Ibu Kota Negara
Status Jakarta Masih Ibu Kota Negara Meski Sudah Ada UU IKN dan UU DKJ hingga Prabowo Teken Keppres
Status Jakarta saat ini masih menjadi Ibu Kota Negara hingga Prabowo teken Keppres pemindahan Ibu Kota ke IKN di Kaltim.
Menurut arsitektur Jepang, Riken Yamamoto tersebut, Indonesia tak perlu pindah Ibu Kota Negara dari Jakarta ke IKN Kaltim.
Dalam paparannya, Riken Yamamoto, menyebut sejumlah dampak dari pindah Ibu Kota Negara ke IKN Kaltim, selain itu arsitektur Jepang ini juga menyinggung dampak dan pengaruh Jakarta.
Riken Yamamoto menjelaskan, apabila pemerintah Indonesia memaksakan pemindahan ibu kota, maka hal tersebut berisiko akan menjatuhkan perekonomian negara.
Jakarta, yang belum bisa membahagiakan warga kampung-kampungnya, kata Yamamoto, akan mengalami kehancuran.
Baca juga: Nasib Kereta Otonom tanpa Rel di IKN Kaltim, Dulu Dibanggakan Jokowi Kini akan Dikembalikan ke China
"Jakarta akan hancur berantakan nanti (jika ibu kota dipindah), karena dasar kehidupannya, rakyat perkampungannya saja masih belum nyaman."
"Perekonomian juga akan jatuh kalau (ibu kota) dipaksakan pindah ke Kalimantan," urai arsitek penerima Pritzker Architecture Prize 2024 ini.
Karena itu, ia mengimbau agar pemerintah Indonesia tak perlu memaksakan diri memindah ibu kota negara ke Kalimantan.
"Jangan pindahkan Jakarta sebagai ibu kota ke ibu kota baru yang ada di Kalimantan," tegas Yamamoto.
Selanjutnya, Riken Yamamoto juga membeber kondisi Jakarta saat ini.
Menurutnya, ini juga menjadi alasan agar Indonesia sebaiknya tak memindahkan ibu kota ke IKN Kaltim.
"Jakarta, sebagai ibu kota negara Indonesia saat ini, belum bisa membahagiakan warga kampung-kampungnya.
"Jakarta sebagai ibu kota negara saat ini masih kurang nyaman bagi rakyatnya, terutama daerah perkampungan.

Masih harus ditata ulang dengan lebih nyaman, lebih baik lagi," ungkap Yamamoto kepada koresponden Tribunnews.com di Jepang, Jumat (15/11/2024).
Ia justru menyarankan agar pemerintah memperbaiki kualitas hidup perkampungan di Jakarta dan warga-warganya dengan melibatkan arsitek setempat.
Baca juga: Kereta Otonom tanpa Rel di IKN Kaltim Bakal Dikembalikan China, Daftar 3 Evaluasi Pakar Transportasi
Sebab, menurutnya, Jakarta masih memiliki daya tarik cukup besar di mata dunia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.