat, hingga Mahulu |
![]() |
---|
Janji dan Mimpi Fahmi Fadli, Calon Bupati Paser 2024, Tuntaskan Jembatan, Jalan, dan Air Bersih |
![]() |
---|
Janji dan Mimpi Calon Bupati Kukar Edi Damansyah, Rp 100 Miliar Bangun Infrastruktur Pedesaan |
![]() |
---|
Janji dan Mimpi Calon Walikota Balikpapan Muhammad Sa’bani, Perusda Bisa Atasi Kelangkaan LPG |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.