Pilkada Jakarta 2024

Profil Effendi Simbolon, Kader PDIP yang Tikung Pramono-Rano di Pilkada Jakarta, Dukung Ridwan Kamil

Profil Effendi Simbolon, politisi PDIP yang tikung Pramono-Rano di Pilkada Jakarta 2024, pilih dukung Ridwan Kamil.

KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA A
Politisi PDI-P sekaligus Ketua Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI) Effendi Simbolon di hotel wilayah Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (7/7/2023). Profil Effendi Simbolon, politisi PDIP yang tikung Pramono-Rano di Pilkada Jakarta 2024, pilih dukung Ridwan Kamil. 

TRIBUNKALTIM.CO - Profil Effendi Simbolon, politisi PDIP yang tikung Pramono-Rano di Pilkada Jakarta 2024, pilih dukung Ridwan Kamil.

Politikus PDI-P Effendi Simbolon bermanuver di Pilkada Jakarta 2024.

Effendi Simbolon kedapatan hadir dalam pertemuan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dengan calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, dan sejumlah kader partai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di wilayah Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2024). 

Nama Effendi sempat disebut oleh Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono, Ahmad Riza Patria. Riza menyatakan, Effendi mendukung Ridwan Kamil.

Baca juga: Usul Ada Fit and Proper Test untuk Kabinet Prabowo-Gibran, Effendi Simbolon Sindir Menteri Jokowi

“Di sini ada spesial Pak Jokowi, dari PDI Perjuangan ada Effendi Simbolon. Ini kader PDI Perjuangan yang mendukung Ridwan Kamil,” ujar Riza.

Dalam acara yang berlangsung di wilayah Cempaka Putih, Jakarta, tersebut, Effendi terlihat mengenakan kemeja hitam. 

Dia sempat berjabat tangan dengan Ridwan Kamil saat namanya disebut sebagai kader PDI-P yang mendukung calon gubernur tersebut.

Padahal, partainya mengusung pasangan Pramono Anung-Rano Karno pada Pilkada Jakarta 2024.

Effendi Simbolon, anggota DPR dari fraksi PDI Perjuangan di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (12/11/2019).
Effendi Simbolon, anggota DPR dari fraksi PDI Perjuangan di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (12/11/2019). (KOMPAS.com/Haryantipuspasari)

Lantas, siapa sebenarnya sosok Effendi Simbolon?

Effendi lahir pada 1 Desember 1964 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, sebagai anak bungsu dari pasangan St. MM Simbolon dan Martha br. Tobing.

Masa kecilnya dihabiskan di Kalimantan hingga menyelesaikan pendidikan dasar di SD Negeri Cendrawasih Banjarbaru pada 1975.

Setelah itu, keluarganya pindah ke Jakarta, di mana Effendi melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 41 Jakarta dan SMA Negeri 3 Jakarta.

Effendi kemudian melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Baca juga: Sebelum Budiman Sudjatmiko, Effendi Simbolon Juga Dekati Prabowo, Situasi PDIP Jelang Pilpres 2024

Ia meraih gelar S-1 di bidang Manajemen Perusahaan dari Universitas Jayabaya pada 1988.

Setelah itu, Effendi melanjutkan pendidikan S-2 di bidang Ilmu Politik di Universitas Padjadjaran dan lulus pada 2013.

Bahkan, ia meraih gelar Doktor di bidang Hubungan Internasional dari universitas yang sama pada 2015.

Effendi mengawali karier politiknya dengan bergabung dalam Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Ia pertama kali menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) pada 2004 dan berhasil mempertahankan kursinya selama empat periode berturut-turut.

Dalam kurun waktu itu, Effendi pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VII yang menangani isu-isu energi, sumber daya mineral, riset, teknologi, dan lingkungan hidup sampai 2013.

Sejak 2019, ia aktif sebagai anggota Komisi I yang berfokus pada pertahanan, luar negeri, komunikasi, dan informasi.

Di internal PDI-P, Effendi pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat Bidang Sumber Daya dan Dana, serta menjadi salah satu bakal calon Sekretaris Jenderal PDI-P untuk periode 2010–2015.

Baca juga: Menohok! Sindiran PDIP Usai Effendi Simbolon Puji Prabowo Subianto: Kalau Mau Bebas Jangan Berpartai

Selain berkarier di politik, Effendi juga aktif dalam berbagai organisasi.

Ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Lembaga Karate-Do Indonesia (PB Lemkari) hingga 2012, menggantikan Doddy Susanto.

Effendi juga menjadi salah satu penggagas berdirinya Pusat Punguan Simbolon Dohot Boruna se-Indonesia (PSBI), sebuah perkumpulan yang bertujuan mempererat hubungan di antara marga Simbolon di seluruh Indonesia.

Pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara tahun 2013, Effendi mencalonkan diri bersama Jumiran Abdi.

Pasangan ini memperoleh suara 24,34 persen, kalah dari pasangan Gatot Pujo Nugroho dan Tengku Erry Nuradi yang memperoleh 33,00 persen suara. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved