Berita Nasional Terkini

Laporan Masyarakat ke Gibran Lewat 'Lapor Mas Wapres' Banyak yang Main-main dan Iseng

Laporan masyarakat ke Gibran lewat 'Lapor Mas Wapres' banyak yang main-main dan iseng.

KOMPAS.COM/Titis Anis Fauziyah
Gibran Rakabuming Raka, Wakil Presiden RI. Laporan masyarakat ke Gibran lewat 'Lapor Mas Wapres' banyak yang main-main dan iseng. 

TRIBUNKALTIM.CO - Laporan masyarakat ke Gibran lewat 'Lapor Mas Wapres' banyak yang main-main dan iseng.

Wadah pengaduan Lapor Mas Wapres, ternyata juga diisengi masyarakat.

Banyak adun yang masuk ke nomor WhatsApp pengaduan hanya main-main saja.

Baca juga: Gibran Terima 55 Aduan Masyarakat di Hari Pertama Layanan Lapor Mas Wapres, Ada yang Kecewa

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengungkapkan, banyak masyarakat yang iseng dalam membuat laporan melalui nomor WhatsApp "Lapor Mas Wapres".

Hasan menyebut laporan yang disampaikan masyarakat hanya main-main.

"Ya karena sistemnya sedang dibuat dan dimatangkan, karena banyak yang iseng ya. Bahkan, dari teman-teman itu banyak yang iseng, hanya sekadar untuk mengucapkan, menyampaikan laporan-laporan main-main," ujar Hasan di Gedung Kriya Bhakti, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2024).

"Ada juga yang iseng dan mereka ngaku sendiri kan. Di Bocor Alus Tempo mereka ngaku sendiri bahwa mereka isengin laporan itu, yang NGO saja iseng gitulah. Apalagi yang masyarakat juga ada," sambungnya.

Hasan mengatakan, nomor pengaduan Lapor Mas Wapres kini didesain untuk memformat orang-orang yang iseng.

Baca juga: Gibran Curhat Dulu Suratnya soal Zonasi Dicueki Nadiem, Bandingkan dengan Menteri Pendidikan Kini

Dengan demikian, kata dia, laporan yang masuk adalah laporan yang valid saja sehingga bisa ditindaklanjuti pemerintah.

"Jadi kita membuatkan formatnya supaya yang iseng-iseng ini bisa terfilter. Jadi kita ingin laporan-laporan masyarakat itu benar-benar laporan yang valid sehingga kita bisa tindak lanjuti," imbuhnya.

Layanan pengaduan "Lapor Mas Wapres" merupakan inisiatif yang digagas oleh Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka, yang diluncurkan pada Senin, 11 November 2024.

Tujuan utama dari layanan ini adalah memberikan ruang bagi masyarakat Indonesia untuk menyampaikan keluhan dan masalah yang mereka hadapi terkait pelayanan publik.

Layanan ini juga diharapkan dapat menjadi saluran efektif bagi warga negara dalam mencari solusi terhadap berbagai masalah administratif dan sosial yang dihadapi masyarakat.

Baca juga: Gibran Rakabuming Buka Layanan Aduan Lapor Mas Wapres, bisa Langsung ke Istana atau via WhatsApp

Pada hari pertama layanan dibuka, sebanyak 55 aduan diterima dari masyarakat berbagai daerah di Indonesia, mulai dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) hingga Surabaya, Makassar, hingga Manado. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved